Two Thoughts

124 19 2
                                    

*Tzuyu POV

Hari ini aku sengaja berangkat pagi ke Sekolah. Tentu saja aku ingin bertemu dengan Mina, bahkan aku menunggu di depan gerbang. Aku tidak peduli ia dekat dengan Chaeyoung, sebelum aku mengetahui kebenarannya. Lagi pula tidak ada rumor bahwa Son Chaeyoung memiliki pacar. Bukankah ia juga populer kan?

Sekarang masih cukup sepi, karena ini terlalu pagi.

Beberapa menit kemudian banyak siswa/i yang mulai berdatangan. Mereka menyapaku dengan ramah, aku pun balas menyapanya.

"Hai Tzu, kau sedang menunggu siapa?" tanya Dahyun yang sudah ada di sampingku.

"Ah, tidak! aku tidak menunggu siapa pun" bohongku.

"Ah, baiklah. Jika begitu aku ke ruang OSIS dulu ya" katanya.

"Oke" jawabku.

Dahyun beranjak pergi menuju ruang OSIS.

Aku melihat arloji ditanganku bahwa 15 menit lagi kelas akan dimulai.

"Apakah ia berangkat dengan, Chaeng?" kataku dalam hati.

Aku menghela napasku. Lebih baik aku menunggu di Perpus saja. Aku tidak bersemangat untuk pergi ke kelas. Aku melangkah meninggalkan gerbang itu. Sesaat kemudian aku menoleh ke belakang, yang kudapati bukanlah Mina, tetapi Sana bersama kedua temannya. Mata kami bertemu, tapi hanya sebentar karena Sana lah yang menghentikan tatapannya.

"Tidak baik pria tampan hanya menjadi patung, Tzu" kata Nayeon.

"Apa kau baru menyadari kecantikanku? Ah, aku memang cantik dari lahir" sambungnya dengan kekehannya.

Tanpa kusadari mereka sudah melewatiku. Aku tidak menghiraukan apa kata Nayeon, dari tadi aku hanya memperhatikan Sana. Mengapa dia diam kepadaku? mengapa dia seperti acuh kepadaku? mengapa dia kali ini tidak menggodaku. Aku berpikir dengan keras, apa yang terjadi pada perempuan itu?

"Ah, seharusnya aku senang kan bahwa ia tidak mengganguku lagi?" batinku.

Aku tersenyum senang. Akhirnya Sana menyerah juga. Jika begini aku benar-benar nyaman ke Sekolah karena tidak ada yang mengganggu moodku lagi.

Beberapa saat kemudian aku baru teringat bahwa aku punya janji dengan sana.

"Astaga! aku benar-benar melupakannya" gumamku.

Sekarang aku baru mengingatnya, bahwa aku memiliki janji pada Sana. Aku memang tak menyukainya, tapi Chou Tzuyu tidak pernah mengingkari janjinya. Jujur, aku merasa sangat bersalah padanya. Aku harus minta maaf padanya.

Ketika aku hendak pergi ke kelasnya.

Ting Ting

Ting Ting

Suara bel berbunyi. Itu menandakan pelajaran akan segera dimulai. Aku memutuskan untuk segera pergi ke Perpus.

****

Hanya aku sendiri yang berada di Rooftop ini. Tentu saja semua Siswa mengikuti pelajarannya. Sebelum aku menuju ke sini, aku mendengar percakapan Jihyo dan temannya bahwa Mina absen hari ini. Sehingga aku tidak jadi pergi ke Perpus dan memutuskan untuk ke Rooftop saja.

"Sayang sekali Mina-ya tidak masuk hari ini" katanya memasang wajah cemberutnya.

"Ya, sayang sekali. Tapi jangan khawatir kita ada disini" ucap Temannya bernama Lisa.

"Benar bangat" sambung Minnie.

"Mengapa Mina absen Sekolah?" tanyaku dalam hati.



Flashback

Waktu istirahat tiba, seperti biasa aku akan pergi ke Perpus. Myoui Mina benar-benar wanita yang membuatku semakin penasaran. Kali ini aku berniat untuk menghampirinya. Terserah apa reaksinya nanti? yang jelas aku harus memberanikan diri mendekatinya. Aku tak ingin ia menganggapku aneh karena kita baru bertemu tapi aku sudah mengatakan bahwa aku menyukainya. Aku juga takut Mina menganggapku omong kosong dan bercanda saja. Aku benar-benar menyukainya.

BASICSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang