S A T U

580 27 15
                                    

Senin, menjadi hari yang sangat melelahkan. Entah kenapa, tidak ada alasan untuk itu tapi semua orang sepakat Senin menjadi hari yang sangat dan selalu melelahkan.

Begitu pula dengan keluarga ini, sang kepala keluarga yang sudah sibuk menyiapkan perlengkapan kerjanya. Dan  sang istri yang sedang sibuk menyiapkan makanan untuk suami dan anaknya.

Yoongi, sang kepala keluarga yang sedang sibuk dengan beberapa map di tangan dan teh di meja. Sepertinya sedang sibuk memeriksa kembali berkas yang telah di siapkan tadi malam untuk rapat hari ini.

" Yang, kertas yang semalam aku simpen dimana?, Semalem disini kok" teriak yoongi dari arah kamar utama.

"Yang mana?, bukannya semalem udah di siapin ya? kan kamu yang nyiapin" ujar jimin sembari menghampiri sang suami.

" Iya, aku juga inget tapi kok ga ada ya? aku inget banget kok semuanya aku siapin di sini, tapi kok ga ada ya?"
                    
"yakin kamu simpen disini?"

"iya, yakin banget kok. orang biasanya disini"

"ini bukan?"

"iya, kok ada disitu. aku yakin, semalem ditaro disini." ujar yoongi heran.

"kamu mah kebiasaan, makanya kalo nyimpen barang itu yang bener, harus teliti, apalagi itu berkas peting, jangan ditaro sembarangan. udah ilang kan kamu sendiri yang repot." ucap jimin kesal.

Pasalnya, kejadian seperti ini bukan cuma sekali,duakali. Dan saat seperti ini bukan cuma yoongi yang repot, tapi jimin pun akan ikut repot.

"iya, maaf"

"makanya, kalo cari sesuatu itu yang bener. yang teliti,bukan cuma duduk trus manggil.kan aku lagi masak, kamu ganggu jadi ketunda masaknya" ucap jimin sembari pergi kembali ke dapur.

"orang aku inget banget kok, aku simpen disini." gumam yoongi kesal

soalnya ia dengan sangat amat yakin ia menyimpan map itu di meja biasa ia menyiapkan berkas yang ada di kamarnya.

"Mommy, baju eskul ku manaa?" teriak putri sulung keluarga ini, yoonji.

Remaja berusia 16 tahun, tengah mempersiapkan peralatan sekolahnya.

" Haduh. selesai bapaknya, dilanjut anaknya. emang bener bener gak ada bedanya. bukannya cari dulu, ini malah teriak dulu" kesal jimin sembari membereskan masakannya ke meja makan.

"Mommy" teriakan sang anak kembali terdengar.

Sepertinya ia sudah kesal karena tak kunjung menemukan apa yang ia cari.

" Iya bentar, haduh ini mah ya" omel jimin sambil berjalan menghampiri putri sulungnya.

Seperti itulah, suasana pagi dihari sibuk ini.Semua penghuni rumah akan sibuk dengan urusannya masing-masing. tapi tidak dengan satu mahluk lembut yang sepertinya tidak terganggu dengan teriakan dari penghuni rumah lainya.

Buktinya ia masih terlihat, nyaman dengan tidurnya dan selimut kuning favoritnya. Tapi sepertinya tidak akan bertahan lama, karena bayi itu perlahan membuka kelopak matanya.

"mommy" ucap lirih sang bayi. Kelihatannya ia masih mengumpulkan nyawa untuk bangun dari tidur nyenyak nya.

" Eh, kamu udah bangun? mau mommy iya? kamu lucu banget sih, daddy pengen gigit kamu jadinya. Sini sama daddy dulu okey? mommy lagi sibuk sama kakak." ucap yoongi.

Tadi ia mendengar teriakkan dari sang putri dan dibalas teriakan istrinya. Benar benar pasangan anak ibu ini, tapi yoongi sudah biasa dengan teriakan dari keduanya.

Apalagi teriakan anak anaknya ini, sudah terlanjur hapal dengan kebiasaan orang orang tersayangnya ini.

"ndaa, mau mommy."

yoonmin familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang