T I G A

243 20 10
                                    

Di pagi hari tepatnya, setelah si sulung dan sang kepala keluarga telah berangkat melaksanaakan aktivitasnya masing-masing. Si bayi baru saja makan sambil disuapi oleh sang induk, di meja makan yang di isi piring si bayi.

"Momyyy, adek mu main cama idan, boleh??" tanya sang bayi.
" Boleh, emang mau main apa adek?"
" Mauu, mau minta itan" jawab yooni ringan.
" Kan adek udah ada ikan, tuh mommy udah kasih rumah buat ikan adek" sanggah jimin.

Ia membelikan akuarium yang lebih besar untuk ikan anaknya. Ia yakin ikan itu akan dibuat mainan, akan sangat bahaya jika hanya ditempatkan di akuarium kecil.

Bisa saja, anaknya tidak sengaja menyenggol akuarium tersebut dan pecah yang mengakibatkan si bayi terluka. Jimin tidak mau itu terjadi, maka ia menggantinya dengan akuarium yang lebih kokoh dan yang pasti yooni tidak akan kuat membawanya ketika bermain.

" Tan, adek mauna itannya banyak banyak. Daddy juda banyak" ucap yooni
" Kalo punya daddy itu beli bukan minta, masa adek mau minta sama zidan. Kasian dong zidannya nanti ikannya habis" jimin tidak mau mengulang kejadian yang sama.

Lagi pula perilaku meminta-minta juga tidak baik. sebisa mungkin jika ia dan suaminya masih bisa memberikan apa yang anaknya minta,ia akan berikan. toh uang suaminya tidak akan habis hanya untuk membeli ikan.

" Tapi adek no money, daddy moneyna banyak. Tapi, adek mau itan. Tapi adek no money momyyy" rajuk si bayi.
" Emang adek mau ikan apa?" Tanya jimin. " Mo itan cupaaangg" ujarnya dengan semangat.

"Adek tau ikan cupang?"tanya jimin.
" Iya, itan na tecil tecil mami. Nanti itannya di mam. Eumm yummy" ujar si bayi. " Ikan cupang ngga bisa di makan adeeek" kehkeh jimin seraya mengusap rambut anaknya sayang.

Sesi makan dan berceritanya sudah selesai. Jimin membawa piring kotor menuju wastafel dapur. " Tunggu yaa" "iya" jawab si bayi acuh.

" Nanti kalau daddy udah pulang, kamu bilang sama daddy mau dibeliin ikan" ucap jimin. "Hem??" Yooni menoleh ke arah ibunya yang sedang berjalan mendekat. " Bilang sama daddy yooni mau ikan gitu" ucap jimin. Yooni tidak menjawab, malah menengadahkan tangannya.

"Apa?" tanya jimin. "hape na mana?" Ucap si bayi polos. " Loh, bukan sekarang sayang. Nanti, kalo deddy udah pulang" ucap jimin " nda mauuu, mau sekalang mommyyyy"
" sekarang daddynya lagi kerja sayangkuu" ucap jimin sembari memegang tangan si bayi. Sepertinya, si bayi akan menjalankan aksinya yaitu menangis.

"Ndaaaaa, sekalang mommyyyy" teriak yooni. "Hey, apa itu. Kok teriak-teriak, kan daddynya lagi kerja sayang, nanti dulu ya sayang yaa. Bentar lagi daddy istirahat kok" ucap jimin sembari merengkuh sang bayi. "Mau itan, mommyy" rewel yooni. "Iya nanti ya?, Katanya mau main sama zidan?"tanya jimin. Sambil sesekali mencium pipi gembil anaknya.

" Nda mau, mau itan" ucap si bayi.
" Iya, sabar ya bentar lagi kok. Nanti daddy nelpon kita. Okey?" Tanya jimin. Ia tidak ingin mengganggu suaminya bekerja. Apalagi tadi pagi, dia bilang mau ada rapat dan tak tahu kapan akan selesai. " Heeeem" jawab yooni.

" Yaudah adek jadinya mau main sama zidan atau dirumah?" Tanya jimin.
"Sini sini aja mommy, mau main pajal" ujarnya sambil manatap sang ibu yang sedang mendekapnya dalam pangkuan.
"Puzzle sayaang" ucap jimin sembari menurunkan sang anak dan mengambil puzzle anaknya di keranjang mainan.

"Mau disini atau ikut mommy ke dapur" tanya jimin. " Dapul" jawab yooni.
" Yaudah, jalan sendiri ya?" Tanya jimin. "Iyaa".

✨✨✨


"Uh!!, Hallo sayang"
"Halooo"

Saat ini s bayi tengah terduduk di meja pantry dapur sembari bermain "pajal"nya. Jimin sedang mencuci piring, dan handphonenya ia tinggal bersama sang anak. Jaga-jaga bila sang kepala keluarga menelponnya. Dan ya, itu benar sehingga yang mengangkatnya adalah bocah umur 3 tahun ini.

yoonmin familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang