05. Dandelion

809 132 3
                                    

        Raden duduk disofa dengan wajah malasnya.“ Bun, Kakek udah didepan tuh. Bunda aja yang sambut, Raden males soalnya ada tante Ira.”

        “ Raides, kamu aja gih yang sambut, Bunda sibuk kalau ngurusin tante kamu itu.” Balas Risya.

        “ Dih males ah, tante tukang judge itu ngapain sih ikutan kemari? Heran deh, gak bosen apa ngebanggain prestasi anak emasnya itu. Papa aja sana yang sambut, kan itu adiknya Papa.” Wajah Raides kentara julid, malas meladeni tantenya itu.

       “ Kalian kenapa pada ribet sih? Itu didepan pintu kan udah ada Art berdiri, udah pasti dibukain pintu sama mereka.” Bukannya Darren mau durhaka sama Papanya, tapi adik iparnya itu sungguh minta digaplok pake duit.

        Mereka semua akhirnya tetap duduk santai menikmati pagi cerah mereka sebelum hancur. Ditengah santainya mereka, akhirnya keluarga mereka yang lain datang.

        Mereka datang dengan anggota tujuh orang. David merupakan anggota keluarga tertua bersama istrinya yang bernama Agnes. Lalu, ada anak bungsu dari David yaitu Davin bersama dengan istrinya, Irani atau kerap disapa Ira. Davin dan Ira memiliki tiga anak berbeda usia, yang pertama Reno berusia 22 tahun, kedua Reza berusia 19 tahun dan terakhir adalah Reyna putri bungsu Davin dan Ira yang berusia 17 tahun.

        “ Pagi, Papa.” Risya lebih dulu menyapa Papa Mertuanya, David.

         “ Pagi, Menantu pintar Papa.” David itu sangat menyayangi Risya, dia menomorsatukan Risya sebagai menantu dari putra pertamanya.

        “ Aduh Mbak Risya, kok nggak sambut kita didepan? Malah Art yang bukain pintu, harusnya sebagai keluarga itu Mbak yang buka.” Belum apa-apa saja, Ira sudah memulai aksinya.

        “ Mbak sibuk menyiapkan sarapan spesial untuk menyambut kalian, Mbak'kan masak sendiri nggak minta art yang masak.” Risya menjawab dengan lembutnya. Risya bukan tipikal wanita yang polos dan tetap baik saat diremehkan.

       “ Memang menantu idaman. Mama sudah lama tidak memakan masakanmu yang luar biasa nikmat itu, Risya.” Agnes sebagai mama mertua itu juga sangat baik pada Risya.

       “ Mama datang diwaktu yang tepat! Risya hari ini masak makanan kesukaan Mama.” Ira meradang melihat interaksi Agnes dan Risya.

       “ Jadi kakek disini berapa lama sampai rumah utama selesai direnovasi?” Tanya Jayden to the point.

       “ Karena renovasi rumah itu keseluruhan dan ada beberapa pembangunan lagi disana, sekitar 4-5 bulan.” Jawab David.

       “ Kakek, Tante Ira juga tinggal disini? Bukannya dia sama Om Davin punya rumah dari kakek juga?” Tanya Raden langsung tanpa peduli tatapan permusuhan Ira.

       “ Kakek tidak tahu, Raden.” Balas David.

       “ Raden, mulut kamu itu gak pernah diajarin sopan santun ya sama orang tua kamu.” Raden yang mendapatkan respon seperti itu langsung saja meninggalkan ruang tamu dan memilih pergi kedapur.

      “ Tuh, lihat anaknya, Mbak. Gaada sopan santun sama yang lebih tua, jangan lengah Mbak, anakmu perlu didikkan.” Ucap Ira dengan jengkel.

HeatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang