Hmm
Untuk memulai cerita itu biasanya pakai ap-
Oh iya..
Di suatu pagi hari yang cerah.
Ada seorang ksatria tangguh berbadan besar lengkap dengan armornya yang-
"jelek banget kalimatnya"
....
Hembusan nafas ia keluarkan secara halus,
Kerutan kedua alisnya tidak bisa ia tahan setelah mendengar komentar yang sangat ramah dari sisi kanannya.
....
Perlahan ia mulai mengalihkan pandangannya dari lembaran-lembaran kertas sebuah buku kosong yang sedari tadi menjadi titik fokusnya. Dengan perasaan campur aduk yang didominasi oleh rasa frustasi ini, ia pun menengok kepada seorang yang hampir dirinya melupakan keberadaannya yang padahal sudah duduk disebelahnya sejak awal.
....
Setelah saling bertatapan Kembali, ia pun baru menyadari sesuatu- bahwa mereka berdua duduk terlalu dekat, sehingga ia harus sedikit menengadahkan kepalanya ke atas untuk langsung melihat ke mata sang lawan bicara.
....
Dengan satu telapak tangan yang menopang dagunya, raut wajah dihiasi untaian helaian rambut biru cukup panjang yang jelas-jelas menunjukkan kebosanan, lalu satu alis dinaikkan kepadanya, yang dimana baginya hal itu mempunyai dua arti- yaitu.. antara sebagai bentuk tanda tanya tanpa mengucapkan kata sedikitpun.. atau hal itu ditunjukkan sengaja- hanya untuk mengejeknya.
....
Ugh-
"Berisik lu Zre", ayolah- kunci dari keberhasilan seorang penulis itu kan dengan adanya ketenangan.. sedangkan kalau seperti ini- setiap waktu selalu dilontarkan komentar yang sama sekali tidak membantu- bagaimana dia bisa menyelesaikannya-
"...lah tadi bukannya minta di temanin?", jawabnya dengan masih berada di status ekspresi yang sama, masih menunjukkan rasa bosan.
"I-iya siihh.. tapi- malah jadi makin bingung gw-nya.."
Serius dah. Sepertinya sudah hampir mendekati 2 jam sejak mereka duduk di ruangan tersebut. Dan dia juga masih belum menulis apapun- daritadi hanya pembukaan saja yang terlintas di otaknya, ditambah keberadaan temannya yang malah mempersulit keadaan.
....
Orang disampingnya pun melepas pose sebelumnya, ia lalu mengambil posisi yang lebih nyaman yaitu bersender kebelakang di bangku yang ia duduki.
"itu namanya kritik dan saran..", lontarnya sambil melipat kedua tangannya ke belakang kepalanya.
"ya tapi-"
"-lagian kenapa ganti jadi karangan sih.. udah bener tadi puisi aja, lebih mudah lebih singkat juga" belum juga menyelesaikan kata-katanya, kawan rambut birunya ini langsung memotongnya begitu saja. Mendengar komentar temannya ini, ia pun terdiam sejenak..
"..emang lu bisa?"
Temannya yang baru saja meregangkan badannya dengan nikmat sampai kedua matanya tertutup pun lagi-lagi bertatapan dengannya, kedua matanya terbuka memperlihatkan pupil biru yang begitu indah bagaikan sebuah berlian. Kedua tangan ia turunkan di masing-masing sisinya. Dengan tatapan yang masih sama ia hanya merespon dengan satu gestur, yaitu mengangkat bahu. Namun tak lama diikuti dengan kata-katanya, "..tergantung aja sih", jawabnya dengan pelan sambil mengalihkan pandangannya ke samping.
Huh
Kerutan alis ia buat Kembali pada keningnya. "apa maksudnya tergantung?- tinggal bilang aja ga bisa~". Saut nya dengan nada ledeknya. Hal ini berhasil menarik perhatian lawan bicaranya Kembali, "sembarangan juga lu, bisa aja gw mah-", temannya tetap teguh pada kata-katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Penuh Sihir [Hiatus]
FanfictionKalian penikmat Viva Fantasy? Pasti tahu kan, betapa "fantasy" nya series roleplay satu ini~ Buku ini hanyalah kumpulan One-shot. ========================== Viva Fantasy adalah series roleplay minecraft Indonesia dengan keunikan tersendiri yaitu te...