02

2 1 1
                                    

                                    _
                                    _
                                    _

Kayana berbalik badan, segera berjalan keluar dengan cepat. Takut takut zein sudah selesai berbicara di telpon. Kayana semakin mempercepat langkahnya, ekor matanya berkeliling mengawasi sekitar, takutnya zein sudah ada di depan matanya. Namun sejauh ini zein belum terlihat, syukurlah kayana tidak akan menyia nyiakan waktu ini, ia segera kabur menuju parkiran menyusul bella yang menunggunya di dalam mobil.

Saat sampai parkiran, dari kejauhan zein berjalan menuju resto. OMAYGAT! kayana panik, haduh! kayana harus sembunyi dimana coba?
kayana kelimpungan sedangkan musuh semakin mendekat, untungnya lampu parkiran tidak terlalu terang kemungkinan zein tidak mengenalinya. Dengan tas yang ia tenteng kayana menutupi wajahnya dengan tas tersebut, ketika zein berhasil melewatinya tanpa mengenalinya sedikitpun.

Kayana bernapas lega, "huh_____untung dia gak liat gw, "

Kayana mengetuk pintu mobil bella yang masih terparkir disana.

"TOK TOK! "

"Bel, buka pintunya, "

Bella mendengar suara kayana, rupanya kayana telah selesai menjalankan misinya. Tapi kok bentar banget ya, bella nonton drakor belum ada setengah jam loh.

Bella segera membuka pintu mobilnya yang sempat ia kunci.

Kayana memasuki mobil bella dengan wajah badmood. Jelas badmood lah ketemu mantan gebetan yang super duper kisahnya bikin kayana malu sampe sekarang.

"Gimana? berhasil gak? " tanya bella antusias.

Kayana tak menjawab, ia membuang napas kasar beberapa kali membuat bella keheranan.

"Kenapa si lo? Mulut lo monyong gitu kenapa? atau jangan jangan lo gak berhasil? " tanya bella lagi.

"Gara gara lo! " sungut kayana kepada bella.

Bella mengernyit heran. "Gara gara gw? emangnya gw kenapa kay? "

"Diem lo! lo pasti udah tau kan? tentang si zein sebelumnya? "

"Tau, kan gw udah ngasih tau elo, "

"Bukan yang itu! "

"Apaan si lo? ngomong yang jelas, gw gak ngerti. "

"Bel, lo jangan pura pura deh, gw tau lo udah tau kan? " tuduh kayana.

"Astaga! Kayana coba lo jelasin deh, maksudnya gimana si? gw tau apa? " tanya bella semakin heran.

Kayana merengut sedih. "Bel, zein itu zio, yang pernah gw ceritain sama elo! " rengek kayana kepada bella.

"Bentar, zio? " bella tampak berpikir sejenak. "zio mantan crush lo waktu SMA? yang dulu lo nembak dia terus di tolak itu? "pekik bella keras.

Pake di jelasin lagi, udah tau iya!

Kayana mengangguk dengan wajah so sedih, "Gw malu tau bel, asli gw gak tau lagi kalo sampe bertatapan muka langsung sama dia, "

"Jadi? lo belum face to face dong, tadi?"

"Ya belum lah, orang gw kabur, untungnya ponselnya bunyi. Terus dia keluar ngangkat telpon, dan gw jadiin kesempatan itu buat kabur, "

Bella tak kuasa menahan tawa hingga akhirnya terbahak bahak mendengar cerita kayana. Sumpah! bella tidak tahu jika zein adalah zio, lagian si kayana gak pernah ngasih tau mukanya zio itu kayak gimana. Jadi gini kan urusannya.

"Ketawa aja lo sampe puas! " sungut kayana.

"Kay, suer deh. Gw gak tahu menahu kalo si zein itu zio, "

EX-grilfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang