[5]Chapter

1.9K 143 20
                                    

Tap tap tap

"T-tuan, maafkan saya tuan saya akan memberi pelajaran kepada pembantu baru ini" ucap maid membungkuk memberi hormat dan menatap sinis Melody.

Melody yang di tatap sinis pun menunduk dan menangis sebelum nya ia tak pernah seperti ini bahkan dulu saat ayah nya membentak menjambak dan memukuli nya ia tak pernah menangis tapi sekarang ditubuh ini hanya karena ditatap sinis ia menangis ia tak mengetahui bahwa ibu hamil bisa sensitif dengan apa pun.

"Berani berani nya kau menyebut istri ku sebagai maid. Bawa dia ke ruang bawah tanah"

"Baik tuan"

"T-tuan s-saya...ini bukan salah saya tuan wanita itulah yang bersalah tuan...TUAN..." Teriak maid itu seraya mencoba memberontak tapi apalah daya kekuatan jauh lebih kuat dan ia hanya bisa pasrah untuk dibawa ke ruang bawah tanah.

Melody yang sibuk dengan acara menangis nya tak menyadari Niel berada di depan nya saat ini.

"Udah berhenti menangis nya nanti baby ikut nangis kalo ibu nya nangis" ucap Niel mengelap air mata istri nya lalu mengecup kedua mata Melody.

Cup cup

Perlahan Niel menggendong Melody lalu mendudukkan di pangkuan nya Niel mengambil makanan yang telah disiapkan dengan lauk dan nasi lalu menyuap kan nya ke Melody.

"Aaa...buka mulut kamu harus makan" ucap Niel seraya menyodorkan sesendok nasi dengan lauk. Melody yang ngebug pun menerima suapan dari Niel.

Setelah selesai menyuapi Melody Niel pergi ke dapur lalu kembali dengan segelas susu vanilla di tangan nya.

"Ini susu ibu hamil ayo minum"

Melody yang tak menyukai susu rasa vanilla menggeleng dan tak mau meminum nya ia memang menyukai susu tapi hanya untuk rasa stroberi dan selain itu ia tak menyukai nya.

"Ini rasa vanilla kesukaan mu kan ayo minum kamu harus minum Melody"

Melody tetap menggeleng dan tidak mau meminum nya, Niel memberikan sebuah tap dan menyuruh Melody menulis apa yang ia mau.

"Stroberi? Kamu mau susu rasa stroberi?" Tanya Niel bingung karena yang ia tau istri nya suka dengan susu vanilla ah mungkin saja sejak hamil selera nya berbeda.

Melody mengangguk dengan semangat ia sangat suka dengan susu stroberi bahkan dikehidupan nya dulu ia sangat maniak susu stroberi.

"Baiklah akan ku suruh pelayan membeli nya" ucap Niel kemudian berjalan mendekati istri nya lalu memberi kecupan di pelipis nya dan mengelus perut Melody yang sedikit menonjol.

"Aku akan berangkat bekerja kamu baik baik dirumah dan jangan mencoba untuk kabur" ucap niet berpamitan dan memberi peringatan.

Melody hanya mengangguk mengiyakan supaya makhluk itu cepat pergi dari sini agar ia bisa bebas dari pria ini.

Setelah melihat Niel pergi dan menghilang dari pandangannya, Melody lalu pergi berkeliling mansion ini siapa tau ada hal menarik bagi nya. Dah yah ternyata ada itu adalah taman di belakang mansion.

'bagus banget taman nya, wahh...ada ayunan ada kebun buah juga di sana. Buah nya keliatan seger banget apa boleh di ambil ya' batin Melody seraya memperhatikan sekitar setelah dirasa tidak yang melihat segera ia memetik buah yang ia suka yaitu stroberi dan apel.

****

Dilain tempat di suatu tempat bawah tanah terdapat seorang wanita yang terduduk dengan ikatan di kaki dan tangan nya keadaan wanita itu sunggu memprihatinkan baju yang tadi nya terlihat mewah sekarang sudah terlihat compang campig dan bercampur dengan darah nya, kepala nya sangat pusing seluruh badan nya sangat sakit.

Ceklek

Tap tap tap

Suara langkah kaki seseorang sunyi nya ruangan membuat nya terdengar sangat jelas perlahan langkah itu mendekat ke arah wanita itu.

"Jadi kau jalang yang sudah menabrak istri ku" ucap seseorang itu dengan menarik ke atas dagu wanita itu dengan belatih.

"N-niel tolong selamatkan aku Niel orang orang itu menyiksaku mereka ingin membunuh ku tolong aku Niel!" Mohon nya pada seseorang itu yang ternyata Niel suami dari Melody, wanita itu mengira Niel datang untuk menolong nya.

Wanita itu adalah Cessa sekertaris di kantor Niel, Cessa memang sudah lama memendam rasa suka kepada Niel tetapi itu semua hanya di anggap angin lalu oleh Niel, saat itu ia sedang dalam perjalanan menuju suatu club tetapi di perjalanan tepat di depan ada lampu merah ia melihat Melody yang akan menyebrang dan karena ia sangat membenci Melody Cessa langsung menancapkan gas nya dan yah berhasil Melody tertabrak lalu Cessa segera pergi dari sana sebelum ada yang mengetahui nya.

Tetapi semua itu telah diketahui oleh Niel dan langsung menyuruh suruhan nya untuk menangkap dan menyiksa Cessa di gudang bawah tanah tempat ia melakukan eksekusi kepada orang-orang yang berhianat.

"Kalian siksa dia terlebih dahulu sampai dia memohon kematian nya lalu bunuh dia dan buang jasad nya di tempat yang tidak bisa di temukan oleh orang lain" suruh Niel kepada bawahan nya lalu pergi dari sana dan mengabaikan teriakan wanita.

Niel pergi dari sana dan menuju ke kantor karena masih ada berkas berkas yang harus ia tandatangani.

****

Huftt

Niel menghela nafas panjang ia ingin cepat² pulang agar bisa bertemu dengan istri kecil nya, sedang apa istri nya saat ini ia sangat merindukan nya dan bayi mereka. Ia mengambil tal dan melihat aktifitas apa yang dilakukan Melody.

Ternyata istri kecil nya sedang memakan buah yang berada di kebun belakang lihat lah cara makan nya yang begitu lucu terlihat cemong dia memasukkan banyak stroberi ke dalam mulut nyansampai membuat pipi nya menggembang dan itu terlihat sangat lucu, ah tolong jauh kan Niel dari berkas berkas ini karena ia ingin segera pulang dan bertemu dengan istri nya.

Drtt drtt

Nada dering yang berasal dari handphone Niel. Tertera nama Reiga disana ia menekan tombol hijau untuk menyambung.

"Hem. Tidak bisa aku sibuk"

"Baiklah aku akan datang"

Pip

"Siapkan mobil"

"Baik tuan"

****

Kembali ke Melody saat ini ia sedang beristirahat di bawah pohon dengan seraya memakan apel yang ia petik tadi.

'eum...pemandangan indah makanan enak tempat tidur empuk. Tinggal di sini kaya nya bukan hal yang buruk'

'oiya kapan Niel pulang yaa, eh... kenapa aku kangen sama di'

Melody menggeleng menghilangkan pemikiran nya tentang Niel.

'ah itu bukan aku itu pasti dede bayi yang kangen sama dia, iya dede bayi bukan aku'

'ah sudahlah dari pada memikirkan hal yang tidak penting lebih baik aku tidur sebentar'. Batin Melody yang menguap dan merasa mengantuk mungkin karena terlalu lelah berjalan.

****

Jangan lupa follow dan vote

Terimakasih karena udah baca

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang