[4]Chapter

1.4K 105 2
                                    

Seseorang berlari tak menentu arah di kejauhan ia melihat ada kedai yang masi buka langsung saja ia masuk ke kedai itu lalu memesan minuman karena ia kehausan setelah lari cukup jauh, Melody tak menyadari bahwa ia tak mempunyai uang sepeserpun.

Saat sedang menikmati minuman nya Melody didatangi oleh 4 orang pria yang memakai pakaian formal

"Maaf nyonya tapi sekarang nyonya harus segera pulang dan bertemu dengan tuan. Lebih baik nyonya menurut jika tidak terpaksa kami akan membawa nyonya secara paksa" ucap salah satu pria yang seperti nya mereka adalah bodyguard dari tuan yang dibicarakan.

'tapi bagaimana bisa aku kan udah lari jauh dan sekitar kedai juga sepi, dasar om² garang dan menyebalkan ish...'

Melody yang takut pada pria² tersebut mengangguk dan mengikuti mereka berjalan lalu ia dibawa masuk ke mobil diikuti dengan mobil yang ada di belakang.

Di perjalanan Melody melihat keluar jendela banyak bangunan tinggi yang sangat indah ia terkagum-kagum dengan pemandangan kota sampai ia mengeluarkan kepala dari jendela dan melambai lambaikan tangannya Melody tersenyum begitu lebar karena wajahnya terkena angin malam yang sejuk.

Salah satu bodyguard yang melihat kelakuan nyonya nya pun terheran heran karena tidak biasa nya nyonya seperti ini tetapi saat melihat senyum tulus dan bahagia nyonya ia merasa seperti nyonya bukan nyonya yang ia kenal nyonya yang dulu sering marah² bermakeup tebal berdandan seperti wanita dewasa. Entahlah apa orang yang hilang ingatan memiliki sikap yang berbeda.

"Nyonya tolong duduk dengan tenang dan jangan mengeluarkan kepala dan tangan anda karena itu berbahaya, jika tuan tau kami yang akan terkena imbas nya" ucap bodyguard yang mengemudi seraya menutup kembali jendela mobil yang dibuka Melody.

Melody yang kesal karena dilarang pun duduk dengan kasar lalu mengerucutkan bibir nya tanda ia sangat kesal dengan om2 menyebalkan ini.

****

Setelah 30 menit menempuh perjalanan mobil masuk ke pekarangan mansion yang megah dan luas saat sudah sampai sala lh satu bodyguard menelpon tuan ya untuk memberi tau sesuatu.

"Halo tuan kami sudah berada di depan mansion tetapi nyonya tertidur"

"Baik tuan" panggilan dimatikan secara sepihak.

"Kita tunggu tuan akan kesini untuk membawa nyonya kau tau tuan tidak akan membiarkan siapapun menyentuh miliknya" ucap bodyguard yang tadi menelpon tuan nya.

Tak lama Niel datang dan dan langsung saja menggendong Melody ala bridal style, membuka kenop pintu lalu menaruh Melody di tempat tidur membuka sepatu Melody dan membenarkan posisi tidur nya lalu menyelimuti setelah selesai Niel pergi dari sana sebelum itu ia memberi kecupan di dahi dan bibir Melody ia segara pergi karena masi banyak berkas² yang harus ia tandatangani.

"Awasi dia jangan sampai dia kabur lagi dan beri dia makan jika sudah bangun"

"Baik tuan"

Niel menyuruh asisten rumah tangga untuk menjadi Melody selama ia ia tidak ada tentunya ia tidak ingin Melody pergi lagi dari nya jika itu terjadi maka ia akan memakai cara kasar bila Melody tak mau menurut dengannya.

Ia juga akan memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Melody dan bayi mereka, tentu ia tak ingin terjadi apa apa dengan calon bayi nya dan ibu dari anak nya.

****

Jam menunjukkan pukul 07:30 sinar matahari menerpa wajah cantik seorang yang tertidur.

Perlahan mata nya terbuka dan memperhatikan sekitar ia merasa familiar dengan kamar ini tapi ia tak merasa pernah ke sini.

'aku dimana dan ini kamar siapa, kamar nya besar banget. Wahh...kasurnya empuk banget hihi' batin seseorang itu yang ternyata Melody dengan melompat lompat di kasur dan tersenyum bahagia.

Melody tak menyadari bahwa perbuatan nya di perhatikan oleh Niel yang sedari tadi duduk di sofa, ia tersenyum tipis melihat Melody yang tersenyum bahagia walau ia tak bisa mendengar tawanya.

"Apa kau akan terus melompat seperti itu, pikirkan bayi kita yang sedang kau kandung" ucap Niel tegas dan menggendong Melody lalu mendudukkan nya di kasur.

Melody yang terkejut karena ada orang selain dirinya di kamar ini ia memberontak saat pria itu memeluknya karena terlalu panik Melody sampai menendang Niel tapi itu semua tidak terasa sama sekali Niel justru ia mencemaskan istri nya yang terus memukulinya ia tak ingin tangan istri nya lecet karena diri nya.

"Hey tenang ya ini aku suami kamu tenang ya kasian baby nya terkejut karena ulah ibu nya" ucap Niel menenangkan Melody dan ya berhasil istri nya tidak berontak lagi.

Melody yang nyaman dengan pelukan Niel pun membiarkan nya ia mendongak dan melihat wajah Niel suami dari pemilik tubuh ini, alis tebal hidung mancung bibir tebal rahang tegas bola mata hitam pekat yang setajam mata elang. Sungguh visual yang bukan main tapi ia harus berhati-hati karena mungkin saja orang di hadapannya saat ini jahat dan hendak melukai nya atau menjual nya hisk...hiks karena ia melihat di berita banyak penjual organ manusia yang rupa nya tampan tampan.

"Ayo sekarang kita kebawah saat nya sarapan kamu harus makan yang banyak supaya kamu tidak lembek"

Melody yang merasa diri nya di ejek pun melotot tak terima dengan perasaan dongkol ia berdiri dan mengambil tangan Niel lalu menggigit dengan kuat sampai membekas lalu segera lari keluar dari ruangan untuk makan karena ia sudah sangat lapar tidak biasanya ia lapar pada pagi hari atau mungkin karena ia sedang mengandung.

Niel yang tak merasakan apa pun saat istri nakal menggigit tangan nya ia hanya tersenyum tipis, lucu sekali istri kecil nya ia harus segera membuat istri nya jatuh cinta kepada nya.

****

'wahh...ini mau sarapan atau hajatan kenapa banyak sekali makanan' batin Melody sambil melotot tak percaya dengan semua makna yang disajikan sangat menggiurkan.

Melody segera duduk di kursi dan mengambil nasi serta lauk yang sangat menggiurkan bagi nya lalu memakan nya dengan tenang.

PRAGG

"Dasar pembantu baru tidak tau diri berani berani nya makan makanan yang telah disiap kan untuk tuan" marah seorang maid yang mungkin berumur 20tahun.

Maid itu menjambak rambut Melody dengan kencak maid itu bersiap akan menampar menampar Melody tetapi saat ia akan melakukan seseorang berbicara dengan aura yang menyeramkan.

"Kau sentuh saja dia seujung kuku maka kepala mu tidak akan menyatu dengan leher mu"


****

Jangan lupa follow dan vote

Terimakasih karena udah baca

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang