Xiaojun

12 5 0
                                    

Seorang pria tengah berjalan menuju rumahnya dengan berjalan santai dan menimati angin sore dirinya lebih suka berjalan kaki ketibang harus menaiki mobil pria itu baru saja pulang sekolah dan ingin buru buru pulang dan tidur di kasur membayangkan saat dirinya menjatuhkan badanya dan memeluk guling kesayangannya dengan selimut lembutnya dan kesunyiaan ah benar benar membuat pria itu bahagia, sedangkan dibelakangnya ada  2 laki laki yang mengawasinya dan berjalan mengikuti berusaha hati hati agak tidak ketahuan pria itu 
Xiaojun berbelok ke kanan dan kedua pria itu setia mengikutinya setelah dirasa sepi membuat kedua pria itu langsung mendekatinya dan memukul kepalanya membuat Xiaojun pingsan dan kedua pria itu membawa tubuhnya dan menghilang.

Kedua pria itu sampai di sebuh kastil mewah dan mengotong badan Xiaojun membawanya menuju kamar, Xiaojun diletakan di dalam kamar khusus dengan hati hati setelahnya masuklah seorang wanita muda dengan gaun putih berjalan kearahnya kedua pria itu menunduk dan mundur mempersilahkan ratu untuk melihat.

"P-putraku..Xiaojun" wanita itu mengusap surai putranya dan menangis bahagia sekian lama wanita itu bisa melihat putranya kembali.

"Kapan kalian membawa putraku yang lain" tanya sang ratu.

"Kami sedang berusaha ratu, sedikit kesusahan untuk tidak membuat mereka curiga" jawab pria berbaju hitam.

"Tapi pria bernama yangyang seperti mengetahui sesuatu" jawabnya pria berbaju putih.

"Yangyang ?" Binggung sang ratu.

"Apa dia putra terakhirku?" Tanya sang ratu lagi.

"Iya ratu pria bernama lengkap Liu yangyang adalah anak terakhir sekaligus menutup para pangeran lain" jelas pri berbaju putih.

"Aku tak sabar ingin berkumpul dengan anak anakku segera percepat langkah dan bawa mereka" perintah ratu membuat kedua pria itu membungkuk hormat dan pergi meninggalkan sang ratu dengan putranya.

Disisi lain ayah dan ibu Xiaojun panik karna putrnaya tak kunjung pulang juga sudah mencoba menghubungi tapi tidak aktif bahkan bertanya pada teman temanya dan mereka tidak tau keberadaannya membuat ibunya menangis dan ayahnya menghubungi polisi, polisi akan memproses kasus ini dan mereka menunggu hasilnya. Ayahnya mencoba menenagkan ibunya dengan kata kata menenag dan berdoa dimanapun anaknya berada semoga dilindugi oleh tuhan.

Xiaojun terbangun dan menyadarkan dirinya matanya melihat lihat sekitar dan tidak tau dia dimana, mencoba bangkit dan memegang bagian belakang kepalanya yang sakit saat dirinya bangun pintu terbuka dan dirinya melihat seorang perempuan  muda yang tersenyum padanya lalu mendekat. Xiaojun diam bahkan tidak tau perempuan ini siapa perempuan itu tersenyum manis dan menuntunya untuk duduk entah kebetulan atau masih kaget Xiaojun patuh dan masih mengamati wajah perempuan itu.

"Ada apa putraku ? Tidak mengenal bunda" tanya perempuan itu sembari mengelus tangannya.

"Siapa......kau....?" Tanya Xiaojun takut.

"Tidak apa mungkin kamu belum mengigat semuanya" jelas perempuan itu membuat Xiaojun tidak paham.

Tak berselang lama masuklah kedua pria itu dan mendunduk hormat.

"Bawa kembali putraku dengan aman dan jangan sampai terluka" perintah perempuan itu membuat mereka mengganguk dan menghampiri pri itu.

"Hah ? Kembali ?! Maksudnya apa ?" Tanya Xiaojun tak paham.

"Putraku..suatu hari nanti kau akan mengerti dan bertemu bunda lagi tapi sekarang jagalah teman temanmu" ucapnya membuat Xiaojun semakin binggung.

"Maksudnya ?! Tolong beri tau aku kau siapa !
Sialan lepaskan aku dulu, aku perlu jawaban perempuan itu." Tanya Xiaojun semabari memberontak, dirinya masih berusaha untuk mendekati perempuan itu tapi kekuaatannya tidak sekuat kedua pria itu. Perlahan pengelihataanya memburam dan wajah perempuan itu akhir dari dirinya menutup mata.

Kedua pria itu sampai di rumah keluarga Xiaojun dan meletakan badannya di tempat tidur lalu kedua pria itu menghilang.

kehidupan lain || WayvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang