Prolog

78 9 7
                                    

Bumi, tanah air kami yang indah dimana bapak ibu kami Adam dan Hawa menghabiskan usianya untuk membangun gerombolan pertama umat manusia sebagai calon pemimpin di muka bumi. Pertumpahan darah dari perang yang dilakukan oleh para keturunannya ini lah yang menjadi pondasi awal peradaban manusia yang sesungguhnya. Peradaban yang penuh dengan pertumpah darah sesama mereka, yang terus melahirkan kebencian satu sama lain, hingga mereka lupa bahwa mereka satu keluarga.

Pada Abad ke-22, Anak-anak Adam semakin banyak, Bumi semakin sesak, sumber daya semakin menipis, sebagian dari mereka dengan nekat nya pergi menuju ke planet terdekat mereka. ya, benar sekal, Mars. Sayangnya, mereka hanya mendapati tanah gersang tanpa kehidupan, bukan sumber daya yang mereka harapkan. Karena belum puas akan hasrat mereka, Planet lain pun berusaha mereka jamah sebagai usaha mereka untuk mempertahankan peradaban.

Pada Abad ke-23, Perang Besar Bumi Terakhir meletus, ratusan juta korban jiwa baik militer maupun sipil menjadi korban akibat kejamnya peperangan itu. Kali ini umat manusia menyadari, peradaban baru umat manusia harus tetap berdiri bagaimanapun caranya. Berbekal dengan teknologi "Bola dimensi" mereka membuka jalan untuk keluar dari Bumi yang sedang dalam malapetaka.

Dewan Eropa-Amerika mengirimkan kapal pertama mereka "Marcus Aurelius"  keluar dari tata surya dan mendarat di sebuah planet yang mereka beri nama "Yoni" dipimpin oleh Laksamana Rudolf van Heisenberg. 

Disisi lain Kekaisaran Agung Rusia Baru tidak ingin ketinggalan, "Pytor Veliky" berhasil mendaratkan penumpangnya pada sebuah Planet yang mereka namai Aurellia yang dipimpin oleh Pangeran Aleksey. Federasi Bangsa Asia Tenggara untuk pertama kalinya mencapai kemajuan dengan mengirim Kapal Chandra Kirana yang berhasil mendarat pada dua Planet, Kirana dan Luna.

Selanjutnya, Bangsa-bangsa lain ikut serta dalam ekspedisi luar angkasa untuk menyelamatkan rakyat mereka. Kekaisaran Jepang mengirim tiga perempat dari rakyat mereka yang tersisa menuju sebuah Planet H-33 dan mendirikan Kota Neo-Tokyo sebagai kota yang damai tanpa adanya tekanan yang mereka rasakan. Berharap membuat dunia yang lebih indah untuk ditinggali anak cucu mereka, tanpa depresi dan peperangan yang menyakitkan.

Selain itu Federasi Bangsa Arab memilih Planet Altair sebagai tempat tinggal baru mereka. Permusuhan antara mereka telah mereka tinggalkan demi mencegah sejarah yang terulang. Mereka bersumpah dengan nama Tuhan, agar tak ada lagi darah Bangsa Arab yang tumpah antar sesama mereka. 

Sementara itu, bangsa-bangsa lain juga memilih Planet mereka untuk mereka tinggali.

Namun, manusia kembali melakukan pertumpahan darah diantara mereka, sifat haus darah dan kekuasaan megakibatkan Perang Antar Planet Pertama yang membuat dua Fraksi besar. Fraksi United of Milky Way (UMW) yang dianggotai oleh Luna, Terra, Yoni, Aurellia. 

Fraksi Republic of Mankind yang terdiri dari 48 Planet yang menentang empat planet itu. Perang Besar itu berlangsung hingga akhir abad ke-25, selama peperangan itu, sedikit demi sedikit Fraksi Republic of Mankind berkurang dan berpindah kubu bersama UMW.

Pada awal abad ke-26, peperangan antar Planet itu berakhir dengan kemenangan United of Milky way. Hanya Republic Galactic of Turk, Galactic Empire of Chinese, Galactic Empire of Japan, Reunification Kingdom of Korean, Arabian Confederation, serta Free People of Milky way yang menolak untuk tunduk pada UMW dan membuat pakta perdamaian dengan mereka. Pada pertengahan abad ke-26, United of Milky Way berubah nama menjadi Milky Way Defense Alliance dengan pemimpin pertama mereka Brandon Franz William dengan panglima pertama Milky Way Defense Force Laksamana Percy Oscar I.

Akhir abad ke-26 sebuah kejadian bersejarah terbesar terjadi pada umat manusia yang selama ini mereka pikir bahwa mereka sendirian di alam semesta ini. Pada Planet Yoni, sebuah pergerakan dimensi terjadi dan mendatangkan sebuah armada besar yang terlihat asing di mata umat manusia. Mereka datang dari Galaksi Andromeda dan dipimpin oleh seorang Raja yang bernama Tagureza dan adiknya Oznaire, mereka datang dengan damai dan menawarkan kerja sama kepada umat manusia sebagai sesama makhluk yang berakal tinggi seperti mereka.

Para Bangsa Andromeda membagikan pengetahuan dan teknologi mereka pada umat manusia, mereka menyempurnakan Bola Dimensi milik umat manusia, melakukan Teraformasi pada planet-planet yang belum disentuh oleh manusia, serta membagikan kekuatan mereka yang umat manusia tidak memilikinya, Energi Pilar. Energi Pilar, sebuah kekuatan yang membuat penggunanya mampu memanipulasi nebula dan menciptakan bintang, planet, maupun galaksi dengan skala, masa dan suhu yang kecil. Satu dari lima ratus umat manusia mendapatkan kekuatan itu sebagai hadiah persahabatan dari mereka, namun mereka tidak tahu dampak apa yang terjadi atas pemberian itu.

Kekuatan yang besar membuat pengguna energi pilar dapat bertindak semau mereka sehingga mereka kerap melakukan kejahatan dengan kekuatan itu. Hal ini segera disadari oleh para pemimpin umat manusia dan Raja Targureza, akhirnya mereka melakukan pengurangan populasi pengguna energi pilar hingga menyisakan sepuluh persen dari jumlah pengguna sebenarnya. Namun, masalah yang dihadapi umat manusia tidak sampai situ, hingga Oznaire menyadari, betapa bejatnya umat manusia itu sebenarnya.

Andromeda Series : Boy of KiranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang