14: Sandaran

175 86 593
                                    

Anyeong!! Memudar comeback 😻

Ada yg kangen sama cerita ini ga si? Hampir satu bulan di anggurin wkwk

Langsung baca aja ada Zenia, tapi sebelumnya vote n ramaikan komentar di setiap paragrafnya 🔥

Tandai typo ‼️

-o0o-

"Lo budek apa tuli? Bersihin sepatu gue yang kena es krim lo!" Bentak Altezza di hadapan seorang gadis.

Keadaan masih sangat pagi. Baru saja Altezza ingin pergi ke kantin untuk membeli sesuatu, tiba-tiba saja ada seorang gadis yang tidak sengaja menumpahkan es creamnya dan mengenai sepatu milik Altezza. Pagi-pagi gini sudah makan es krim? Aneh.

"M-maaf kak. A-aku nggak sengaja." Ucap gadis itu sambil menundukkan kepalanya. Dia tidak berani menatap wajah sangar Altezza. Apa lagi, cowok itu sampai emosi seperti ini.

Altezza berdecak sebal. Kedua tangannya di masukkan ke dalam saku celana abu-abu. "Nggak sengaja lo bilang? Lo udah bikin gue emosi pagi-pagi gini!" Altezza mendorong bahu gadis itu. "BERSIHIN SEKARANG!" Suara Altezza berhasil mengejutkan bibi kantin dan juga ada beberapa murid yang sedang menikmati sarapan.

Tidak menjawab. Gadis itu menangis dengan bahu yang bergetar. Ini memang kesalahannya, tapi lebih salah lagi berurusan dengan cowok yang memakai handband di kepalanya yaitu Altezza.

Siswa yang baru datang segera ikut menonton kejadian tersebut. Bahkan sampai meninggalkan kelas demi melihat Altezza marah-marah.

"Bersihin sekarang, Naya!" Gadis bernama Naya itu masih menangis. Jika Naya mempunyai kekuatan untuk menghilang, lebih baik dia menghilang sekarang juga.

"Aku beli tissue dulu, kak." Naya hendak berbalik menghampiri stand yang menjual tissue. Tetapi, bahunya sudah di dorong sangat keras oleh Altezza. Sehingga gadis itu tersungkur ke bawah. Sedangkan para murid lainnya hanya mentertawakan Naya tanpa ingin menolong.

"Pake baju lo, buruan! Waktu gue kebuang sia-sia buat nunggu lo bersihin sepatu gue!" Dengan sangat gugup, Naya berjongkok di hadapan Altezza. Tangannya bergerak mulai membersihkan noda es cream memakai seragam sekolahnya.

"Za!" Naya memberhentikan aksinya kala mendengar teriakan seseorang. Sedangkan Altezza menoleh ke arah sumber suara. Ada Zenia dan Nathan yang sudah berlari menghampiri Altezza dan Naya.

Zenia datang dengan nafas tersengal-sengal. Lalu, membantu Naya untuk kembali berdiri. Kini, tatapan Zenia mengarah ke Altezza.

"Kamu ngapain sih nyuruh Naya bersihin sepatu kamu pake seragamnya? Kan bisa pake tissue."

Altezza mendorong kedua bahu Zenia, sehingga punggung gadis itu terbentur dinding. "Ngapain lo ikut campur urusan gue?"

"Ya emang bukan urusan aku, tapi aku nggak suka liat cara kamu memperlakukan perempuan kayak gitu! Masalah kecil kayak gini nggak perlu di besar-besarin."

"DIEM!" Zenia sontak memejamkan matanya kala Altezza membentak Zenia.

Nathan yang tidak terima Zenia di bentak seperti itu, langsung menarik bahu Altezza dan memberi bogeman mentah di rahang kokoh Altezza.

MEMUDAR || forget you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang