irc 02

297 30 0
                                    






" Lepaskan dia!! " Seseorang datang kemudian melepaskan tangan renjun dari hyunjin membuat hyunjin menggeram kesal siapa yang berani ikut campur pada urusan nya?!

" Kau tak perlu ikut campur ini bukan urusanmu!!  Renjun ayo pulang! " Hyunjin kembali menarik tangan renjun namun kembali ditepis oleh orang itu.

" Apa maumu eoh?!! Jangan ikut campur! Ini urusanku dan adikku jadi jangan ikut campur! " Hyunjin

" Apa begitu cara mu memperlakukan adikmu sendiri? Jangan kasar! "

" Huh! Jangan coba mengajariku bocah! Kau tak lebih hanya sekedar bocah ingusan jadi jangan  cari masalah denganku atau kau akan menyesal nanti" Hyunjin

" Cih! Bocah ingusan  katamu jika aku bocah ingusan maka aku bukan bocah ingusan sembarangan karna aku sama sekali tidak takut padamu! Jangan hanya mengancam tapi buktikan! Dengar ini aku tidak takut padamu! Cih dasar pengecut! "

" Kau benar benar "!! " Hyunjin hendak menghajar orang itu jika saja renjun tak mencegahnya.

" Jangan sakiti dia! Kita pulang tapi jangan sakiti siapapun! " Final renjun
Dia harus segera membawa hyungnya pergi dari sana sebelum hyungnya membuat kekacauan.

" Aku belum selesai dengan bedebah gila itu!! Lepaskan aku! Biar aku beri pelajaran lebih dulu anak kurang ajar itu! " Hyunjin mendorong tubuh renjun hingga anak itu terjatuh

" Kubilang jangan kasar!dia itu adikmu!! " Orang itu melayangkan pukulannya pada hyunjin membuat hyunjin sedikit terhuyung namun tak membuat sulung keluarga HUANG itu menyerah begitu saja.

" Bocah sialan!! " Hyunjin membalas memukul orang itu.

" Pukulanmu lumayan juga "

" Kau!! " Hyunjin

" Sudah hentikan!! Hyung!! Jaemin!! Hentikan!! " Renjun

" Aku hanya ingin menolongmu ren" Jaemin, yah orang yang sejak tadi ribut dengan Hyung renjun adalah jaemin.

" Apa aku meminta mu untuk menolong ku? Tidak kan? Jadi berhenti ikut campur seolah kita ini dekat ! Ingat kita ini tidak berteman" Renjun

renjun menarik tangan Hyung nya pergi sebelum Hyung nya kembali marah dan menyakiti temannya? Teman? Apa renjun menganggap jaemin temannya?

' maaf kan aku jaemin ,, hanya ini satu satunya cara ku menyelamatkan mu dari Hyung ku,,, mungkin aku tak mengakuinya tapi benar bahwa aku menganggap mu teman,,, teman yang baik'




....




" Jaemin dari mana ajaa kau? Astaga kau kenapa? Kau habis berkelahi? Dengan siapa? " Haechan yang tadinya ingin mengomeli jaemin mengurungkan niatnya sebab melihat sepupunya terlihat kusut seperti baju yang belum diseterika. Kenapa dia?

" Katakan! Siapa yang berani melukai dirimu? " Tegas Jeno, meski kadang dia suka bertengkar dengan jaemin tapi Jeno menyayangi kembaran nya itu dia tak akan membiarkan siapapun melukai kembarannya itu.

" Ini hanya luka kecil jangan berlebihan " Jaemin hanya menghela nafas pelan kemudian duduk di samping Jeno.

" Walaupun luka kecil tetap harus diobati tunggu sebentar aku akan membeli obat merah untuk mu" Haechan beranjak dari duduknya kemudian pergi meninggalkan dua Lee bersaudara itu.

" Jadi? " Jeno

" Hyung nya renjun " Jaemin

" Hyungnya renjun? Ada masalah apa kau dengannya? Kau mengenalnya? " Jeno mengernyit bingung sebab bagaimana bisa jaemin dihajar oleh Hyung renjun? Mereka bahkan baru mengenal renjun hari ini kan?

irreplaceableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang