IRC 10

231 15 0
                                    






" Na ini hanya perasaanku saja atau memang ada yang mengikuti kita sih?" Renjun sesekali meliirk kebelakang guna melihat apakah firasatnya benar atau kah salah?

" Sepertinya iya ada yang mengikuti kita dari tadi ,,Chan bawa renjun pergi dari sini aku akan memeriksa mereka" jaemin

" Apa apaan!! Aku tidak akan meninggalkanmu!! " Renjun

" Dengar injunie aku tak akan membiarkan kau terluka sedikitpun kau tau kan Jeno bisa membunuhku jika sampai kau terluka " jaemin memegang kedua bahu namja mungil itu untuk meyakinkannya .

" Tidak na ,,,tidak!! Aku tidak mau pergi!" Renjun menggelengkan kepalanya dengan gusar .

"Chan bawa renjun pergi " jaemin

" Kau harus berjanji untuk baik baik saja Lee jaemin!" Setelah mengatakan itu haechan menarik tangan renjun agar ikut dengannya .

" Chan ,,Nana !! Aku tidak mau pergi Chan!" Renjun mencoba melepaskan pegangan tangan haechan padanya tapi nihil kekuatan nya benar benar tidak sebanding dengan pemuda berkulit tan itu.

" Renjun ssi percaya saja  pada jaemin ya dia itu tak akan terluka kau tau dia kan mafia " haechan mencoba membuat pemuda dihadapan nya ini mengerti .

" Mafia juga manusia Chan dia bisa terluka juga !" Renjun melepaskan tangan haechan darinya kemudian berlari berbalik kembali ke tempat tadi .

" Renjun!! Huang renjun!! Aish anak itu keras kepala sekali! Aku harus menghubungi jeno!" Haechan mengambil ponselnya untuk menghubungi jeno hanya dia harapan haechan satu satunya .

" Jeno ya cepat datang ketempat yang kukirim kita butuh bantuan ! Kami diserang!! "



......


" Katakan siapa yang menyuruh kalian mengikuti kami!!" Jaemin menatap tajam lawannya yang sudah terkapar tak berdaya

" Kami tak akan mengatakan nya!"

" Jadi kalian memilih bungkam !" Gertak jaemin

" Cih,,kau pikir bocah ingusan sepertimu bisa mengalahkan kami ?! Huh dalam mimpimu!" Orang itu menjentikkan jarinya dua kali dan setelahnya muncul beberapa orang yang berbadan besar yang pastinya lebih besar dibanding jaemin.

' sial aku bisa kalah jika begini!' batin jaemin

" Kau pikir aku takut?! Sini maju dan hadapi aku!" Jaemin memasnag kembali kuda kuda nya bersiap untuk kembali memberikan perlawanan .

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

" Lumayan juga kau bocah ,, habisi dia !"

Bugh

Bugh

" Akh sial!!" Jaemin memegang sudut bibirnya yang terluka kemudian kembali melayangkan tinjunya pada orang itu .

Bugh

Bugh

" Sudahlah menyerah saja bocah " cibir orang itu saat jaemin terjatuh karna pukulan nya.

" Aku tidak akan menyerah semudah itu!" Jaemin

" Oh ya?"

Bugh

Bugh

" Hahhaha sebentar sebentar ,,, pilihannya hanya dua menyerah atau mati jadi pilihan mana yang kau mau?!"

" Kalian pengecut! Beraninya main keroyokan! Melawan bocah ingusan saja pake acara keroyokan cih!" Jaemin

" Sialann!! Habisi saja dia !"

" Siap bos "

Bugh

" JANGAN SAKITI TEMANKU!!!"  Renjun memukul orang yang hendak menyakiti jaemin menggunakan sebuah balok kayu yang dia temukan tadi .

" Heh! Kenapa kau menggangu kami huh!"

" Kubilang jangan menyakiti teman ku!" Renjun sebenarnya takut sangat takut bahkan dia sudah berkeringat dingin saat ini tapi tidak dia tidak akan membiarkan temnanya terluka.

" Hey bocah kecil lihat itu ! Lihat temanmu sudah terkapar tak berdaya karena melawan kami apakah kau juga ingin seperti nya? "

" Aku akan melaporkan kalian ke polisi!!" Renjun

" Coba saja lakukan! Tapi sebelum kau melakukannya mungkin nyawamu sudah meninggal kan raganya hahahha"

" Tidak sebelum aku menghabisi kalian semua!!" Renjun

" ReNjun jangan ! Pergi saja pergi! Kenapa kau malah kembali kesini lagi?!"jaemin

" Tidak Nana injun tidak bisa meninggalkan Nana begitu saja !"renjun

" tunggu !! Tunggu hey bocah kecil ternyata aku baru menyadari bahwa kau mirip dengann orang ini ya " orang itu mengeluarkan sebuah foto dari saku jas nya dan menunjukan nya pada renjun.

" tunggu !! Tunggu hey bocah kecil ternyata aku baru menyadari bahwa kau mirip dengann orang ini ya " orang itu mengeluarkan sebuah foto dari saku jas nya dan menunjukan nya pada renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









" Renjun  !! Huang renjun benar? Wah luar biasa ternyata tanpa aku perlu repot mencarimu kau datang sendiri padaku "

" Apa ?! Apa maksudmu!" Renjun

" Kau tanya apa maksud ku? Well mudah saja tuan besar ingin aku membunuh Huang renjun "

" Me..mem..membunuhku?" Renjun

" Anggap saja aku ini Malaikat  yang datang untukmu"

" Kau bukan malaikat tapi iblis! Kau jahat!" Renjun

" Hey manis aku belum selesai berbicara , maksudnya malaikat maut yang akan menjemput nyawamu"

" ....."

" Kenapa diam ? Apa kau takut? Katanya mau menghabisi kami ? Ayo cepat lakukan!"

" Renjun ah lari dari sini pergi!!" Jaemin

" Diam kau!!"

" So mari percepat semuanya aku hanya tinggal membunuhmu dan tugasku selesai "

" Menjauh dariku!!" Renjun

" Bagaimana aku bisa membunuhmu jika aku menjauh?"

" Renjun!!!!!!!"















Hai guys lama tak berjumpa di cerita ini hiks sampai dah berdebu ini book🤧🤧🤧







Tbc

irreplaceableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang