irc 3

223 31 1
                                    










Renjun memasuki kamarnya dngan langkah gontai dia meletakkan tasnya kemudian duduk dipinggiran ranjangnya. Dia hanya bisa menghela nafas saat tubuhnya kembali terluka. Renjun mengambil foto yang ada di meja kemudian menatap nya hingga sebulir air mata jatuh diatas foto itu.

" Mama injun rindu mama hiks sakit mama hiks  injun rasanya ingin mati saja hiks baba dan Hyung jahat mama hiks mama hiks injun ingin pergi tapi jika injun pergi hiks mama tidak akan sembuh dan kembali pada injun ie lagi hiks injun harus bagaimana mama? Injun lelah" Renjun memeluk fotonya bersama sang mama satu satunya orang yang menyayanginya dengan tulus.

" Mama hiks mama tau injun ie punya teman hiks tapi injun ie tidak bisa dekat dekat dengan merka hiks nanti baba akan melukai merka jika merka tau injun ie punya teman hiks mama injun ie mau punya teman juga hiks injun ie mau bermain juga hiks" Renjun hanya bisa menangis meratapi takdirnya yang begitu buruk.

" Mama hiks injun ie mau mama " Renjun memeluk foto itu kemudian berbaring dengan air mata yang belum juga berhenti mengalir dari kedua matanya. Entah sejak kapan renjun jatuh tertidur yang pasti hanya dengan tidur dia bisa merasa tenang tanpa merasakan sakit










...

" Baba kenapa baba tidak memberikan renjun pada orang itu saja sih? Kenapa mempertahankan anak tak berguna itu bersama kita?" Hyunjin  tak habis pikir kenapa ayahnya memilih mempertahankan anak itu ketimbang memberikan renjun pada orang itu.

" Baba sudah berjanji padanya "

" Janji apa? " Hyunjin

" Kau lupa jika ibunya ah maksud ku ibu kalian masih hidup? Selama dia masih hidup maka renjun akan tetap disini"

" Kenapa baba tidak menghabisi ibu saja jika begitu" Hyunjin sangat membenci renjun dan ibunya

" Dia masih ibumu "

" Cih! Ibu mana yang hanya menyayangi salah satu anaknya dan mengabaikan anaknya yang lain " Dari dulu ibunya hanya menyayangi renjun dan tak pernah memperhatikan nya jadi bagi hyunjin ibunya mati atau hidup itu bukan lah urusannya justru dia akan bahagia jika ibunya tiada krn itu artinya dia tidak akan melihat wajah memuakan adiknya itu.

" Kau masih marah karna itu rupanya hahaha dengar hyunjin keputusan baba tetap sama selama ibunya masih hidup maka renjun akan tetap bersama kita dan kau jangan coba coba menyentuh ibunya ingat itu! Jika kau melanggar peraturan ku maka bersiaplah hidup dijalanan"

" Baba sama saja seperti mama! Sebenarnya baba menyayangi anak itu kan! " Hyunjin 

" Dia masih anak baba darah daging baba sama seperti dirimu"

" Bicara dengan baba sama saja ! " Hyunjin pergi meninggalkan baba nya itu kemudian keluar dengan perasaan kesal.

" Kapan anak itu akan berubah? " Pria paruh baya itu hanya bisa memijat kepala nya melihat kelakuan putra pertama nya itu.

" Kau tidak tau hyunjin ah kau bukanlah anak kandungku harusnya kau bersyukur aku masih menampung mu disini,, huftt maafkan baba injun ie nya baba lagi lagi baba menyakitimu maaf"

" Kau tidak tau hyunjin ah kau bukanlah anak kandungku harusnya kau bersyukur aku masih menampung mu disini,, huftt maafkan baba injun ie nya baba lagi lagi baba menyakitimu maaf"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bersabar lah sebentar lagi ya sayang,, baba janji akan membuatmu bahagia"
















Up again 😊


Siapa yang nungguin??



Jangan lupa vote, komen dan follow ya guys 😄


Tbc





irreplaceableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang