Playing Tattoo by Loreen 🎶
"Kita tidak pernah tahu kemana benang merah akan membawa kita. Kita tidak pernah bisa memilih siapa yang kita cinta. Tapi ingatlah, kamu adalah alasan utama aku berharap detak jantungku ada."
(Yeonjun)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kastil Aeternus, 1403
Ribuan pasukan vampir berada di depan kastil kerajaan vampir terbesar. Seorang pria berambut hitam pekat nampak menunggangi kuda hitamnya. Kalung ruby miliknya terlihat kontras dengan jubah hitam yang ia kenakan. Matanya berkilat tajam memimpin pasukan vampir menuju lembah para likan.
Di dunia ini, ada 3 ras terbesar yang hidup. Ras Vampir, likan, dan manusia. Vampir dan likan menempati posisi atas sebagai makhluk abadi dengan kekuatan puluhan kali lipat lebih besar dari manusia. Mereka hidup berkoloni dan tersembunyi dari manusia.
Namun, ada kalanya salah satu dari 3 ras tersebut bersikap tamak. Ras Vampir menganggap diri mereka diatas likan dan manusia. Mereka mulai melakukan peperangan dengan likan yang dianggap kekuatannya setara.
Bangsa dingin ini mulai menghabisi pack likan yang ada. Menyerang tak pandang bulu. Kaisar Raiken telah memulai perang selama 200 tahun terakhir. Bertujuan memusnahkan likan dan membuat manusia tunduk untuk menjadi makanan.
Dan ia telah memiliki pedangnya.
Yeonjun si vampir dingin dari Aeternus.
----------------
Lembah Serine, 1403
Pemukiman para likan telah porak poranda. Darah para ksatria alpha serigala tertumpah dan memenuhi perkampungan likan terbesar disana.
Yeonjun mengayunkan pedangnya. Menebas beberapa likan dewasa yang menyerangnya. Mereka jelas tahu bahwa vampir di hadapannya ini adalah vampir andalan dari Aeternus.
"Alpha pack ini ada rumah ujung perkampungan."
Seorang prajurit vampir lain menghampirinya. Membawanya menuju tempat dimana seekor serigala besar berbulu hitam nampak di serang oleh 4 orang vampir.
Serigala itu nampak benar-benar tangguh. Ia adalah pemimpin pack lembah Serine. Meski telah terpojok ia tetap melawan. Menggeram dan mengoyak vampir dengan kuku dan taring tajam yang telah berlumur darah hitam.
"Aku ambil alih."
Yeonjun mendekat. Berhadapan langsung dengan serigala besar berukuran 3 kali lipat tubuhnya. Matanya berkilat merah dan pedangnya telah siap. Ia menerjang sang serigala alpha. Berhadapan satu lawan satu. Sedangkan beberapa vampir lain masuk ke dalam pondok kayu untuk mencari serigala lain yang ada.
Serigala besar itu berhasil membuatnya sedikit kewalahan. Melempar pedangnya dan mengukungnya. Hingga cakar besar itu hendak merobek wajahnya, ia lebih dulu menusuknya dengan belati. Membuat mata sang serigala bergetar menahan rasa sakit.
Yeonjun, menusuk tepat pada jantungnya. Membuatnya ambruk seketika. Sang vampir bangkit lalu menatap jasad serigala hitam yang mulai berubah wujud ke bentuk manusia. Seorang pria gagah dengan tubuh penuh luka dan tusukan di jantungnya. Sang alpha telah mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dusk Till Dawn
FanfictionYeonjun tidak pernah merasa bersalah sepanjang ratusan tahun dia hidup. Namun ketika mata coklat polos milik seorang anak serigala menatapnya, ia merasa menjadi seorang pendosa. #soobjun #binjun #txt #topsoob #bottjun #bxb #fantasy #oneshot