Against The World

760 111 65
                                    

Playing Minefields by Faouzia 🎶

"Bahkan keberanian ku melawan takdir melebihi keinginanku untuk hidup."

( Soobin & Yeonjun )

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Calidum, 1423

Soobin menatap kosong ke depan. Sudah 2 hari semenjak kejadian di malam festival bulan di Kota Seville. Yang ia tahu, Yeonjun di tahan dan di interogasi oleh para likan.

Ia tak bisa bayangkan bagaimana keadaan vampir itu. Meski ia membencinya, namun ia tak bisa bohong jika sejujurnya saja ia mengkhawatirkannya.

"Soobin?"

Ayahnya baru saja kembali setelah lewat makan malam. Soobin tidak patroli hari ini sebab ayahnya tahu Soobin sedang dalam keadaan tidak baik setelah bertemu Yeonjun.

"Ayah telah kembali?"

Ayahnya mengangguk. Laki-laki yang menjadi ayah angkatnya itu kehilangan putra satu-satunya dulu. Hingga ia memutuskan mengangkat Soobin untuk menjadi anaknya.

"Kau nampak kacau nak." Ucapan ayahnya benar. Soobin terlihat tertekan dan matanya tak memancarkan sinar.

"Aku baik-baik saja, Ayah."

Ayahnya mengangguk. Duduk di hadapan Soobin yang memandang kosong ke depan.

"Vampir itu kembali setelah 20 tahun. Ayah tahu, itu tidak mudah bagimu."

Soobin mengangguk. Namun ia terlalu takut mengatakan jika ia justru mengkhawatirkan Yeonjun.

"Kami telah menginterogasinya selama 2 malam. Namun ia bukan vampir sembarangan. Sekuat apapun kami melukainya ia tetap kembali ke wujud semula. Ayah salah menilainya kala itu."

Wajah berkerut ayahnya membuat Soobin bingung.

"Maksud ayah?"

"Ia bukan vampir biasa Soobin. Kita bangsa likan sudah lama tak menjumpai vampir dengan kekuatan seperti ini. Bahkan ia kebal dengan bara api yang melelehkan kulit. Kami telah melakukan segala macam interogasi namun ia akan kembali baik-baik saja."

Soobin tak pernah tahu Yeonjun sekuat itu. Yang ia tahu, Yeonjun adalah pemimpin pasukan vampir di kerajaanya.

"Ayah takut jika vampir itu-"

"Maksud ayah drakula?" Soobin dengan takut menebaknya.

"Iya. Drakula sudah tidak ada. Leluhur vampir itu seharusnya telah punah." Ayahnya menampakkan wajah khawatir.

"Kita tidak bisa menahannya lebih lama di sini. Besok pagi kami memutuskan mengeksekusinya."

Ucapan ayahnya membuat Soobin terdiam. Yeonjun akan dieksekusi besok pagi.

Dan itu membuat jantungnya merasakan detakan yang luar biasa.

"Nak, jangan lakukan sesuatu yang membuat kita dalam bahaya." Ayahnya seperti tahu jika ia bisa saja melakukan sesuatu.

Dusk Till DawnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang