Kembali ke Tahun 90, Dia Menjadi Terkenal di Bidang Bedah Utama [3]

2071 - 2075

Godaan ini cukup besar, Xie Wanying sangat bijaksana dan hampir jatuh cinta pada umpan.

Mata licik Zhou Junpeng menangkap ekspresi di wajahnya, jelas ingin menangkapnya sebagai orang akademis, hanya melemparkan perkenalan akademis.

dan senior pergi ke pintu bangsal dan berpisah. Senior pergi ke ruang operasi di lantai tiga, dan dia pergi ke bedah saraf di lantai sembilan.

Bangsal tempat Dr. Hu tinggal tidak sulit ditemukan.

Bunga yang dikirim oleh rekan kerja diletakkan di meja samping tempat tidur Dr. Hu. Dr Hu tidak bisa melihat tapi bisa mencium bau bunga.

Liu mengambil cuti untuk menemani istrinya. Pada tahap kehidupan ini, keduanya adalah milik suami dan istri yang sudah tua.Ini adalah hal yang paling berarti bagi pasangan yang telah hidup bersama melalui suka dan duka untuk sebagian besar hidup mereka untuk mengatasi kesulitan bersama.

"Tuan Hu." Xie Wanying mendekati tempat tidur.

Mendengar suaranya, Dr. Hu menoleh, menatap matanya dan berkata, "Kamu mengikat rambutmu hari ini."

Saya tidak pergi bekerja, tidak melakukan apa-apa, saya membuat gaya rambut kasual dan dengan santai mengikatnya menjadi kuncir kuda.

Xie Wanying merasa bahwa mata pasien tampak membaik dan bertanya: "Tuan Hu, mata Anda—"

"Setelah dirawat di rumah sakit, Dr. Cao meresepkan obat untuk diminum. Aneh. Setelah meminumnya, mataku terasa sedikit lebih baik." Dr. Hu berkata, inilah mengapa dia bersikeras untuk tinggal dan membiarkan Cao Yong mengobati.

"Dr. Cao adalah dewa. Dia berkata bahwa tidak perlu suntikan, hanya pil," tambah Liu.

Orang awam yang tidak tahu obat selalu berpikir yang terbaik adalah mendapatkan suntikan dengan cepat. Padahal tidak demikian, yang menentukan efek kuratif adalah penggunaan obat yang benar, apakah penyakitnya atau penyebab pasiennya.

Injeksi intravena domestik rentan terhadap penyalahgunaan.

Sebagian alasannya mungkin karena beberapa dokter tidak terampil atau teknologi medis yang ada terbatas, pil yang diresepkan tidak cocok untuk penyebabnya, sehingga dosis besar suntikan intravena digunakan untuk menutupi fakta ini. Bagian lain dari alasannya adalah bahwa beberapa pasien mencari cepat, untuk disembuhkan sesegera mungkin, dan bersikeras bahwa dokter meresepkan suntikan intravena.

Injeksi intravena memiliki onset tindakan yang lebih cepat daripada pengobatan oral. Praktik klinis injeksi intravena yang benar umumnya digunakan untuk menangani keadaan darurat, keadaan darurat yang sangat mendesak, dan keadaan darurat yang membahayakan nyawa pasien. Pada saat ini, penggunaan oral sudah terlambat. pengobatan.

Apa yang dimaksud dengan kegawatdaruratan, bukan karena pasien dan keluarganya menganggap kondisi pasien itu mendesak atau mendesak. Dokter bergantung pada berbagai indikator tes untuk membuat penilaian. Beberapa pasien mungkin tidak memiliki gejala klinis yang jelas, tetapi indikator yang terdeteksi sangat penting. Beberapa pasien merasa bahwa kondisinya sangat serius dan mendesak, tetapi indikator pemeriksaan menunjukkan bahwa itu tidak mendesak.

Ada juga beberapa obat yang tidak dapat diminum dan hanya dapat disuntikkan secara intravena, dan beberapa penyakit khusus memerlukan injeksi intravena, dalam hal ini hanya injeksi intravena yang dapat digunakan. Oleh karena itu, hal-hal profesional perlu diserahkan kepada profesional untuk dinilai dan dilakukan.

Dalam konteks hubungan dokter-pasien yang disebutkan di atas, tiba-tiba melihat seorang dokter yang dapat meringankan gejala pasien dengan meminum obat oral tanpa suntikan, orang awam seperti Tuan Liu tidak bisa tidak memuji dokter ini.