Selamat datang dan selamat membaca!
Tolong bayar dengan tekan bintang di pojok kiri bawah ya, terimakasih!ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
•••
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤBeberapa jam setelah Lucifer pergi.
Siang ini, Nathan sedang ada di dapur.
"Lapar.." Dia membuka seluruh lemari mencari apapun yang bisa di makan.
"Daging mentah? Ew.. aku bukan hewan."
"Daging mentahh?!" Suara pekikan dari belakang tubuh Nathan membuat Nathan terkejut hingga hampir meloncat.
"Sial! Kalian mengejutkanku! Kalau aku mati bagaimana?!" Omel Nathan pada Cerberus.
Ya, suara itu adalah Grey.
"Aku mau daging!" Kata Gray.
"Aku juga!" Saut Max.
"Mungkin aku juga." Kata Black.
"Daging mentah ini?" Nathan mengambil daging dari lemari.
Mereka bertiga mengangguk seperti anak anjing.
"Baiklah baiklah, ambil!" Nathan melemparnya dan di tangkap oleh Max.
"Berikan padaku!" Kata Black.
"Aku juga mau!"
"Yah.. mereka rebutan." Nathan menghela nafas.
"Lalu.. aku makan apa, ya?"
Wush..
"Kau lapar, tuan muda?"
"Huaghh!!" Nathan terkejut.
"Makananmu sudah siap, silahkan duduk."
Beberapa maid datang, makanan telah ditata di meja oleh 2 maid, dan 2 maid lainnya ada di belakang Nathan. Mereka menuntun Nathan ke kursi dan mendudukkannya, juga memasangkan serbet pada leher Nathan seperti anak kecil.
"Hey-- umm!" Mulut Nathan di sumpal oleh daging steak.
Bibir Nathan di lap dengan tisu jika ada yang kotor, benar-benar diperlakukan seperti bayi. Nathan kesal, dia tidak menikmati makanannya kalau seperti ini.
"Mm!! Aku bisa makan sendiri! Bisakah kalian pergi!?" Gertak Nathan kesal.
Para maid berhenti.
"Tapi ini perintah tuan Lucifer, tuan muda." Maid di kiri Nathan berbicara.
"Benar, kalau tidak kami akan mati." Giliran maid di kanan Nathan.
"Sudahlah, aku bisa bicarakan itu pada tuan kalian. Sekarang, pergi atau aku bilang ke Lucifer kalau kalian tidak memberiku makan?" Ancaman Nathan berhasil membuat semua maid terkejut.
"Baik, tuan muda." Dalam satu kedipan mata, mereka hilang bersama dengan udara.
"Huh.. begini, kan tenang."
Setelah selesai makan, Nathan dan Cerberus duduk bersantai di sofa. Saat sedang melamun, tiba-tiba Nathan terpikirkan tentang..
"Bagaimana jika aku kabur saja?"
"APA?!" Pekik Cerberus bersamaan.
"Berisik! Iya, kabur."
"Kau yakin..?" Kata Black.
"Lagipula dia tidak ada di kastil, kan? Setiap hari dia keluar."
"Tapi Tuan Lucifer memasang mantra pelindung di sekeliling kastil, tidak ada makhluk yang bisa masuk ataupun keluar." Jelas Max.
KAMU SEDANG MEMBACA
Appartient à Lucifer
FantasyNathan Hendrickson, Laki-laki muda yang tidak pernah menyangka hanya karena menemani sepupu tercintanya di dunia bawah membuat Nathan berurusan dengan pangeran iblis tertua, Lucifer. Sial demi sialnya, Nathan yang cinta kebebasan harus terenggut ol...