13 🔞

17.5K 1.6K 124
                                    

Selamat datang dan selamat membaca!
Tolong bayar dengan tekan bintang di pojok kiri bawah ya, terimakasih!

ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
•••
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ

Nathan tertidur 20 jam, mulai dari jam 9 malam kemarin sampai sore hari ini. Lucifer membiarkannya, dia mengawasi Nathan dari kamarnya.

Sebenarnya Nathan tidak tertidur sepulas itu, dia hanya tidur 10 jam dan sisanya bermalas-malasan di kasur.

Ingin duduk tidak bisa, ke kamar mandipun rasanya sangat berat. Ditambah perutnya keroncongan, dia belum makan sejak terakhir makan ikan bakar itu.

Akhirnya dia hanya berpura-pura tidur hingga di siang hari dia benar-benar tertidur sampai sore ini.

Lucifer merasa waktu istirahat Nathan sudah cukup, dia akan bermain lagi. Lucifer senang membayangkannya.

ㅤㅤㅤ
***
ㅤㅤㅤ

Pintu terbuka, Lucifer masuk dengan nampan makanan di tangannya. Dia menghampiri Nathan, meletakkan nampan itu di nakas dan duduk di samping Nathan.

Sebenarnya Lucifer tidak perlu berbaik hati membawanya Nathan makanan karena Nathan sedang dihukum. Tapi tak apalah, pikirnya.

Lucifer tidak membangunkan Nathan, dia hanya menatap wajah polos yang sedang tertidur itu.

Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba saja Lucifer mengangkat Nathan dari kedua ketiaknya seperti bayi, dan menggendongnya ala koala.

Walaupun seperti itu, Nathan tidak bangun, dia makin tertidur dengan kepala bertumpu di pundak Lucifer.

Lucifer merasa aneh, dia seperti benar-benar mengasuh anak kecil. Ya, walaupun benar Nathan hanya anak kecil jika di bandingkan dengan umur lucifer (tua wkwk).

Lucifer menepuk-nepuk pantat Nathan.

Ah.. Lucifer bingung apa yang dia lakukan sekarang, tapi dia merasa senang.

Setelah beberapa saat seperti itu, Nathan mulai menggeliat dan membuka matanya. Hal pertama yang disadari Nathan adalah dia tidak berada di kasur dan hal kedua yang disadari Nathan adalah bahwa dia berada di gendongan Lucifer!

"Kau sudah bangun? Ayo makan."

Membayangkan yang terjadi semalam, Nathan menahan malu setengah mati. Nathan tidak mau menarik kepalanya dari pundak Lucifer, dia tidak mau menunjukkan wajah merahnya ke Lucifer.

"Tidak mau." Juga karena kesal di permalukan, dia menjadi ketus. (Ceritanya ngambek)

"Makan, aku tidak suka penolakan." Lucifer duduk di tepi kasur, masih dengan Nathan di pangkuannya.

"cih.." kesal Nathan, tapi dengan suara kecil.

"Apa kau mau aku suapi?"

"Apa-apaan?! tidak."

"Kalau begitu, makan sendiri." Lucifer menyodorkan sepiring daging ke Nathan.

Nathan meneguk ludahnya, kelihatannya enak, tapi dia masih kesal dengan iblis di depannya. Setelah melakukan hal semalam, seenaknya saja dia berperilaku baik.

Appartient à LuciferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang