ulah ibu zoldyck

383 29 0
                                    

Setelah saling menyatakan cinta pada hari minggu itu, mereka tampaknya menjadi lebih dekat saking dekatnya mereka bermain bersama diluar pulau melalui transportasi kapal.

Selama berminggu-minggu mereka berbahagia bersama, Killua juga meminta izin kepada Gon untuk kembali sebentar ke rumahnya karena salah satu servant disana menelfonya untuk keperluan mendadak dari sang ayah dan ia akan kembali sekitar dua harian.

Gonpun mengiyakan permintaan izin Killua, kekasihnya berjanji akan mengajaknya piknik makan bersama di ladang rumput depan rumah kecil Gon.

"Bawakan aku bola narkoba yang pernah kamu berikan padaku saat jalan-jalan di kota, ya?" Pinta Killua.

"ChocoRobo-kun, bodoh."

...
'S
°°°

Setelah ditugaskan oleh sang ayah untuk pergi ke luar kota menggantikan sang ayah dalam pertemuan antara dirinya dengan pelanggan dalam bertransaksi untuk membeli jasa dari keluarga Zoldyck.

Killua pulang ke kediamanya, ia segera memberitahukan informasi pelanggan kepada servant untuk disalurkan kepada sang ayah kemudian ia bisa pergi untuk mengajak sang kekasih piknik bersama.

Rasanya ia ingin cepat-cepat kembali, karena penugasanya kali ini melebihi dua hari perjanjian. Killua tak ingin kekasihnya menunggu.

Tetapi takdir buruk kini menampakan keberadaanya, mata Killua membalak dikala netranya menangkap sebuah ulah sang ibu.

Netranya mendapati sesosok sang kekasih tak sadarkan diri dirantai hidup-hidup dalam ruang isolasi yang berada di dalam rumah kediaman Zolydck.

Jemari Killua bergetar tak kuasa menahan perihnya fakta dalam kehidupanya, ia tak menyangka bahwa dirinya adalah sebuah mala petaka. Ia telah membawa kehidupan indah Gon menjadi penuh ketakutan.

Killua mengeluarkan cakaran pada jemarinya untuk memutuskan rantai yang mengekang pada tubuh Gon,
"Maaf, Gon. Maaf, Gon. Maaf.." rintihnya memeluk tubuh Gon yang sangat dingin.

"Killua?" Tanya Gon lemah.

"Ma..af, bola cok..lat ChocoRobo-kun mu han..cur...aku akan be..likan la..gi!!" Ucap Gon tersenyum lemah.

"Gon-"

"Gon Freecss, untuk apa kau memelihara sampah, anak sialan?" Tanya ibu Killua menginjak kaki milik Killua kasar.

"Bajingan," Umpat Killua mengeratkan pelukanya. Tanpa menghiraukan ibunya, Killua segera membantu Gon untuk berdiri keluar dari kediamanya.

Merasa diacuhkan emosi sang ibu meledak,
"KAU-"

"Kapan kau sadar, Killua Zoldyck?! Anak brengsek,"

"Selalu mengengkang, tak becus dalam melanjutkan keturunan Zoldyck. Saya sebagai ibumu malu,"

"Pertemuanmu antar pelanggan saja terlambat,"

"Saya menyesal melahirkan anak sepertimu!"

Dentuman jantung Killua kini berirama cepat, cakaran di tanganya siap tuh membunuh sang ibu bahkan mata birunya kini berubah menjadi tatapan gelap nan mengerikan.

Killua berbalik tuk mencakar sang ibu tetapi takdir berkata lain, sang ibu kini lebih cepat melukai sang anak beberapa kali ibunya mencakar, juga mencambuk Killua berkali-kali dengan mengandalkan kecepatanya.

PLASTT!!

Terdengar suara cambukan nyaring, Killua membalakan matanya cambukan keras itu mengenai punggung milik Gon.

"Killua, jaga dirimu-" Rintih Gon melindungi Killua dari cambukan sang ibu.

"Brengsek."

"Maksudmu apa, brengsek?" Tanya Killua naik pitam mendekati sang ibu, dirinya sangat murka bahkan cakaran tangan Killua semakin menegang kuat.

Ibunya mundur perlahan, seakan ia tahu bahwasanya ia dalam keadaan bahaya. Beberapa Servant dan Maid disana juga membantu menghalangi sang anak tengah untuk melukai sang ibu.

Tepat saat Killua ingin mencakar ibunya, Gon menarik Killua. "Berhenti, Killua. Ayo, kita pergi."

Killua yang mendengar permintaan Gonpun menghengikan aksinya, ia tersadar lalu membantu Gon berdiri sesegara ia memprioritaskan keselamatan sang kekasih.

Di sela itu, ia menatap tajam sang ibu sebelum pergi meninggalkan ruangan kejam itu. "Aku tak segan membunuh seseorang yang menyakiti kekasihku, persetan kau ibuku."

...

"Killua minta maaf, Gon.." Ucap Killua menatap orang yang ia sayangi terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit.

Luka cambukan membuat tubuh Gon dipenuhi oleh memar, apalagi pada bagian leher Gon ia mendapati jahitan sekitar empat jahitan yang membuat Gon tak bisa makan untuk sementara.

Kini Killua menemani sang kekasih sampai siuman, ia akan bersumpah merawat dan menemani Gon sampai akhir hidupnya.

Notification!

Merasa ponsel pintarnya berdering notifikasi, Killuapun mengecek pemberitahuan yang masuk dalam ponselnya itu.

"Kau akan dikirim ke Amerika Serikat untuk ditugaskan membunuh ****** , dalam waktu dua bulan." - Servant.

"Di mulai dari bulan depan, terimakasih." - Servant.

Killua menghelakan nafasnya panjang, ada beberapa minggu untuk merawat dan menemani Gon di rumah sakit ini. Ia juga sudah mengabari kakak Gon yaitu Kurapika beserta sang bibi bahwa Gon tengah dirawat di rumah sakit.

...

To be continue
── creamecotta

'S | killugonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang