Bab 6

289K 2K 27
                                    

Sebelum baca ceritanya. Klik bintang dipojok kiri bawah ya🫶🌷
Happy reading.......

Arsen telah membersihkan dirinya, telah berpakaian rapi kembali siap untuk mengajar. Sedangkan amel sedang terlelap di sofa. Arsen tersenyum, memandangi amel. Dia sangat cantik.

Arsen mendekati amel dan mengecup dahinya dan membisikkan sesuatu.

"Saya ngajar dulu"

Amel tentunya tidak menjawab, arsen beranjak dari situ dan pergi keluar karena sekarang waktunya dia mengajar. Arsen berjalan dilorong fakultas, bisik-bisik dan decak kagum dari para mahasiswi terdengar di rungu arsen.

Namun arsen tetap melangkahkan kakinya, hingga dirinya menyapa para mahasiswanya yang sudah hadir dikelas.

"Selamat pagi"

Sedangkan lita sekarang sedang khawatir dan cemas, sahabatnya amel tidak kunjung datang lita berpikiran bahwa arsen dosen galak dan disiplin dirinya cemas jikalau amel tidak lulus dimata kuliah ini. Anjir amel bisa-bisanya lo telat lagi.

Lita secara sembunyi-sembunyi men-dial nomor amel. Tak kunjung diangkat. Membuat lita terus menggurutu. Lita mengirimi pesan kepada amel. Dan tak kunjung ada balasan diapun menyerah.

Hingga selesai kelas lita merasa heran kenapa amel tidak membalas pesan ataupun menelfonnya. Apa yang sedang terjadi?

Jam menunjukkan pukul 11 siang, amel yang tadi masih tidur terlelap kini mengerjap-ngerjapkan matanya. Arsen telah kembali keruangannya, menyadari sang puan telah bangun, dirinya segera bangkit menghampiri amel.

Arsen terkekeh. Amel sangatlah lucu. Dirinya duduk dipinggiran sofa menatap amel, sedangkan amel juga menatap arsen.

"Sekarang jam berapa? Aku gak ikut kelas kamu lagi"

"Jam 11, tadi saya udah bilang kamu gapapa gak ikut kelas"

Amel bangkit dari tidurnya, badannya terasa remuk. Amel menatap arsen lagi, sedangkan arsen mengangkat sebelah alisnya.

"Aku laper"

Benar saja perut amel berbunyi, membuat arsen tertawa. Oh god, baru kali ini dia menyaksikan pria tertawa pun bisa setampan ini.

"Ayo kita makan diluar, mau makan apa?"

"Boleh sushi gak?" Arsen mengangguk sebagai jawaban.

"Aku jalan duluan ya, nanti kamu nyusul". Arsen mangut-mangut tangannya merogoh saku celananya kemudian menyerahkan kunci mobil miliknya pada amel. Amel menatap bingung.

"Ini kunci mobil saya, kamu masuk mobil duluan. Mobil saya di parkiran dosen paling ujung". Amel mengambil kunci tersebut dan berjalan ke parkiran.

Bip.... bipppp

Amel menekan kunci mobil dan masuk kedalam mobil arsen, sembari menunggu arsen dirinya membuka ponselnya yang sedari pagi tadi dia tidak sempat membukanya. Dan lihatlah banyak notifikasi panggilan dan pesan dari lita.

Amel membuka pesan yang dikirim oleh lita.

"Lu dimana anjir"
"Ini pak arsen udah masuk, jangan sampe lu diusir kayak kemaren"
"Lu juga belum cerita soal kemaren"
"Anjir lu skip?, nyari mati anjirr "

Amel terkekeh bagaimana reaksi lita jikalau ternyata dia habis melakukan hubungan sex yang panas dan menggairahkan dengan arsen. Yang membuat dirinya tidak masuk kelas arsen jam 9 tadi.

Ahh amel jadi memikirkan percintaan pagi tadi yang sangat membuatnya menggelepar saking nikmatnya. Amel melihat arsen sedang berjalan menuju mobilnya, kemudiam arsen masuk ke bagian kemudi dan mendudukan bokongnya disana.

Amel menyerahkan kunci mobilnya, dan arsen menghidupkan mobilnya segera meninggalkan parkiran. Mobil pajero miliknya membelah jalanan jakarta yang siang ini cukup lenggang.

Arsen membelokkan mobilnya disalah satu restoran sushi terkenal di jakarta. Dan mengajak amel masuk kedalam. Amel sedang menunggu pesanannya. Arsen yang sedang membuka ponselnya pun mengarahkan kameranya ke amel dan memotretnya. Namun amel tersadar.

"Bapak ngefoto aku ya? Ihhh jelek pasti candid"

Arsen tersenyum "cantik kok nih" Arsen mengarahkan dan menunjukan hasil jepretannya.

"Hapuss jelek banget aku" Arsen menggeleng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hapuss jelek banget aku" Arsen menggeleng.

"Pak nanti kalo istri bapak liat hp gimana, ada foto saya di hp bapak."

"Biarin"

"Ck pakk"

Amel hendak protes namun pelayan restoran menginstrupsi keduanya. Pesanan mereka sudah datang dan terhidang dihadapan mereka.

Amel yang sudah kelaparan itupun, langsung memakan sushinya dengan lahap. Dan arsen menatapnya, lucu sekali. Pikirnya.

Pipi amel menggembung akibat sushi yang dia makan. Merasa di tatap arsen membuat amel sedikit malu. Amel mengunyah kemudian menelan sushinya.

"Bapak gak makan?"

Arsen menggeleng "saya liat kamu makan aja udah kerasa kenyang, laper banget ya?"

Amel memasukkan sushi kedalam mulutnya lagi dan mengangguk. Amel mengambil sushi dengan sumpitnya dan menyodorkan ke mulut arsen. Arsen masih diam menatap amel.

"Aaa buka mulutnya"

Arsen menerima suapan sushi dari amel, mengunyah secara perlahan. Amel menyodorkan sushi kembali didepan mulutnya. Hingga terjadu adegan suap-suapan antara arsen dan amel.

Semua sushi yang dipesan sudah habis dan amel berpikiran dirinya harus cepat pulang kerumah, dia ingin merebahkan diri dikasur. Namun niat tadi menjadi terurung karena arsen memintanya untuk menemani membelikan soft pancake karena anita istrinya menitip makanan tersebut.

Mereka berdua sudah berada di dalam mobil, siap mencari soft pancake untuk anita. Setelah 30 menit mencari akhirnya bertemu juga dengan store dengan nuansa khas jepang yang otentik yang menjual berbagai macam cake jepang.

Amel berada didalam mobil sedangkan arsen yang keluar membelinya. Amel melihat arsen telah keluar dari store, menaruh pesanan anita di jok belakang kemudian keluar dari parkiran.

"Langsung pulang?"

"Iya pak, capek banget. Lagian nanti malam saya mau pergi ada janji sama lita"

Arsen mengangguk. Dan akhirnya mobil pajero arsen berhenti didepan rumah amel. Amel melepas seat belt.

"Aku masuk dulu ya pak? Bener gak mau mampir?"

Arsen menggeleng sebagai jawaban.

Ketika amel ingin membuka pintu, arsen mencekal tangannya. Amel pun menoleh.

"Ada apa pak?"

Cup.....

Arsen mengecup bibirnya. Amel menatap arsen lamat-lamat, sedangkan arsen tersenyum kecil.

"Udah boleh turun"

Amel tertawa dan dia turun dari mobil. Melambaikan tangan sebelum menutup pintu mobil, setelahnya arsen melesat pergi dari rumah amel pulang ke kediamannya.

Jangan lupa follow aku yaaa🫶🌷 see uuu......

Sexy Dosen. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang