Jangan lupa vote dan follow ya🫶🌷 Kasih tanggapan kalian di kolom komentar ya, sejauh ini kalian baca ceritaku gimana? Boring apa enggak? Happy Reading......
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Amel berbalik menghadap arsen, dielusnya surai hitam milik arsen, kemudian mengelus pipi arsen dengan lembut.
"Nyenyak banget sih tidurnya" Tangan amel masih belum beranjak meninggalkan pipi arsen, amel masin terus menerus mengelusnya.
Arsen menggeleng, pria itu meraih lengan amel dan membawa kepelukannya. Wajah amel mengadah ke arsen, detik itu juga arsen menciumnya. Ciuman sangat intens. Amel yang memakai tank top putih melihatkan payudara yang menyembul.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lama kelamaan ciuman itu menjadi lumatan, menghisap bahkan menyesap. Amel beranjak merubah posisinya, sekarang dia berada dipangkuan arsen. Amel mencumbu pria itu, keduanya saling menyalurkan perasaan mereka.
Amel yang masih mencumbu pria itu, tanpa sadar arsen meraih tali tank top milik amel dan menariknya kebawah, payudara amel sempat bergetar dan sekarang terpampang payudara amel didepan arsen.
Arsen melepas cumbuannya, menatap dengan takjub payudara amel.
"Mas boleh memegangnya?"
Amel mengangguk.
Kedua tangan arsen terulur menyentuh payudara amel, menangkupnya dan sedikit meremasnya. Membuat amel mengeluh manja.
"Ahh"
Arsen makin gencar memainkan payudara amel, remasan tangannya juga semakin kuat. Arsen menghisap salah satu puting payudara amel.
"Ahhh mas arsen"
Tangan amel menjanggut rambut arsen, sembari meresapi kenikmatan mulut dan tangan pria itu memainkan payudaranya. Arsen menyudahkan menatap amel dan tangannya masih senantiasa menangkup payudara besar amel.
"Ini punya mas ok?"
Amel mengangguk dada amel naik turun menatap arsen.
"Mau dilanjut?" Amel lagi-lagi mengangguk.
Tangan amel bergerak kebagian bawah tubuh arsen, menggengam batang panjang dan besar yang telah menegang dibawah sana.
"Ugh.."
"Kontol kamu tegang"
Amel meremas kontol arsen dari luar, dengan nakal amel menatap arsen dirinya ingin melihat ekspresi muka pria itu.
"Sayang"
"Kenapa hm"
"Jangan dimainin"
"Maunya diapain mas?"
"Di sepong sayang"
Amel terkekeh beranjak dari pangkuan arsen, duduk disebelahnya dan tubuhnya merunduk, membuka celana piyama arsen beserta underwear. Benar kontol arsen berdiri mengacung dengan gagahnya. Membuat amel takjub.
Amel memainkan kepala kontol arsen, menghisap-hisap kepala kontol arsen dengan gemas.
"Ohhh amel sayanggg"
Amel memasukkan kontol arsen kedalam mulutnya. Namun, karena kontol arsen yang panjang dan besar hanya bisa masuk setengah saja. Arsen mengerang, nikmat sekali mulut kecil amel.
"Ughh ughhh nikmat sayang"
Glok.. glok... glok.....
Arsen mengumpulkan rambut amel agar tidak menganggu wanita itu menyepong kontolnya. Amel masih terus memaju mundurkan kepalanya, mengemut dan menghisap kontol arsen seperti lolipop.
Amel melepas kulumannya, liur amel meluber dan membuat kontol arsen mengkilap. Amel memegang kontol arsen memiringkan kesamping dan mulut amel menjilat dari ujung hingga pangkal. Membuat arsen mendesis.
"Sayangg ahhh pinter banget sih"
Amel menaikkan kontol arsen, mengisap keras buah zakar arsen. Membuat arsen berteriak nikmat.
"SHITTT"
"Tiduran mas"
Arsen menurut pria itu merebahkan dirinya ke ranjang dengan posisi terlentang.
Amel mengambil posisi diantara kedua paha arsen yang membuka lebar. Merunduk dan menjepit kontol arsen dengan payudaranya yang besar dan sintal. Amel menaik turunkan kontol arsen, membuat arsen mendesah.
"Ah sayang nenen kamu njepit kontol aku enak"
Arsen mengangkat kepalanya, melihat amel yang tampak binal dibawah sana. Amel menatap arsen sambil menjulurkan lidahnya, membuat arsen pening melihatnya.
Amel melepaskan jepitan kontol arsen pada payudaranya. Mengulum kembali komtol arsen dengan mulutnya. Amel melakukan dengan pelan, membuat arsen frustasi. Ditahannya kepala amel dan arsen menyodokkan kontolnya dari bawah dan menekannya hingga ujung kontol mengenai kerongkongan amel, membuat wanita itu tersedak. Arsen tidak peduli, nafsu telah menguasainya, dia menyodok mulut amel dengan cepat. Amel kesulitan bernafas, memukul-mukul lengan arsen agar melepaskannya.
