Halo aku update ^_^
Oh iya sebelum membaca aku ada pemberitahuan.Bagi yang tanya pdf sexy dosen, sabar ya gengss masih proses penulisan pasti akan ada info lebih lanjut kok.
Oh iya untuk part mature pov atau part dewasa selanjutnya aku up di karya karsa ya dan gak mempengaruhi jalan cerita terkecuali kalo aku mewajibkan membaca di karya karsa.Untuk part mature pov udah aku up di karya karsa ya, jadi silahkan boleh dibaca. Bagi yang tanya harganya berapa? 2500 ya.
Bantu follow akun karya karsa kedua aku ini ya🤍🫶 bisa akses link yang ada di bio aku atau cari @writesagitariuss
Sekian atas perhatiannya.
Udah siap masuk ke konflik belum nih???
JANGAN LUPA VOTE YA!!
Dan jangan lupa tulis reaction kalian dikolom komentar.Happy reading🤍
Setelah percintaan yang sangat panas dan bergairah, mereka pun saling mendekap satu sama lain dan saling mengatur nafas yang sempat terengah-engah. Mereka berdua tidak memperdulikan keringat yang membuat lengket tubuh, keduanya pun hanyut dalam suasana. Mata amel terpejam dan arsen melihatnya membuat pria itu menyunggingkan senyumannya tak lama mengecup singkat bibir amel.
Arsen menggerakkan satu tangannya untuk mengelus kepala amel dengan sayang. Wanita itupun makin mengeratkan pelukannya pada arsen, mengusak wajahnya pada dada bidang pria itu. Membuat arsen gemas akan tingkah amel.
Namun lain hal dengan anita yang sedang menunggu suaminya dirumah, arsen janji untuk pulang pagi ini. Namun, hingga siang hari ini arsen tak kunjung menampakkan kehadirannya. Anita telah mempersiapkan berbagai makanan yang lezat dan tentunya makanan tersebut adalah kesukaan arsen suaminya.
Bahkan anita sendiri telah berdandan dan berpakaian secantik serta sebagus mungkim untuk menyambut suaminya pulang. Jika dirasa akhir-akhir ini anita jarang mendapat perhatian dari suaminya. Anita ingin menggunakan kesempatan ini untuk melayani dan mendapatkan perhatian dari arsen.
Ponsel yang berada digenggaman anita tampak tidak ada tanda-tanda balasan dari sekian banyak anita mengirimkan pesan pada suaminya, bahkan sedari tadi anita mencoba menghubungi suaminya. Namun, tak ada jawaban itu membuat anita cemas jikalau arsen terjadi sesuatu hal. Dalam benak anita sedang berkecamuk ada apa dengan suaminya sekarang? Namun anita masih berpikiran positif jika arsen sedang mengurus pekerjaannya, mengingat hari ini weekdays atau hari kerja.
"Mungkin mas arsen ada jadwal ngajar kali ya dikampus?" Anita menggumam dan tak lama menghembuskan nafasnya sedikit kasar. Menelan kekecewaan kembali. Tidak bisakah arsen menghubunginya jika akan pulang terlambat, jika tidak bisa menelfon dirinya, setidaknya arsen mengirimkan pesan padanya.
Message
Suamiku💟Mas aku hari ini masak enak, kesukaan kamu loh. Kamu pasti suka, aku tunggu ya dirumah. Lov u🤍
11.30Mas kamu dimana? Mas sibuk?
12.45Mas kamu ada kerjaan kah? Mas jadi pulang? Aku tungguin mas ya sampai mas pulang
13.10Mas bisa kasih aku kabar gak? Sibuk banget ya mas? Ini makanannya udah dingin☹️
13.30Mas aku lapar mau makan, tapi karena mas mau pulang aku mau makan siang bareng mas arsen.
13.31Mas arsen nanti kalau udah gak sibuk sama kerjaan tolong telfon atau kabarin aku ya mas, aku ijin makan duluan mas perut aku perih nahan lapar hehe😄
13.40Mas anita mohon mas pulang ya hari ini, anaita tunggu dirumah. Nanti kalau mas mau makan, makanannya anita angetin ya atau anita masakin lagi sesuai yang mas mau😊
13.50Semangat kerja ya mas arsen
13.51Anita telah mengisi perutnya dengan makanan, tetapi setelahnya dirinya masih sibuk menggulir layar ponselnya yang menampilkan room chat yang berisi pesan untuk suaminya. Namun, nihil tidak ada balasan. Merasakan hal ini, anita menelan sedikit rasa kecewa pada suaminya. Tidak biasanya arsen begini. Anita kemudian meletakkan ponselnya dimeja makan dan membereskan makanan yang tidak tersentuh sama sekali olehnya menaruhnya dalam wadah dan menyimpannya didalam kulkas, menyuci piring kotor dan membereskan dapur. Anita mengambil ponsel yang tergeletak diatas meja makan dan melihat apakah ketika dirinya sedang sibuk dengan urusan dapur arsen membalas pesannya. Ternyata yang diharapkan tidak sesuai dengannya.
Anita tak mau ambil pusing terlalu jauh, dia melangkahkan kakinya ke ruang kerjanya. Ada beberapa pekerjaan penting yang masih terbengkalai belum dia kerjakan sama sekali. Pikirnya anita mencari kesibukan lain sembari menunggu kepulangan suaminya kerumah.
Namun, hari ini mungkin bisa dibilang hari yang tak diinginkan anita, tak butuh waktu lama ketika anita sedang berkutat dengan laptop dan pekerjaannya dirinya justru mendapatkan pesan dari seorang anonim. Menyebutkan bahwa arsen berselingkuh dengan seorang mahasiswi dikampusnya. Jantung anita serasa berhenti berdetak, tangannya mulai bergetar tetapi anita menggelengkan kepalanya.
"Tidak ini bukan mas arsen, mungkin ini orang lain"
Ting! Ada pesan masuk dari anonim itu kembali, mengirimkan beberapa foto arsen dan seorang wanita dan ada video pendek yang dikirimkan oleh anonim tersebut.
Anita meletakkan ponselnya dan mencoba tidak menghiraukan pesan tersebut. Mulai berkutat lagi dengan laptopnya. Namun, pesan tersebut membuat dirinya hilang fokus, jantungnya masih berdebar kencang.
"Gak, gak boleh mikir yang enggak-enggak soal mas arsen, aku percaya mas arsen" Anita menggumam dan mencoba menghilangkan prasangka buruknya pada suaminya. Anita memejamkan matanya sejenak dan menggeleng pelan.
Mengambil ponselnya yang beberapa menit lalu dia taruh dimeja dan dengan cepat tanpa melihat kembali isi pesan tersebut anita menghapus dan memblokir nomor anonim tersebut. Itu salah satu cara agar anita tidak lebih jauh berprasangka buruk, dirinya percaya arsen memang bekerja untuk menafkahi dan membiayai biaya rumah tangga.
Anita beranjak dari meja kerjanya dan melangkah menuju dapur untuk meminum segelas air, seteguk demi seteguk air masuk membasahi kerongkongannya, anita mulai bisa mengontrol dirinya.
Anita mengisi kembali gelas kosong yang dia pegang dan membawanya menuju ruang kerjanya. Dia ingin melanjutkan pekerjaannya sembari menunggu arsen pulang. Tetapi tak terasa, sudah hampir menjelang malam. Tak ada tanda-tanda arsen pulang bahkan pesan yang dikirimkan oleh anita puntak mendapat jawaban dari suaminya.
Anita mulai merasa cemas dan khawatir takut terjadi sesuatu hal pada suaminya. Lantas anita mencoba menghubungi rekan kerja arsen untuk mengetahui kabar dan keberadaan arsen. Didering ketiga telfon anita diangkat oleh seseorang diseberang telfon sana. Dengan cepat anita bertanya keberadaan arsen apakah dia mengajar hari ini dikampus atau tidak? Namun, sungguh jawaban ini yang tidak diharapkan oleh anita. Suaminya tidak mengajar hari ini, bahkan arsen tak menampakkan batang hidungnya di lingkungan kampus hampir berhari-hari lamanya. Segera anita memutus sambungan telfon ketika kalimat terimakasih mengakhiri panggilan tersebut.
"Mas kamu kemana sih?"
Jeng jeng jeng
Segini dulu ya aku upnya hehe.
Udah aku lanjutin nih bab 25 nya hehe, see u di karya karsa buat baca lanjutan mature pov ya hehe. Awas kepanasan bacanya huh huh 🥵🥵