~"karena Saya yakin,dalan waktu tiga bulan,saya akan meluluhkan hati mu sama seperti besi yang diluluhkan untuk nabi Daud a.s"~
[MUHAMMAD ADAM AR-RASYID]A few moments later...
Setelah Zahra dan Aisyah berbincang berdua hingga melupakan keberadaan Adam,akhirnya mereka bertiga dipanggil untuk kembali masuk kedalam rumah Zahra
Orang tua mereka ingin membicarakan tentang pernikahan Zahra dan Adam,lebih tepatnya nya ingin bertanya pada Zahra dan Adam perihal kapan dilaksanakannya pernikahan mereka
"Adam udh berencana untuk menikahi Zahra tiga bulan kemudian,Adam memang sudah mengetahui beberapa hal tentang Zahra,tapi mungkin Zahra tidak tau apapun tentang Adam"ujar Adam menjawab pertanyaan Usman
"Jadi kalian ta'aruf,gitu?"tanya Abrar selaku aba Adam "Adam ingin memberikan waktu tiga bulan bagi Zahra untuk mencari tau lebih jauh tentang Adam"ujar Adam memperjelas keputusannya
"Kalau tiga bulan lagi,niatnya tanggal berapa nih?"tanya umma Adam,alzena farannisa halwa,selalu di panggil Bu Zena. Biasa,seorang ibu pastinya sangat menanti-nantikan pernikahan anaknya,apalagi cucunya kelak
Adam dan Zahra terdiam,Zahra saja tidak tahu bahwa adam sudah memutuskan untuk menikahi nya tiga bulan lagi,bagaimana ia bisa tau tanggal berapa ia akan di nikahi?
"Kalau soal tanggal,keputusan itu Adam serahkan kepada Zahra,apapun keputusan Zahra Adam terima"jawab Adam yakin akan keputusannya,karena yang menikah itu dua orang,jadi ketika Adam menentukan bulan,Zahra harus menentukan tanggal,agar sama-sama adil
"Yasudah,apapun keputusan kalian,kami para orang tua akan setia menanti"ujar ibu azzyati faqihah kasyfa,atau kerap di sapa Bu Syfa,ia adalah bunda nya zahra
"Sebenarnya,Adam berencana untuk memberikan waktu kepada Zahra agar memikirkan kembali keputusannya yang menerima lamaran Adam"ujar Adam tiba-tiba, mereka yang ada disana menunggu Adam melanjutkan ucapannya dan hanya menatap adam penuh keseriusan
"Maksudnya?"tanya Zahra pelan "maksud saya,kamu bebas memilih ingin menerima lamaran saya atau tidak,jadi tolong kesampingkan janji kamu terhadap diri kamu sendiri, karena saya tidak mau kamu menerima lamaran saya hanya untuk memenuhi janji kamu"ujar Adam memperjelas maksud yg ia ucapkan tadi
"Iya,terus?"tanya Zahra lagi,ya Allah,ini Zahra yang lemot atau apa sih?
"Terus,nanti waktu satu bulan sebelum kita menikah saya akan datang kemari untuk kembali mempertanyakan keputusan kamu,jika kamu menolak saya,maka saat itu juga saya akan mundur"ujar Adam nada serius,mendengar ucapan Adam,Zahra yakin bahwa adam sedang tidak main-main dengan ucapannya sendiri
"Jadi kamu ngelepasin aku gitu?"tanya Zahra lagi,ini Zahra banyak nanya ya?
Adam menggeleng "bukan,saya bukannya melepaskan kamu,tetapi saya memberikan kamu kesempatan untuk mengutarakan pendapat kamu,karena saya tidak mau pendapat kamu tenggelam hanya karena janji yang kamu ucapkan"ujar Adam menyakinkan Zahra bahwa ia tidak pernah melepaskan Zahra,kecuali jika Allah lah yg menentang
Zahra tertegun,sungguh,ia pikir Adam tidak mau mendengar pendapat nya dan akan menganggap janji yang tadi ia ucapkan akan menjadi kesempatan bagi Adam,tapi nyatanya Adam malah menunggunya,padahal Zahra tidak yakin akan menyukai Adam hanya dalam waktu tiga bulan
Bahkan dari tadi mereka berbicara sembari menundukkan pandangan,sungguh serasi sekali pasangan ini
"Tunggu,mendengar ucapan kamu, sepertinya kamu yakin banget kalo aku bakalan Nerima lamaran kamu,terlepas dari janji itu"ujar Zahra Baru menyadari sesuatu
Adam tersenyum "karena saya yakin,dalam waktu tiga bulan,saya akan meluluhkan hati mu sama seperti besi yg diluluhkan untuk nabi Daud as"ujar Adam membuat Zahra sedikit tersipu
Adam ini benar benar,pandai sekali menggombal
Orang tua mereka yang mendengar malah salting sendiri,yang di gombal siapa yang salting siapa
Mereka berharap bahwa pernikahan anak mereka kelak berjalan lancar
"Adam,boleh aku nanya?"tanya Zahra,Adam mengangguk meng-iya kan ucapan Zahra "boleh"
"Kamu kenal aku sejak kapan? Perasaan selama ini aku gak pernah ketemu sama kamu,dan gak pernah kenal sama kamu"ujar Zahra bingung bagaimana Adam dapat mengenal Zahra dan dengan yakin melamar Zahra
"Kamu udah mengenal saya dari dulu,kalau dihitung udah 9 tahun,kalau kamu lupa,kamu boleh tanyakan ke teman kamu,Reza. Saya dengar kamu masih berteman dengannya bukan? Tanyakan ke Reza siapa itu Muhammad Adam Ar-Rasyid"ujar Adam,Zahra bingung, bagaimana bisa Adam mengenal Reza,yang sudah berteman dengan Zahra selama 9 tahun lebih?
"Ohh"jawab Zahra, singkat,padat,dan jelas
"Nah,karena udah larut malam,kami sekeluarga pamit pulang,ya"ujar Abrar pamit kepada keluarga usman
"Oh iya,gegara keasikan ngobrol sampai jadi lupa waktu"jawab Syfa. Setelahnya keluarga abrar langsung bersiap siap untuk pulang
"Sering sering mampir ya Bu Zena"ujar Syfa memeluk Zena layaknya teman lama yg bertemu kembali,padahal mah baru aja kenalan
"Oh iya dong Bu,kita kan sebentar lagi akan menjadi besan,jadi harus sering sering mampir"jawab Zena membalas pelukan dari Syfa
Sementara itu disisi lain,Adam menghampiri Zahra yang duduk di bangku yang ada di halaman rumah Zahra
"Saya pamit pulang"ujar Adam menatap ke arah depan, memerhatikan kendaraan yang berlalu-lalang
Zahra melirik sekilas "ya, selamat jalan"jawab Zahra
Hening,tak ada yang membuka suara di antara mereka,masing masing sibuk dengan pikirannya
"Kenapa kamu memilih aku?"tanya Zahra membuka suara "kamu tanya saya,terus saya tanya siapa??"ujar Adam bercanda dan sedikit terkekeh dan mendapat lirikan sinis dari Zahra
Melihat itu,sontak tawa Adam pecah seketika "hahahah,bercanda,bercanda. Jangan serius gitu dong mukanya"ujar Adam masih sedikit tertawa sambil menyeka air matanya yang sempat keluar sedikit
"Saya memilih kamu,karena Memang kamu lah yang saya tunggu selama sembilan tahun"jawab Adam serius,mendengar ucapan Adam, sontak Zahra bingung dengan ucapan Adam,seribu pertanyaan di benak Zahra mengenai ucapan Adam
"Kalo kamu penasaran,kamu bisa tanyakan Reza,awal mula saya menyukai kamu,dia mengetahui tentang itu"jawab Adam seolah-olah tau apa yang sedang di pikirkan Zahra
Lagi-lagi Reza,bagaimana bisa Adam mengenal Reza? Sedekat apa Adam dengan Reza sampai sampai Reza tau tentang rasa suka Adam pada Zahra??
Semua pertanyaan itu terkunci di pikiran Zahra,'ah udahlah,capek mikir. Mending besok nanya langsung ke Reza'batin Zahra
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPERTIGA MALAM (by moon flower)
Romance"bertahun-tahun saya memendam rasa,berharap nama kita bersanding di lauhul Mahfudz mu"-MUHAMMAD ADAM AR-RASYID "aku bukan perempuan istimewa yang kamu cari,dan aku juga bukan perempuan beriman yang pantas bersanding denganmu"-FATIMAH AZ-ZAHRA sepasa...