chap 4

12 3 0
                                    

Angela sangat tidak menyangka tanpa harus mancari informasi sendiri, informasi tersebut langsung diketahui oleh dirinya sendiri, setelah mengetahui nama dari orang yang tidak dikenal olehnya Angela jadi mulai penasaran dengan Steve.

"apakah dia orang yang baik? atau dia dulunya pernah merasakan cinta?" pertanyaan isi hati Angela

wajah Angela semakin merah dan Angela menggelengkan kepalanya.

"APAANSIH PIKIRANKU, sadar diri dulu ga sih lagian belum saling kenal juga.." isi hati Angela kecewa

"Oi kau nape?" ucap Rebecca penasaran

"ahhaha abis liat foto ini langsung merah mukanya" ucap Patrizia tertawa

"Oooo jangan-jangan kau..." ucap Rebecca

tiba-tiba saja bel berbunyi menandakan untuk segera masuk kekelas. Angela merasa beruntung karena Rebecca dengan Patrizia tidak jadi bertanya, mereka segera untuk kembali kekelas, selama pelajaran Angela tidak fokus sama sekali, dia masih mempertanyakan apa maksud dari perasaan aneh yang dia rasakan saat ini, perasaan campur aduk seperti sedang jatuh cinta.

"Jatuh cinta?" dalam hati Angela bingung

sekian dari banyaknya pertanyaan yang masuk dalam pikiran Angela tidak ada satupun yang dia pahami, selama hidupnya dia tidak memahami apa itu rasanya jatuh cinta dan berhubungan karena larangan dari orang tuanya sangat ketat.

tetapi... tiba-tiba saja teman sebangkunya bernama Bryan, memanggil Angela.

"Oi Angela dengar ga sih disuruh buat kelompok sama teman sebangku" ucap bryan tegas

Angela yang sedang tidak fokus pun terkejut, dia sama sekali tidak mendengar apa penjelasan guru sejak awal karena pikirannya yang sedang kacau, tapi lebih mengejutkan lagi ini pertama kalinya Angela dipanggil oleh teman sekelasnya yaitu Bryan.

"Eh iya, sorry sorry aku ga fokus tadi" jawab Angela

"Yaudah gapapa ini cepat harus kita kerjakan selesai dalam waktu setengah jam" ucap Bryan

Bryan yang melihat soal tersebut langsung terkejut.

"Macam mana ini kerjainnya, susah coy" ucap Bryan

Bryan langsung melihat kesekeliling, teman-teman yang lain juga pada kesusahan dan Bryan mulai pasrah saat ingat Angela tidak fokus saat guru menjelaskan, tapi...

"Oh ini" ucap Angela sambil melihat soal

Bryan dengan rasa kecewanya mulai terkejut.

"Emangnya kau bisa?" Ucap Bryan meragukan Angela

"Ini sih makanan sehari-hariku dirumah" ucap Angela dalam hati.

Angela sudah belajar lebih dahulu materi yang ada disoal dirumah dan Angela bisa mengerjakannya.

dengan santai Angela menjawab "iya bisa" ucap angela

saat pengumpulan Pak guru yang mengoreksi sangat terkejut setelah melihat jawaban dari kelompok Bryan dan Angela.

"Bagaimana mungkin bisa diselesaikan? padahal sudahku tambah kesusahannya" ucap Pak guru dalam hati.

Pak guru bangga kemudian Pak guru memberitahu seisi kelas bahwa kelompok Bryan dan Angela benar semua.

seisi kelas pun terkejut

Bryan kemudian merasa tidak enak dengan Angela yang sudah mengerjakan soal sendirian, Bryan mulai membuka mulut
"Pak guru jujur saja soal dari bapak susah sekali pak, perkerjaan kelompok itu dibantu oleh Angela sebenarnya pak" pengakuan Bryan.

seisi kelas setuju dengan Bryan bahwa soal tersebut susah.

"Iya emang susah soalnya bapak gabut, jadi bapak nambahin kesusahan didalam soalnya, tapi ternyata ada yang bisa mengerjakannya, HEBATT" ucap Pak guru

seisi kelas kagum dengan Angela kecuali Nicole.

Angela yang hanya diam dan tersenyum tiba-tiba saja diajak untuk berteman oleh Bryan.
"Angela, ayo berteman ternyata kau tidak seburuk yang kukira, kau orang yang baik."
Bryan tersenyum

Angela tidak menolak permintaan Bryan, dia merasa senang karena temannya bertambah.
"iya boleh kokk, nanti mau aku kenalin keteman-temanku yang lain juga ga?"
Angela bertanya

"bolehh kok, aku juga mau kenalin kawan aku nanti" ucap Bryan senang

"okee" ucap Angela senang

saat istirahat Angela membawa Bryan bertemu dengan Rebecca dan Patrizia.
Mereka semua menerima Bryan dengan segenap hato sebagai teman mereka, tiba-tiba ada dua orang tidak dikenal menghampiri Bryan.

"Oi Bryan" Evan memanggil

"oi, ni aku nak kenalin kawan baru aku" ucap Bryan

"siapa tu?" ucap Wilson penasaran

Bryan memperkenalkan Angela, Rebecca, dan Patrizia kepada Evan dan Wilson. Bryan juga memperkenalkan Wilson dan Evan kepada Angela, Rebecca, dan Patrizia.

"ini Evan dan Wilson kakak kelas kita tapi santai aja mereka gini-gini masih kayak adik kelas" ucap bryan bercanda

"enak aja" ucap Wilson

"ahahhaha" mereka tertawa

tanpa disadari oleh Angela, Evan dan Wilson adalah teman Steve juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tanpa disadari oleh Angela, Evan dan Wilson adalah teman Steve juga.

PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang