Julian

•Tiga

Cklek

"Gimana? Bagus gak kamarnya?"julian mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan yang baru saja sahabatnya katakan kepada julian tentang pendapatnya soal ruangan yang akan menjadi kamarnya ini.

"Bagus, terima kasih ya udah mengizinkan julian tinggal di sini"ucap julian kepada reno, sahabat yang sudah julian anggap seperti saudaranya sendiri.

Selain menjadi sahabatnya, reno juga merupakan bos di tempat kerja julian. Walaupun reno masih berumur 20 tahun, tapi berkat kepintaran dan usaha kerasnya sejak masih duduk di bangku SMA. Membuta reno bisa menjadi seorang pengusaha muda dan pemilik kafe tempat julian kerja sekarang.

Tiga tahun lalu, saat julian sedang kebingungan mencari pekerjaan untuk membayar uang SPP sekolahnya yang sudah menunggak selama 4 bulan. Julian tidak sengaja bertemu dengan reno yang sedang di keroyok oleh preman dan membantunya untuk melawan preman-preman itu.

Sebagai tanda terima kasih dari reno, ia berjanji akan membantu julian.

Tidak hanya membantu, reno juga sudah menganggap julian sebagai adiknya.

Sebagai anak tunggal, reno sangat ingin memiliki seorang adik, karena itulah reno ingin menjadikan julian sebagai adiknya. Tapi karena julian menolaknya, reno terpaksa mengurungkan niatannya itu dan hanya bisa menjaga julian sebagai sahabatnya. Padahal reno dan keluarganya sudah sangat menyukai julian dan berharap jika remaja itu mau menjadi bagian dari keluarga mereka dan meninggalkan agas, ayah kandungnya yang menyebalkan itu.

Membuat reno begitu senang mendapatkan telfon dari julian yang mengatakan jika ia ingin pergi dari semua hal yang telah menyakitinya selama ini.

Itu artinya, julian ingin pergi dari semua hal yang berhubungan dengan keluarganya dan bersedia tinggal dengan reno.

Sayangnya julian tetap menolak untuk tinggal bersama keluarganya reno karena tidak ingin merepotkan dan menjadi beban.

Julian hanya mau tinggal di apartemen milik reno yang berada tidak jauh dari kafe tempatnya bekerja dan sekolahnya.

"Iya. Abang malah seneng kamu udah mau tinggal sama abang. Apalagi kalo mau tinggal bareng di rumah orang tuanya abang, pasti abang bakal tambah seneng"balas reno yang membuat julian tersenyum mendengarnya. Sepertinya reno masih tidak mau menyerah untuk menjadikan julian sebagai adiknya.

"Seterah abang ajalah, julian capek mau tidur"ucap julian kepada reno kemudian melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar lalu merebahkan tubuhnya yang sudah sangat lelah di tempat tidur.

Mendengar itu, reno hanya menghela nafas. Sepertinya perjuangannya untuk menjadikan julian sebagai adiknya masih sangat jauh. Tapi reno tidak masalah dengan itu semua.

Karena meskipun julian belum mau menjadi adiknya dan tinggal bersama keluarganya. Setidaknya reno bisa merasa tenang sekarang.

Melihat julian sudah terlepas dari keluarga ayah dan ibu tirinya yang membencinya serta selalu menyakitinya selama ini.

Setidaknya, julian bisa hidup lebih bebas tanpa takut mendapatkan kemarahan dari ayah kandungnya.

Sekarang, julian akhirnya bisa melakukan apapun yang dia inginkan termasuk menggapai cita-citanya sebagai seorang penulis tanpa takut lagi dengan ayahnya yang menentang cita-citanya itu.

"Mimpi indah dek"ucap reno dan menutup pintu kamar julian yang sudah terlelap di atas tempat tidurnya.

•••

Brak!

"Apa katamu! Berani-beraninya wanita tidak tau diri sepertimu mengusir putraku!"teriakan kinan menggema di dalam ruang tamu yang ada rumah agas, ayah kandung julian.

Membuat dinda dan aris yang duduk di kursi yang berada di depan kinan sedikit terkejut dengan apa yang telah ibu dua anak itu lakukan.

"Iya! Kenapa memangnya?! Lagipula anakmu itu memang sudah seharusnya pergi dari rumah milik suamiku!"balas dinda yang tidak mau kalah dari kinan.

"Tutup mulutmu itu sialan! Jangan karena agas adalah suamimu bukan berarti kau berhak mengusir julian dari rumah ini! Rumah ayah kandungnya!!!"ucap kinan dengan mengacungkan jari telunjuknya tepat di wajah dinda.

"Iya, anak kandung yang tidak di inginkan lebih tepatnya!"kinan seketika melebarkan dua matanya saat mendengar ucapan yang baru saja dinda katakan.

"Apa maksudmu mengatakan itu?!"tanya kinan kepada dinda yang seketika terdiam.

"I-itu..."

Mampus! Dinda sudah keceplosan mengatakan sesuatu yang tidak boleh kinan ketahui tentang apa ketidak adilan yang telah agas dan dirinya lakukan kepada julian selama ini.

Jadi saat perebutan hak asuh, agas dan kinan sudah membuat perjanjian yang berisikan tentang kesejahteraan untuk julian dan javier sebagai ganti dari terputusnya hubungan diantara keduanya.

Itulah yang membuat kinan tidak bisa bertemu dan mengetahui semua hal tentang julian selama hampir 12 tahun lamanya.

Jadi, akan sangat berbahaya jika sampai kinan mengetahui jika agas dan dinda sudah tidak berlaku adil dengan julian selama ini.

Mulai dari tidak memenuhi kebutuhan julian sampai tidak memberikan kasih sayang yang seharusnya mereka berikan.

Karena jika kinan mengetahuinya maka agas dan dinda harus membayar denda yang besar sebagai akibat dari pelanggaran perjanjian.

Sekarang agas sudah tidak ada, itu tandanya dinda lah yang harus membayar denda itu!

"Jangan bilang jika kalian sudah melanggar perjanjian yang telah kita sepakati?!"ucap kinan tidak percaya dengan kemungkinan yang ia fikirkan.

Dinda menundukkan kepalanya saat mendengar pertanyaan dari kinan. Sementara aris yang tidak tahu apapun soal perjanjian yang ibu dan ayahnya lakukan justru sibuk melihat javier yang juga melihatnya dengan sorot kebencian dan kekecewaan didalamnya.

Melihat dinda yang hanya diam dan menundukkan kepalanya. Membuat kinan terdiam seribu bahasa. Meskipun dinda tidak menjawab pertanyaanya, tapi keterdiaman wanita itu sudah menjelaskan semuanya.

Membuat kinan tidak percaya dengan semua fakta yang baru ia ketahui.

Kinan fikir jika selama ini julian hidup senang dan bahagia bersama agas dan dinda. Mengingat jika agas begitu menyayangi javier dan julian saat masih bersamanya dulu sebelum bercerai.

Tapi ternyata apa yang kinan fikirkan itu salah! Karena ternyata selama ini julian tidak mendapatkan hidup sejahtera dan kasih sayang yang seharusnya ia miliki.

Hancur rasanya hati kinan mengetahui semua itu. Mengetahui jika salah satu putranya hidup menderita selama bertahun-tahun tanpa ia ketahui.

Jika tau akhirnya seperti ini. Tidak akan sudi kinan melepaskan julian kepada agas!

Lelaki bajingan yang tidak hanya gagal menjadi suami tapi juga gagal menjadi ayah yang baik untuk darah dagingnya sendiri!

•••

🍁Bersambung...