Hidetoshi & Nobi

1.5K 72 11
                                    

"Di sini kau? Dari tadi aku mencarimu Emy, berhentilah membuatku sperti anjing yang kehilangan majikannya." Ucap suara seorang laki-laki berambut hitam ikal bersedekap dada di depan pintu masuk ruang musik di lantai2.

Manik caramelnya berkilat kesal tapi jika di perlihatkan lebih jelas ada setitik rasa khawatir di mata caramel itu.

"Kalau begitu tidak usah di cari." Ucap orang yang di panggil Emy aka.Hidetoshi Emiko dengan nada malas.

Tak sperti namanya yang berarti (Senyuman) justru mendapatkan senyumannya harus nunggu keajabaian dunia dulu.

Terdengar suara helaan napas pelan.
"Sudahlah, ayo.... sebentar lagi bell masuk berbunyi." Ucap laki-laki itu, kita panggil saja Kurt.

"Hn." Jawabnya ogah-ogahan, langsung melangkah pergi menyisakan laki-laki yang kepalanya sudah nyut-nyut pengen minum bodrex.

"Bisa, tidak kau lebih sopan? Aku lebih tua darimu nona kecil" ucap kurt sopan tapi tersirat sindiran.

"2bulan" jawabnya singkat tak menghentikan langkahnya.

Ketika jarak mereka sudah 2meter baru dirinya melirik kebelakang.

"Kurusaki, apa yang kau tunggu di sana, ayo...." ajaknya pada anak laki-laki dari sopir keluarganya.

"Oi.... kan aku sudah bilang berhenti memanggilku seperti itu terus emy...." ucap kurt kesal.

"Itu namamukan." Jawabnya enteng.

"Aaaakkkhhh!! Tau ah." Jawab kurt memalingkan muka merajuk.

Sayang sekali Kurusaki-chan tak melihat bibir kecil itu naik berapa senti.

Skip.
Mereka sampai di depan pintu kelas.
Ketika mereka masuk sudah di sambut oleh suara berisik ruang kelas sperti pasar gunung salak.

"Nobisuke hentikan." Ucap salah satu anak di sana berdiri dengan tenang membenarkan kacamata bulatnya.

"Ish!! Kau tidak menyenangkan sekali sih!! Dekisuke." Ucap orang yang di panggil nobisuke kesal, karna kegiatannya di ganggu oleh kembarannya.

Sedangkan yang di panggil dekisuke dengan senag hati mengabaikan protesan kembarannya.

"Suneki-san, Yasashiku-san bisa kalian kembali ketempat duduk kalian masing-masing." Ucap dekisuke sopan dengan senyum lembutnya sperti nobita.

"Hai." Jawab mereka patuh, kembali ketempat duduknya.

"Kau menyebalkan." Ucap nobisuke kesal, dan lagi-lagi di abaikan oleh dekisuke, berbalik hendak kembali ketempat duduknya.

Entah ide jahil dari mana? Nobisuke menjagal kaki kanan dekisuke membuatnya tersandung kedepan.

"Bruk" dan Aaloha menubruk seorang anak gadis berusia 10th berambut hitam sepunggung bermanik hazel.

Hazel bertemu Onyx.

Semua orang yang di sana napasnya tercekat melihat pemandangan di depannya.

"Sssyyuuull..... Jackpot" ucap nobisuke niatnya menggoda tapi itu di waktu yang tidak tepat nobisuke sayang😍

Mendengar suara kembarannya jiwa yang tadi seakan tercabut paksa langsung kembali.

"Srak." "Apa yang kau lakukan!!" Geram kurt menarik kerah baju dekisuke.

"A.. aku aku tidak sengaja, aku benar-benar tidak sengaja." Ucap dekisuke terbata-bata menjelaskan.

"Lepaskan saudaraku." Ucap nobisuke ikut mencengkram tangan berkulit tan itu.

One NaightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang