ᴛᴀᴋ ᴛᴇʀᴅᴜɢᴀ - 07

955 160 19
                                    

"Aku tak menyangka, kita berdua di pertemukan secara tidak sengaja ya" Ujar pria itu sebelum meminum minumannya dan dia bernama Choi Sangho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tak menyangka, kita berdua di pertemukan secara tidak sengaja ya" Ujar pria itu sebelum meminum minumannya dan dia bernama Choi Sangho. [Name] hanya menatap Sangho lekat

 [Name] hanya menatap Sangho lekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sangho mengulas senyuman. [Name] seketika merinding dibuatnya. Satu meja di isi oleh dua orang berbeda jenis. [Name] enggan berbicara karna.. ngeri aja

"Waktu itu ada rumor, bahwa dirimu meninggal gara gara pesawat jatuh ke laut. Ada rumor juga pesawat yang kau naiki meledak di langit. Jadi yang benar yang mana?" Tanya Sangho. [Name] menghela nafas panjang

"Kejadian sebenarnya, aku ketinggalan pesawat. Aku tidak jadi menaiki pesawat yang rumornya begitu." Jawab [Name].

"Sangho,"

"Aku masih tetap membencimu."

Pria itu menatap [Name] sambil mengulas seringai seperti biasanya. Tidak kaget ataupun heran, Sangho memang sudah akan tau bahwa anak perempuan itu akan membencinya.

Soal Mahyun Jo lebih tepatnya.

"Aku masih bisa melupakan Mahyun, Tapi tidak dengan kelakuan mu."

"Kau masih membenciku ya?"

"Pake nanya, Pria tua."

Sangho ga kaget. Dia sudah terbiasa dengan kataan itu. Dari dulu [Name] mengatai Sangho seperti itu saat masih ada Mahyun. Namun, sangat disayangkan, Mahyun sudah tiada.

Sedetik kemudian Sangho tertawa pelan.

"Kabur dari Swiss, [Name]? apa papamu tau soal ini?"

Basa basi bgt.

"Si anjing ngapa tau gua kabur si? perasaan gua ga enak.." Batin nya. Kedua tangan diatas paha mengepal tatkala mendengar pertanyaan ga guna dari pria di hadapannya

"Apa urusannya dengan mu? tidak ada kan? baiklah jika tidak ada urusannya, aku mau pergi. Teman temanku sudah menunggu. Terima kasih telah mengajakku kesini."

[Name] pergi meninggalkan Sangho sendirian disana. Pria berambut putih itu tersenyum di selingi tertawa kecil melihat anak perempuan yang ia tanding masih sama seperti dulu

ᴡɪɴᴅ ʙʀᴇᴀᴋᴇʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang