ʙᴇʀᴘᴀʀᴛɪsɪᴘᴀsɪ - 03

1.2K 200 15
                                    

Sebuah ruangan apartemen lumayan mewah berisikan satu orang perempuan sedang menonton televisi digital berisikan tentang wawancara Atlet Choi Sangho yang perwakilan persepeda asia.

Yang tak kalah hebat dari pesepeda dunia kata nya.

"Atlet Choi Sangho, perwakilan persepeda asia yang tak kalah hebat dari pesepeda dunia, akan berpartisipasi dalam "League Of Street" yang digadang sebagai festival sepeda."

[Name] yang sedang mengemil pun berhenti sebentar ngemil nya karna gigi nya sakit bukan kaget. Tapi dia melanjutkan ngemil lagi seperti biasa

"Apa benar anda akan balapan dengan pemenang League Of Street?" Tanya sang reporter ke Choi Sangho

Choi Sangho pun menjawab dengan enteng "saya akan balapan di stage terakhir bersama pemenang tim pemula." [Name] mengemil sekalian mengangguk anggukkan kepala sembari menyinyir omongan dari Choi Sangho.

Tapi perempuan itu tersedak ketika orang yang berada di televisi menyebutkan nama nya dan malah berharap dia bisa berpartisipasi dalam festival sepeda ini.

"Saya harap, Atlet perwakilan sepeda Asia cilik, Nona Yeon [Name], bisa berpartisipasi dalam festival ini, hahaha! entah anda berada dimana tapi saya mengharapkan saja."

"Wow! tak bisa dipungkiri ternyata Atlet Choi Sangho mengharapkan Non-"

CLICK!

Televisi dimatikan atas keinginan perempuan itu sendiri. Pandangan menggelap kebawah menatap tajam kedua kaki nya yang menyilang duduk dan ia sekarang berhenti mengemil karna mood nya turun tiba tiba.

"Jo Mahyun... aku sudah tau si kakek cabul itu pasti akan ngomongin aku dan Om Mahyun." dengus sinis [Name] sembari mengangkat kepala nya. kemudian perempuan itu menghela nafas panjang dan menyender ke sofa.

"Kasian, pasti om Mahyun di tuduh menggunakan obat obatan seperti doping."

Tapi sebenarnya [Name] tidak minat sama sekali untuk mengikuti festival sepeda ini, toh festival tidak berguna bagi nya mungkin kalau Jahyun, Minwoo, Hannam, Vinny dan teman teman yang lain ikut festival ini, ia yang akan mengajari mereka walau malas melanda.

Mending di kasih duit, Lah ini? paling dikasih permen doang.

Jangan mikir yang aneh aneh, bukan permen yang itu (⁠ ͡⁠°⁠ ͜⁠ʖ⁠ ͡⁠°⁠)

Canda anjay sekali kali lah

Disisi lain dua orang pemuda sedang menonton televisi yang channel nya sama dengan [Name] tadi. Kedua lelaki itu terbungkam setelah mendengar sebuah nama yang disebutkan oleh Choi Sangho.

"Ohh!! Yeon [Name] si atlet perwakilan asia cilik itu ya?! itu bukannya teman mu?" Tanya Minwoo berseri seri kepada Jahyun tengah menatap televisi dengan seksama.

"Ck, diamlah."

"Yeon [Name] atlet cilik pertama yang mengalahkan saya di balapan dan lomba tiga tahun yang lalu. Namun setelah nya ia menghilang seperti di telan bumi."

menghela nafas sendu sebagai jeda sedikit omongan nya "tapi saya mendapatkan kabar kemarin dia ternyata sudah meninggal dari tiga tahun yang lalu. dikarenakan ada hubungannya dengan insiden pesawat Boeing xxx meledak di udara tiga tahun yang lalu."

Ucapan yang ia buat seolah olah merasa kehilangan, tapi ini adalah drama bagian dia.

Tatapan dari pemuda berkacamata itu menajam sedikit dan Minwoo juga sama tapi beda nya sedikit tak terima atas ucapan dari Choi Sangho.

ᴡɪɴᴅ ʙʀᴇᴀᴋᴇʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang