Semua orang tahu, jika seseorang bertanya, apa sebenarnya warna langit dan laut?
Mereka akan menjawab biru.Apa sebenarnya warna rumput?
Mereka menjawab warna hijau.Apa warna dari matahari?
Mereka menjawab warna kuning.Tapi apakah ketika mereka menjawab, mereka pernah melihat langsung warna tersebut?
Mereka mengetahui semua itu bukan dari mata mereka, namun dari pengetahuan yang mereka baca melalui buku.Sekarang bumi sudah rusak. Warna dari langit dan laut tidak sebiru dulu. Warna rumput sekarang bukanlah warna hijau. Dan apakah matahari masih bewarna kuning? Jangankan warna, silaunya matahari pun sekarang tidak bisa di rasakan.
Hanya di daerah tertentu saja yang masih bisa merasakan sehangat dan seindah apa bumi itu. Dan hanya orang-orang bodoh yang merasa lega ketika mendengar masih ada daerah yang selamat.
Dunia ini di awali dengan dua manusia, maka dunia ini juga akan di akhiri dengan dua manusia juga.
***
"Beri hormat, kepada presiden area B!!"seru salah satu tentara ketika melihat seorang pria mengenakan jubah hitam mendekat.
Dengan kompak, tentara-tentara lainnya memberi hormat dan membuka jalan kepala pria berjubah tersebut. Nampak tidak terukir sedikitpun senyuman yang terlihat dari pria tersebut saat ia melihat area yang ia kunjungi sekarang. Yang berawal wajah dari sang pria tersebut tenang berubah menjadi wajah yang penuh dengan ketakutan.
Bagaimana bisa, pria tersebut di kejutkan dengan pemandangan yang mengerikan. Di depannya terdapat sebuah sungai darah yang berasal dari mayat manusia di sekitarnya. Bahkan beberapa mayat yang berada di sekitar sungai darah tersebut sudah ada menjadi sarapan tikus yang tinggal di sana.
Pria berjas mencoba mendekati lagi daerah yang nampak mengerikan itu, sayangnya ia di hadang oleh tentara yang bertugas di sana.
"Maaf pak, namun bapak tidak diperbolehkan memasuki area ini, area ini sudah terkontaminasi udaranya, saya pastikan jika bapak mencoba memasuki daerah ini, tidak butuh waktu tiga menit untuk membuat bapak kehabisan oksigen,"jelas seorang tentara yang menghadang pria itu.
"Apa yang terjadi di area E?"tanya pria berjas masih mencoba melihat lebih jelas area itu.
Tentara itu nampaknya tak bisa di ajak kerja sama. Mereka lebih memilih diam dan tetap merahasiakan apa yang sebenarnya terjadi di daerah tersebut. Melihat tentara yang benar-benar tertutup mulutnya, pria berjas memilih mengalah dan pergi menjauh dari area tersebut.
"Apa yang terjadi pada area E?"gumam pria berjas.
***
"Area E nampaknya tidak dapat di selamatkan lagi, sudah 60% jiwa yang meninggal karena lebih memilih menetap di saja dari pada harus pindah ke ibu kota,"kata seorang pria berbadan tegap yang berdiri di sebelah pria berjas.
"Kita sudah menyalurkan banyak bantuan, bahkan sampai menyediakan tempat tinggal dengan fasilitas yang baik di area B, namun nampaknya mereka masih tidak mau meninggalkan kota tersebut karena teror dari presiden area E,"lanjutnya lagi.
Pria berjas menatap pria yang di sebelahnya dengan tatapan heran,"memangnya apa teror yang di berikan presiden di area E?"
"Teror yang di berikan kurang jelas, namun saya tahu tujuan presiden E tersebut. Presiden ini cukup dikenal dengan keegoisannya, dia gila dengan kasta, sehingga dia tidak mau kehilangan kastanya. Kita tahu jika semua area E pindah ke area B, maka nama area E akan terhapus dari sejarah dan presiden area E akan kehilangan jabatannya."
"Jadi orang-orang dari area E tidak akan pernah pindah ke area B sampai masa teror presiden E usai?"tanya pria berjas.
"Ya, Tuan Ishak,"jawab pria bertubuh tegap tersebut.
"Baiklah Felix, sekarang buatlah surat kepada presiden area E, jika dia tidak dapat di ajak kerja sama, dan terus membiarkan warganya menjadi korban atas keegoisan dia sendiri, area B akan menyatakan perang dengan area E!"seru Tuan Ishak sambil memukul tegas meja kerjanya.
"Perang dengan area E? Apa maksud papa?"tiba-tiba saja ada seorang anak remaja menyelinap masuk ke ruang kerja Tuan Ishak.
"Ada apa dengan area E? Apakah mereka berbuat salah?"tanya anak itu sekali lagi.
"Bukan nak, bukan itu-,"belum selesai Tuan Ishak menyelesaikan kata-katanya.
"Bagaimana papa bisa menyerang area E!? Itu tempat tinggal mama dulu, pa!"
"Nak.."
"Memangnya mengapa orang-orang dari area E harus pindah ke area B!? Lagian kita lah yang membuat area E menjadi sarang mayat seperti itu!"
"Cukup Fano!"tegur Tuan Ishak membuat remaja tersebut terdiam.
"Papa juga tidak mau melakukan ini, tapi apa boleh buat? Hanya ini salah satu jalan untuk menyelamatkan bumi kita yang semakin mengecil ini, suatu hari kamu akan paham, Fano."
Fano terdiam mendengar ucapan Tuan Ishak. Sebenarnya, Fano terdiam bukan karena paham akan perkataan Tuam Ishak, melainkan ia ketakutan mendengar nada suara Tuan Ishak mulai meninggi. Ia takut apa yang terjadi pada ibunya terjadi juga kepadanya.
Setelah keadaan mulai sedikit tenang, Tuan Ishak menarik nafas yang dalam untuk memulai pembicaraan dengan putranya.
"Fano, mumpung kamu ada di sini, papa minta kamu paham dengan tindakan papa yang selanjutnya."
"Ti... Tindakan papa yang selanjutnya?"Fano mengulangi kalimat Tuan Ishak.
Tuan Ishak berdiam sejenak dan memberikan kode kepada pelayannya agar memberikan waktu mereka berdua di dalam ruangan tersebut. Melihat Felix yang keluar, Fano mulai merasakan sesuatu yang tidak mengenakkan hatinya.
"Fano, mulai besok, Fano akan mulai tinggal di area Z."
"Apa? Kenapa? Papa mulai merencanakan hal-hal aneh lagi!"
"Tidak, kali ini permintaan dari presiden area Z."
Fano menelan liurnya ketika mendengar suara Tuan Ishak lebih serius dari yang sebelumnya.
"Fano, mungkin di area B, kamu bisa menemukan banyak orang-orang seperti mu, bahkan di area kita, masih banyak sekali sekolah, kantor, bahkan perusahaan yang masih buka dan masih beroperasi, tapi di area Z, hal yang seperti itu sudah tidak ada lagi,"kata Tuan Ishak sambil memandangi area B dari jendela.
"Apa maksud papa?"Fano memiringkan kepalanya.
"Presiden area Z menjelaskan kepada papa, bahwa orang-orang di area Z sudah banyak yang lebih memilih bekerja dari pada berumah tangga. Bahkan tidak sedikit yang keluar dari area Z untuk mencari pekerjaan. Mungkin area Z masih terjaga alamnya, bahkan mereka tidak menggunakan alamnya dengan egois, sayangnya penduduk mereka makin tahun makin menipis, bahkan dari grafik yang di berikan oleh presiden area Z, generasi paling muda adalah generasi kelahiran 2024,"jelas Tuan Ishak.
"Artinya, sekarang generasi paling muda berumur 16 tahun..., dia berumur sama dengan ku,"Fano tidak percaya bahwa krisis penduduk di area Z separah itu.
"Ya, karena itu Fano, papa beri tugas kepada mu, tolong bersekolah lah di area Z untuk sementara, dan ceritakan semua kekurangan yang ada di area Z, apa kamu paham, Fano?"
"Ya, pa."
Juli 2040
KAMU SEDANG MEMBACA
Nafas
Romance"Apa kamu tahu sampai kapan bumi ini bertahan? Kamu tidak akan tahu sampai kamu sendiri yang melihat dan merasakannya." +15