Reborn Spoiled Ming Wangfei [2]

229

"Xuan, aku akan meninggalkan ibukota selama beberapa hari!" Lan You Nian berkata kepada Feng Yi Xuan yang duduk di Paviliun Zhen Wei, serta Feng Xia Qi dan yang lainnya.

Wajah Feng Yi Xuan menjadi dingin tetapi tahu Nian Nian pasti memiliki tekadnya sendiri. Jadi, dia hanya memandang Lan You Nian. Dia tidak akan pernah menghentikan Nian Nian melakukan apa pun. Yang dia inginkan adalah melindunginya, memberinya langit yang bisa dia lewati.

Gui San-lah yang melenyapkan kebingungan semua orang, "Baru-baru ini, aku kehilangan kontak dengan Gui Si, jadi adik perempuan junior akan menyelidikinya!" Dengan kemampuan Gui Si, serta pasukan Paviliun Wu Qing, Gui Si masih bisa menghilang tanpa jejak. Jadi, Gui San dan yang lainnya sangat khawatir. Lan You Nian tidak bisa duduk diam jadi dia bersiap untuk melihat tempat-tempat yang sering dikunjungi Gui Si.

"Aku akan pergi bersamamu!" Feng Yi Xuan menyatakan. Dia sama sekali tidak ingin berpisah dari Nian Nian. Kemungkinan besar ada bahaya kemanapun Nian Nian pergi; karenanya, Feng Yi Xuan bahkan lebih tidak mau membiarkan Lan You Nian pergi sendirian.

Lan You Nian tahu akan seperti ini, tapi dia tidak ingin Feng Yi Xuan mengikutinya setiap kali dia memiliki masalah. Feng Yi Xuan memiliki harga dirinya sendiri. Jika dia mengikuti di belakangnya setiap hari, dia akan benar-benar merasa bersalah. Sepertinya sejak awal, Feng Yi Xuan akan mengakomodasi dia.

“Xuan, aku akan baik-baik saja pergi sendiri. Saya tahu Anda baru saja melatih pasukan Ming. Hilangnya saudara keempat adalah di Kota Qing Hui. Itu tidak jauh dari ibukota. Jika saya tidak kembali dalam tiga hari, Anda bisa pergi, oke? Lan You Nian bernegosiasi. Kota Qing Hui adalah kota yang relatif kaya, jadi Lan You Nian membiarkan saudara keempat pergi ke sana untuk menumbuhkan pasukan Paviliun Wu Qing di sana. Dari ibu kota ke kota Qing Hui, hanya dibutuhkan setengah hari dengan menunggang kuda.

Feng Yi Xuan memandang Lan You Nian dengan sedih tetapi Lan You Nian tidak menyerah. Dia melakukan ini bukan hanya karena pasukan Ming sedang berlatih, tetapi karena gelisah di ibukota. Mereka belum menemukan apa pun tentang Permaisuri Tao ini setelah diselidiki. Lan You Nian tidak yakin. Jika Feng Yi Xuan ada di ibu kota, dia bisa tenang. Dia percaya pada kemampuan pria ini.

Melihat ekspresi enggan Lan You Nian, Feng Yi Xuan tahu Nian Nian tidak akan setuju. Dia paling takut Nian Nian tidak bahagia. Feng Yi Xuan sangat menyadari tumor ganas yang tersembunyi di ibu kota. Oleh karena itu, mereka hanya dapat terpisah sementara. Berpikir tentang tidak melihat Nian Nian selama tiga hari, udara Feng Yi Xuan menjadi dingin seperti musim dingin, membuat seluruh ruangan penuh orang melirik Lan You Nian, membiarkan Lan You Nian menangani suaminya. Dengan santai mengeluarkan udara dingin benar-benar menakutkan, oke?

Lan You Nian bisa melihat protes semua orang. Tangan halusnya di atas meja menggenggam tangan besar Feng Yi Xuan. Benar saja, udara Feng Yi Xuan menjadi jauh lebih lembut, mengejutkan yang lain, merasa Feng Yi Xuan benar-benar mengubah wajahnya begitu cepat.

"Permaisuri Tao ini, aku terus merasakan sesuatu yang sangat familiar tentangnya!" Lan You Nian sekali lagi membocorkan perasaannya, tetapi dia tidak tahu kapan dia pernah melihat wanita seperti itu. Fitur Permaisuri Tao sangat cantik, jadi dia seharusnya tidak mudah lupa.

“Aku juga merasa Permaisuri Tao ini mengenal Nian'er; jika tidak, dia tidak akan menentang Nian'er seperti itu. Ada seseorang di belakang Permaisuri Tao ini; jika tidak, dengan kecerdasan wanita itu, dia tidak akan bisa memikirkan skema seperti itu!” Feng Xia Qi menganalisis. Baru-baru ini dia menderita kerugian beberapa kali di tangan Permaisuri Tao itu. Ayah Kekaisaran sekarang memiliki permusuhan besar terhadapnya.

Feng Yi Xuan tidak peduli dengan tatapan orang lain saat dia membawa Lan You Nian dari kursinya untuk duduk di pahanya, berkata, "Kepala kasim Permaisuri Tao adalah kasim palsu!" Pengamatan Feng Yi Xuan selalu lebih detail daripada yang lain, bahkan lebih berbisa. Orang biasa tidak bisa bersembunyi dari matanya.