Reborn Spoiled Ming Wangfei [2]

258

Lan You Nian dengan lembut membuka pintu kamar dan masuk. Sebelum dia bisa masuk ke kamar, dia mendengar suara Feng Yi Xuan dan Lan Mo Xian.

"Di mana surat Nian Nian?" Suara Feng Yi Xuan masih sedingin biasanya, tetapi Lan You Nian bisa mendengar kelemahan dalam suaranya. Seketika, mata Lan You Nian memerah. Dalam perjalanan, Lan You Nian tanpa ekspresi tetapi setelah mendengar suara Feng Yi Xuan, Lan You Nian tiba-tiba ingin menangis, bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk pria itu.

Meskipun Feng Yi Xuan telah terkena wabah, itu tidak menghentikannya menangani urusan resmi. Lebih penting lagi, dia telah menunggu surat balasan Nian Nian setiap hari. Baru pada saat itulah tatapan Feng Yi Xuan menjadi hangat.

"Surat hari ini belum sampai..." kata Lan Mo Xian merasa tertekan di dalam hati. Siapa yang mengira Pangeran Ming yang tinggi dan perkasa akan terkena wabah? Lebih penting lagi, bahkan saat ini, yang dipikirkan dan dikhawatirkan Pangeran Ming hanyalah adik perempuannya, Nian'er. Jika Pangeran Ming tidak menghentikannya, dia akan memberi tahu adik perempuannya tentang situasi Pangeran Ming bagaimanapun caranya. Bahkan jika Pangeran Ming tidak mengatakannya, mereka semua bisa mengatakan bahwa Pangeran Ming merindukan adik perempuannya.

Lan You Nian menggosok matanya. Dia takut dia akan menangis saat melihat Feng Yi Xuan. Dia takut Feng Yi Xuan akan merasakan sakit hati untuknya. Dia sangat khawatir. Di masa lalu, Feng Yi Xuan akan memperhatikan saat seseorang memasuki ruangan tetapi dia sudah berdiri di sini begitu lama namun dia tidak memperhatikannya, Lan You Nian merasa dia pasti merasa lemah. Sebenarnya, Lan You Nian salah. Meskipun Feng Yi Xuan sangat lemah saat ini, kewaspadaan yang tertanam di tulangnya masih ada. Adapun mengapa dia tidak memperhatikan Lan You Nian, itu karena Lan You Nian sangat akrab dengan Feng Yi Xuan, keakraban yang tertanam jauh di dalam tulangnya, jadi dia tidak menyadarinya. Jika orang lain memasuki kamarnya, Feng Yi Xuan akan langsung menyadarinya.

“Apakah Nian Nian baik-baik saja di ibu kota? Keke….” Feng Yi Xuan bertanya, mulai terbatuk sebelum dia bisa menyelesaikan pertanyaannya. Bahkan jika dia menerima surat Nian Nian setiap hari, dia tidak bisa menahan kerinduan dan kekhawatirannya.

Mendengar batuk Feng Yi Xuan, Lan You Nian tidak tahan lagi dan melangkah ke kamar. Mata Lan You Nian langsung tertuju pada Feng Yi Xuan yang sedang berbaring di tempat tidur. Feng Yi Xuan langsung memperhatikan Lan You Nian. Mata Feng Yi Xuan dipenuhi dengan kegembiraan dan kebahagiaan.

Pada saat ini, Feng Yi Xuan berbaring di sana. Wajahnya yang biasanya lebih cerah dari pria normal menunjukkan pucatnya penyakit. Setelah tidak bertemu selama beberapa waktu, Lan You Nian menyadari bahwa berat badan Feng Yi Xuan telah turun. Kantung di bawah matanya sangat jelas. Mencium aroma obat di udara, hati Lan You Nian sakit sekaligus marah. Suaranya dipenuhi dengan nada keluhan yang tidak dia sadari, "Kamu sudah seperti ini, apakah menurutmu aku bisa baik?"

Lan You Nian dengan jelas mengatakan pada dirinya sendiri bahwa dia tidak bisa menangis tetapi air mata diam masih mengalir keluar. Dia terjebak saat dia bertemu Feng Yi Xuan. Air matanya semua untuk pria ini!

Feng Yi Xuan tidak menyangka gadis yang dia rindukan siang dan malam muncul di depan matanya. Feng Yi Xuan tidak diragukan lagi sangat gembira tetapi mengingat dia terinfeksi wabah dan kota Xianglin yang berbahaya, Feng Yi Xuan hendak mengatakan sepatah kata karena khawatir tetapi ketika dia melihat Nian Nian melotot dengan mata berkaca-kaca yang menyedihkan, Feng Yi Xuan memutuskan semua kekhawatirannya. dan ketidaksesuaian bukanlah apa-apa saat dia buru-buru bersiap untuk bangun dari tempat tidur untuk menarik gadis itu ke dalam pelukannya.

Setelah melihat Feng Yi Xuan hendak bangun, dia buru-buru berlari ke tempat tidur dan mendorong Feng Yi Xuan mundur, mata merahnya tampak menyedihkan dan suaranya membawa nada menangis, "Tubuhmu seperti ini namun kamu tidak bisa berperilaku!" Mengatakan ini, dia menyelipkan Feng Yi Xuan dan duduk di samping tempat tidur untuk melihat pria yang kehilangan berat badan.