Kisah sahabat yang menjadi kekasih akan berlanjut, lebih rumit dari yang mereka pikir. Saat keduanya yakin ingin menjalin hubungan lebih serius, ternyata Junghwan dan Yoshi harus dihadapkan pada restu orang tua. Bersamaan dengan itu pula kejadian ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Typo⚠️
Fiksi
ENJOY!
....
sebulan sudah kejadian itu terjadi, kejadian yang rasanya hampir membuat Yoshi ingin mengakhiri hidupnya sendiri saat itu juga. kejadian yang tidak pernah ingin Yoshi ingat lagi, dan enam bulan yang membuat hidupnya menjadi terasa sulit dan berat untuk dijalani.
dan hari ini Yoshi memberanikan diri untuk keluar, ia harus terbiasa dengan apa yang sudah terlewat. dengan mengingat ngingat nya lagi hanya akan membuat dirinya semakin takut.
malam ini Yoshi tengah menghadiri pesta pernikahan sang teman dulu, Aji. Dan dia sedang duduk sendiri pada kursi tamu dan hanya melihat orang orang disana berdansa dengan pasangan nya masing masing.
"Yoshi" Panggil Aji yang tengah menghampiri teman teman nya, dan ia menghampiri Yoshi karen pria itu yang memilih untuk duduk sendirian.
"hai Aji.. selamat yaa" Yoshi tersenyum lebar menjabat tangan dan meberikan pelukan sebentar pada teman nya.
"makasih udah datang ya, gua kira lo bakal gak dateng" Yoshi hanya menggeleng kecil, ia tidak mungkin melewatkan pernikahan teman nya yang satu ini. "gak mungkin lah, apalagi lo udah undang gue. pokoknya bahagia selalu ya sama istri lo" Aji mengangguk.
"gua juga berharap lo selalu bahagia ya Yosh, kalo lo butuh apa apa gua siap jadi temen curhat lo kok. gua udah nganggep lo kayak adek gua sendiri" Yoshi mengangguk, ia bersyukur dipertemukan kembali setelah bertahun tahun dengan teman nya ini.
"iyahh lo tenang aja"
"lo masih sendiri aja? pas-"
"Aji..." dengan begitu Aji seketika diam tidak lagi berani membicarakan hal tersebut, pria itu padahal sudah tau alasan nya tapi masih saja ingin bertanya.
"yaudah deh, lo nikmatin makanan yang ada aja. gua tinggal gak papa kan?" lagi lagi hanya dijawab dengan anggukkan.
dengan begitu Yoshi kembali duduk sendiri di meja bundar yang sudah khusus ditulis namanya, orang orang yang harusnya duduk disini bersamanya sedang menikmati party wedding di lantai dansa.
pandangan nya tak lepas dari segala hal, ia selalu merasa gelisah di tiap detik nya namun mencoba untuk tetap berusaha tenang. ia bahkan harus terus menghela nafasnya entah karena alasan apa.
