S̄ib

2.4K 104 20
                                    

Lumatan yang lama-lama berubah menjadi kasar, mengeluarkan pheromone satu sama lain.

"Boleh ya Chi?"

Chimon hanya memalingkan wajahnya, ia malu untuk menjawab. Tetapi Perth tetap mengiyakan nya dan menurunkan lumatannya ke leher Chimon.

Sudah di ambang kemabukan akibat pheromone mereka sendiri.

Perth menurunkan celana Chimon dan celana sendiri, tangan Chimon melingkar di leher Perth.

Lalu Perth mengarahkan penisnya ke arah lubang Chimon, dan menghentak nya dengan kasar.

"Akh!"

"S-sakit Perth"

Dengan cepat Perth menggoyangkan pinggulnya agar rasa sakit itu berubah menjadi nikmat.

Lama kelamaan Chimon sudah mengalami pelepasan terlebih dahulu, Perth masih sibuk menggoyangkan penisnya.

.
.
.

"Perth, a-aku mau keluar"

Perth dengan cepat menggerakkan nya karena ia juga akan mengalami pelepasan.

"Ah-hah"

Mereka sudah melakukan pelepasan nya bersama, Chimon yang terlihat lelah ingin langsung tidur.

Perth mencium wajah Chimon dan mengeluarkan penisnya.

Ia membawa Chimon ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, lalu menidurkan nya.

+-+-+-

Sore sudah tiba kedua orang tua Perth keluar ruangan, mama Perth menyuruh pelayan untuk memangil Chimon.

Pelayan tersebut berkata bahwa anaknya Perth sudah bersamanya tadi.

Mereka pun mengiyakan dan meninggalkan Perth dan Chimon tidur di hotel.

.
.
.

Ketika di dalam mobil, mama Perth mengirim pesan kepada Perth bahwa mereka harus pulang untuk makan malam bersama.

Karena papa Perth, belum berbicara satu sama lain dengan Chimon.

+-+-+-+-

Ketika malam akan tiba, Perth terbangun dari tidurnya. Chimon juga masih tertidur di sebelah Perth, dengan pelan ia menarik tangan yang di genggam oleh Chimon.

Perth membuka handphone nya dan melihat notif dari mama nya, jarang sekali mama nya mengirim Perth pesan.

Ketika ia membukanya ia terkejut dan melihat jam, Perth segera membangunkan Chimon dengan pelan.

"Kenapa Perth?"

"Kita harus segera pulang, kita harus makan malam bersama di rumah"

Perth bangun untuk menarik Chimon dengan pelan dan bersiap-siap untuk pergi ke mobil.

+-+-+-+-

Sesampainya di rumah masih terlihat papa nya yang menunggu mama nya selesai masak di dapur.

Perth dan Chimon pergi ke kamar untuk mengganti pakaian mereka dengan kaos dan celana biasa.

Chimon merasakan sesuatu yang aneh dalam tubuhnya, ia sedang tidak ingin melakukan apapun selain tidur.

Tetapi keinginan orang tua Perth yang harus terpenuhi, jadi ia turun menyusul Perth pergi ke dapur.

"Waw, sudah disini saja kalian. Ayo makan makan"

Mereka sibuk mengambil beberapa makanan dan menaruhnya di piring.

Tetapi hanya Chimon yang duduk terdiam.

"Chi, kenapa?"

"Aku pusing"

"Mau ke kamar aja?"

Orang tua Perth yang melihatnya juga sedikit curiga dengan mereka.

"Sudah berapa kali kalian berhubungan intim?"

Chimon segera memeluk Perth untuk menutupi mukanya yang merah.

"E-em, mungkin sekali atau dua kali hehe"

"Perth, aku mau muntah!"

Perth cepat cepat membawa Chimon ke kamar mandi, orang tuanya yang melihat itu hanya terkekeh geli.

"Chimon tanda-tanda mau hamil itu!" Goda mamanya.

PerthChimon [Omegavers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang