Pæd

1.5K 82 2
                                    

Sesampainya disana, Chimon masih tidak tau tempat apa itu. Ketika memasukinya ia terkejut karena Perth berani membawanya kesini, terlihat seseorang yang sedikit tua mengangkat tangan nya untuk memberitahu Perth dan Chimon melangkah ke arahnya.

"Apa anda sudah lama?"

"Tidak, baru baru ini saja"

Karena bentuk meja yang bundar dan terdapat tiga kursi, Perth dan Chimon duduk dengan berhadapan lalu client tersebut berada di tengah antara nya.

Ketika mereka membahas proyek untuk bekerja sama, tangan client tersebut terus memegang paha Chimon yang berada di bawah meja.

Semakin lama semakin naik dan menekannya, mengganti arah tangannya untuk pindah di sebelah kaki lainnya dan meremat paha Chimon dengan keras.

"Uhuk!"

"Chimon kenapa? Kau butuh air? Aku pesankan dulu ya"

Chimon sengaja terbatuk, tetapi parahnya Perth malah meninggalkan mereka berdua.

Client tua tersebut mendekatkan diri dengan Chimon lalu memeluk pinggang nya dengan tangan, menghirup seluruh aroma pheromone Chimon.

Mulut yang semakin dekat dengan leher, dia mengeluarkan lidahnya lalu menjilat leher Chimon.

Chimon berusaha melepaskan nya, tetapi ia tidak terusik pun. Perasaan yang jijik dengan orang tersebut, ketika client tua itu akan menggigit lehernya, Perth berjalan kembali kepada Chimon dan memberinya minuman.

Dia sontak menghindar dari Chimon seolah tidak melakukan sesuatu padanya, Chimon memandang Perth tidak enak.

Perth yang melihatnya seperi ia tidak nyaman dengan ini.

"Cukup untuk hari ini, kita lanjutkan saja besok di kantor ya pak"

"Ah, baik baik"

Dengan cepat client tersebut meninggalkan mereka berdua, Perth menggandeng tangan Chimon untuk pergi kembali ke mobil dan menuju rumah Perth.

+-+-+-+-

Sesampainya di kamar Perth.

"Chi kamu kenapa? Sakit?"

"K-kamu ga akan jual aku demi uang kan Perth?"

Chimon mengatakan nya dengan menahan tangisannya, ia tidak berani mengatakan sesungguhnya tapi ia juga takut.

"Hah? Enggak chi, ngga bakal pokoknya sampai kapanpun, kamu ada masalah?"

"Sebenarnya client tadi kamu itu.. melecehkan ku"

"Hah?! Kenapa kamu ga bilang dari tadi?"

"A-aku takut"

Perth tidak sengaja membentaknya, Chimon semakin takut dengannya dan mengeluarkan setetes air mata.

"Sorry sorry chi, aku ga bermaksud gitu"

Perth segera memeluk Chimon dengan keadaan menangis.

"Udah ga apa, besok aku batalin aja kerja samanya sama dia"

"Kalo perusahaan kamu menurun gimana? Kamu beneran ga jual aku kan?"

"Ngga chi, ngga. Jangan ngomong gitu lagi, usaha papa mama aku masih banyak. Bukan hanya GMM aja, masih ada yang lain"

"Iya"

"Udah ya, sekarang tidur dulu"

Chimon mengangguk dengan tangisan yang sudah terhenti, ketika sudah berada di kasur. Chimon tertidur cepat kerena lelah menangis tadi, Perth memeluknya erat dan mencium pucuk kepala Chimon.

PerthChimon [Omegavers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang