☀️1.

3.9K 285 13
                                    

Happy reading.

"Bunda." terdengar suara seorang anak kecil memasuki rumah, berteriak mencari sang Ibu.

"Bunda di belakang dek!" sahutnya. Wanita yang di panggil Bunda oleh si kecil, dia adalah Cassandra Putri Abraham. Wanita berparas cantik sedang merapikan bunga yang ia tanam.

Si kecil yang mendengar suara Bunda pun menghampirinya.

Ia pun melangkah menuju belakang rumah dan di sana terdapat wanita cantik tengah duduk manis di taman seraya merapikan bunga.

Walaupun sudah memiliki 4 putra, wanita itu masih terlihat awet muda diusianya yang kini 39 tahun.

Si kecil pun menghampiri sang ibu, "Bunda.." ucap si kecil mendekati sang ibu dengan merentangkan kedua tangannya meminta di gendong.

"Kenapa nak?" ujar Sandra mengangkat sang putra ke dalam gendongan koala nya.

"Abang nya nakal sama Chandra, bunda hiks" ucap si kecil mengadu kepada sang ibu sambil menangis. Si kecil yang memanggil dirinya sendiri bernama lengkap Prince Chandra Putra Martin. Usianya baru menginjak 9 tahun, putra bungsu dari pasangan Jhonny Rey Martin dan Casandra putri Abraham. 3 Putra lain nya merupakan 3 remaja kembar yang baru memasuki kelas 1 SMA

Tak lama seorang remaja datang mendekati sang ibu dan adiknya lalu berkata, "Adek nya aja yang ga mau nurut sama Abang."

"Tapi kan tadi Adek, lagi main sama rendi, Bunda. Terus Abang dateng marah-marah sama adek " ujar nya membela dirinya.

"Kan udah sore makanya Abang nyuruh Adek buat pulang. Emang Adek mau di bawa sama nenek-nenek yang suka bawa anak kecil" balas si remaja yang dipanggil Abang oleh si Kecil, Candra. Jackson Aldino Martin itulah nama abangnya, berusia 15 tahun putra ke 2 dari Jhonny dan Casandra. Jack adalah nama panggilannya.

"Abang bener lo kalau ayah pulang terus adek ga ada di rumah, nanti adek di marahin sama ayah, adek mau?" tanya Casandra yang di balas gelengan oleh putra kecilnya sembari mempoutkan bibir mungilnya.

Cassandra mengalihkan pandangan ke putra ketiganya, Jack. Setelah menceramahi putra bungsunya untuk menuruti perintah Abangnya, "Abang pulang dari tadi apa gimana? kok, Bunda ga tau kalau Abang udah pulang" tanyanya

"Dari tadi, cuma rumah ga ada orangnya. Makanya, aku nyusul Adek ke Taman main. Di suruh pulang ga mau ya udah aku marahin Adek. Abang Kelepasan, Bun. Maaf." ujar Jack menundukkan kepalanya menyesal.

Tadi ia sedang dalam perjalanan pulang kerumahnya, dia tak sengaja melihat adiknya tengah bermain dengan anak kecil seusia adiknya. sehingga ia menyusulnya untuk menjemput adiknya membawanya pulang lantaran sudah terlalu sore. Tetapi adiknya tak menurutinya hingga ia kelepasan memarahi adiknya yang membuatnya takut dan menangis.

Cassandra tersenyum teduh mengelus rambut lebat Jack menenangkannya, "Iya, gak apa-apa. Abang lain kali jaga emosi didepan Adek, ya?" Jack menganggukkan kepalanya menjawabnya.

***

Sisi lain

"Bunda... Abang pulang!" teriak remaja memasuki taman belakang.

"Apa an si bang, lo bisakan salam dulu. Jangan teriak-teriak, bisa budeg ni kuping gue" ujar remaja dengan mengorek telinganya yang berdengung, gegara teriakan dashyat dari remaja didepannya yang tak jauh dari jaraknya.

"Lagian ni rumah tumben sepi banget, Jaedan. Makanya gue teriak biar tuh orang rumah nongol denger suara merdu gue yang ganteng." ucap remaja dengan kepercayaan diri yang tinggi. Remaja yang dipanggil 'Jaedan' memutarkan bola matanya malas melihat kenarsisan remaja di depannya itu.

"Tapi kan, bisa gak usah teriak juga kali. Lo tinggal ke taman belakang aja tuh mereka ada disana. Lo teriak-teriak gak jelas gini, lo kira ini hutan apa?" sungut 'Jaedan'. Jaedan alvino Martin. nama lengkapnya, putra ketiga sesudah Jack lahir.

Dan remaja satunya lagi si pelaku teriak, Owen Aldiano Martin , dia putra sulungnya dan kembaran dari Jaedan dan Jack.

Sedangkan Owen, yang mendapat Omelan dari adik, kembarnya hanya berbeda 7menit itu pun hanya acu,  dan memilih pergi dari Omelan sang kembar an nya, untuk menghampiri sang ibu. Setelah sampai di sana ia melihat ke dua adiknya dan sang bunda, yang sedang mengendong si bungsu, Yang sedang bersandar di bahu bunda nya.

"Adek, kenapa Bun.?" Tanya Owen kepada sang bunda dan duduk di samping adik kembar pertama nya itu. Karena tak dapat jawaban dari Sang Bunda ia pun bertanya kepada adik pertama nya.

"Adek, Lo apa jack sampai nangis gitu" tanya Owen agak sewot. Jack, yang di tanya pun membalas. "Bisa ga mau pulang kalo lagi main" Balas Jack

"Ahh, adek~" ujar Owen dengan lembut menghampiri si bungsu. Sedangkan si kecil malah semakin mengeratkan pelukannya kepada sang bunda, Lalu.

"Hiks Abang jack marah sama adek hiks" tangis si bungsu.

"Ya udah, nanti Abang marah in Abang jack nya, adek sama Abang dulu ya" ujar Owen membujuk si bungsu.

dan si bungsu pun meretakkan ke dua tangan nya kepada abang. Owen sendiri menerima baik sang adik. Ia pun melangkah meninggalkan ke 2 adik nya yang lain dan juga bundanya.

"Adek, kenapa bisa di marahin sama Abang hmm" tanya Owen.

"Adek kan ga mau pulang tapi Abang Jack maksa adek buat pulang" jawab si kecil.

"Terus kenapa ga mau pulang hmm.?"

"Adek itu lagi asik mainnya terus adek ga sendiri kok ada Rendi, sama mba yang suka duduk di atas pohon" ujar Chandra, bercerita kepada abang sulung nya itu.

"Masa, sore-sore gini udah ada si dek"






Tbc

14*Agustus*2023

Typo tandai.

Selamat datang di  books ke 2 aku, semoga suka, ehhh.. jangan lupa vote dan komen Ya, makasih yang udah hampir see you next time

My Little Brothers. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang