Prince Chandra putra Martin. Putra bungsu. Yang selalu jadi bahan ke Jail lan ke 3 Abang nya. Dan kisah Chandra dan teman-temannya.
"Bunda~ Abang nya nakal~"
"Abang ~ jangan itu punya adek kenapa Abang makan!!~"
"Mau kemana?"
"Nongkrong coba nila...
"Gak, ngapain Kalian di sini bukan nya pulang Malah main lagi"
"Abang, Owen.?!" Ucap Chandra kepada, abang nya.
Yah Yang menghampiri Chandra dan teman-temannya adalah Owen, yang tadinya sempat pulang ke rumah, untuk mengambil bola basket nya, yang tertinggal di rumahnya. Namu saat akan balik lagi ke sekolah nya malah melihat adiknya, dan adik sepupu nya tengah bermain di taman. Yang membuat nya kesal ada ke-lima Anak kecil itu masih memakai seragam sekolah.
"Iya ini Abang kenapa kalian gak pulang, 'Chandra' mau Abang kasih tau ke Abang Jackson" ucap Owen, dan dibalas gelengan oleh Chandra. "Ayok pulang dan kalian felix sama rendi juga pulang. Chandra Kembar Kesini" ucap Owen lagi serta menyuruh Felix dan Rendi untuk pulang.
Felix dan Rendi yang di suruh pulang pun bergegas lari untuk mengambil sepeda nya. Dan Chandra, Serta kembar N. Segera mendekati sang Abang lalu.
"Ayo pulang ambil sepeda kalian Abang antara ke rumah Cepetan." Perintah Owen. Ke-tiga Anak kecil itu pun segera berlari menghampiri sepeda nya yang tergeletak di atas rumput taman itu. Owen yang melihat Adiknya dan adik sepupu nya berlari pun terkekeh. Ia pun segera pergi dari area taman. Setelah berjalan sedikit lama di taman ia melihat adik-adiknya tengah menunggu di sebelah motor nya. "Abang lama tau gak sih kita udah nungguin sampai kaki kita pegel haus lagi." Ucap Chandra bertubi-tubi. Mengomeli Abang nya. " Abang Beli in Kita es krim" ucap Chandra lagi. Dan di setujui oleh si kembar Nolan dan Natan, Meminta Abang nya untuk membelikan es krim di minimarket dekat taman.
"Kalian megang uang gak Abang cuman punya 5000 ribu."balas Owen menunjukkan uang nya.
"Chandra cuman sisa 2000 ribu"
"Nolan juga cuman 2000 ribu bang"
"Natan juga 2000" ucap ke-tiga nya. Owen hanya menghela nafas nya. Dan "okay tapi beli es krim aja ya " ucap Owen. Ketika anak kecil itu pun mengangguk.
Skip.....
"Dah dah Abang Owen makasih ciki sama es krim nya kapan-kapan beli in lagi ya" ucap si kembar di depan gerbang rumah nya. "Gak uang jajan Abang Bisa habis nanti karena kalian berdua. Dah sana masuk" ucap Owen, benar saat sudah di dalam mini market. Ketiga adiknya itu membeli semua jajanan yang mereka inginkan. Bentuk nya ia masih menyimpan uang di dalam kasing hp jika tidak entah lah apa yang bakal terjadi nanti. Ia buru-buru menaiki motor nya begitu pula dengan Chandra. Yang ada di depan Owen yang tengah menggoes sepedanya.
Dan tak lama mereka sampai di bangunan rumah sederhana, namun sedikit mewah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rumah Chandra aku ganti biar sama kayak rumahnya si kembar N
(Foto by Pinterest)
"Dah sana adek masuk ya Abang mau pergi dulu mau latihan." Ucap Owen menyuruh adiknya untuk masuk ke rumah nya. "Gak mau adek ikut Abang ya" ucap chandra. "gak sana masuk, nanti pas Abang pulang bawain perempuan kapas. Abang janji" ucap Owen menolak permintaan adiknya untuk ikut.
" Ya udah deh tapi janji ya" balas Chandra mengulurkan jari kelingking nya kepada abang nya itu.
"Hemm Abang janji da dah adik Abang yang paling manis" balas Owen serta mengaitkan jari kelingking nya kepada adiknya itu. Ia pun segera pergi, Dari depan rumah. Begitu pula dengan Chandra, masuk kedalam rumah.
"Bunda~~" ucap chandra saat memasuki rumah.
"Iya ,adek bunda di dapur nak," teriak kan menyahuti panggil dari si kecil dari arah dapur. Chandra segera melepaskan tas nya dan menaruh nya di atas sofa ruang tengah. Setelah menaruh nya Chandra segera berlari ke arah dapur. Dan
"Bunda~~" ucap Chandra dengan nada mendayu. "Kenapa, terus kenapa jam segini adek baru pulang. Hmm" Tanya Casandra. Setelah melihat putra bungsu nya ada di samping kakinya. dan juga melihat jam yang ada di Ding Ding. Dapur menunjuk kan pukul 12 siang.
"Tadi main sebentar sama rendi sama Felix, sama Abang kembar N. Di taman maaf Bunda adek gak ijin dulu sama bunda." balas Chandra. Dan kenapa Chandra memanggil kembar N dengan sebutan abang saat ada bunda nya, keren kembar N lahir terlibih dahulu hanya beda 2 bulan
"Huff, ya sudah jangan di ulangi ingat loh dek, dah sana ganti baju nanti makan siang sama bunda ya"
.............
Malam hari pun tiba kini keluarga Martin tengah duduk santai di sofa dengan si bungsu yang fokus menonton kartun nya ya itu chinchan. Dan para Abang nya yang tengah bermain game di ponselnya. Serta kepala keluarga yang tengah sibuk dengan laptop nya, Serta bunda mereka yang tengah duduk manis sambil menenggak buka majalah nya.
Dan berapa menit kemudian si kecil angkat bicara.
"Abang Jae" panggil Chandra.
"Hem kenapa.?" Balas Jaedan
"Abang mau kemana.?" Tanya Chandra setelah melihat penampilan Abang nya yang menggenakan jaket. Serta memegang kunci motor. "Abang mau kedepa mau ikut.?" Balas Jaedan ia tau adiknya itu hanyalah pura-pura bertanya.
"Emangnya boleh.?" Jawab Chandra, biasanya Abang nya tidak suka jika ia ikut.
"Boleh lagian abang cuman mau beli makanan" balas Jaedan.
"Yey Chandra ikut, Chandra mau ambil jaket dulu abang tunggu yah JANGAN PERGI DULU!" Ucap Chandra Serta berteriak, dan melangkah ke atas untuk mengambil jaket nya.
Skip....
Dan kedua kakak beradik itu kini sedang merjalan menggenakan Kuda besi nya, dengan menyusuri komplek untuk keluar dari area komplek menujuh jalan raya.
"Abang" ucap Chandra
"Hemm kenapa lagi" Jawab Jaedan.
"Nati. Pas mau dekat pohon gede berhenti sebentar ya" jawab Chandra. Menunjuk ke arah pohon yang berapa meter lagi Melawati pohon gede itu.
"Kenapa emangnya" tanya jae lagi. Namun bukannya menjawab pertanyaan nya adiknya malah mengambil kunci motornya. mengakibatkan motor nya mati seketika. Ketika akan bicara lagi
"Suht, Abang diam" ucap Chandra serta tangan kecilnya menutup mulut sang Abang, yang akan berbicara. Ia segera melihat kedepannya setelah mentup mulut Abang nya. Sedangkan Jaedan yang hanya diam saja saat adiknya lakukan.
Di saat itu juga badan jaeden seketika merinding dengan suasana di atas motor dengan Chandra yang masih fokus ke arah pohon. Chandra melihat dengan jelas. Ada sosok yang tengah berdiri di samping pohon itu, dengan menggenakan baju putih. Dan sosok pria berwujud tinggi.
T.b.c.
Typo tandai!
*1 September 2023
Maaf baru bisa update Chandra. Jangan lupa vote Dan komen, annyeong 🤗🌞
