Chapter 1

1.9K 49 2
                                    

"Dorr!!"

"Eh kon-" ucap latah seorang siswa bernama Gabriella Argantara

"Gabriel mulai lagi mulut mu!"seru seorang guru bk botak dia adalah bapak Mamat.

Gabriel dan ketiga temannya kini sedang di hukum di kumpulan siswa yang telat dan tidak memakai atribut lengkap. Sedangkan Gabriel sudah pasti dua-duanya.

"Pak panas ege!" Protes Yoga teman Gabriel.

Mereka mengikuti upacara dengan tertib sampai pada pukul 07.45 semua siswa atau siswi masuk kedalam kelas masing-masing sedangkan Gabriel dan ketiga cecunguk nya kabur entah kemana.

Yang penting mereka kabur ikut segerombolan siswa yang masuk kedalam kelas masing-masing tapi mereka sekarang berada di belakang gedung sekolah dimana tempat yang sudah lama tidak ada yang kesini lebih tepatnya jarang sih.

"Hah hah bangke lo gab" ucap Rehan ngos-ngosan sambil mengelap keringatnya yang menetes di dahinya.

"Yang penting kabur cok!"ucap Gabriel sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Mereka duduk di bangku kayu yang kosong dan mendudukkan diri disana.

"Eh apa kita nggak milih di hukum bae?"tanya Rehan membuat atensi Yoga dan Gabriel menoleh ke arah Rehan.

"Maksud lo?"

"Dari pada kita ketemu ketua osis mending di hukum pak Mamat njing!" Ucap Rehan diakhiri umpatan.

"Pak Mamat sadis co!"ucap Gabriel.

"Tau tapi gue denger kemarin si Arga temen gue dihukum ketos hukumannya di suruh bersihin toilet cowok di lantai 2 anjir semua goblok" jelas Rehan membuatnya dirinya merinding sendiri.

"Nama nya siapa?" Tanya Gabriel.

Kedua alis Rehan dan Yoga menukik.

"Apa?

"Lo suka?"ucap Rehan dan Yoga bebarengan membuat Gabriel berdiri dan menabok mulut mereka.

Plak
Plak

"Gue cuman nanya doang anjing!" Seru Gabriel kesal sembari bersedekap dada.

"Emang gue cowok apaan suka sama dia"ucap Gabriel.

"Cowok?lo cowok ramping sih"ucap Rehan sambil cekikikan membuat Yoga ikut tertawa.

"Gue tulen asu!"ucap Gabriel kemudian melangkahkan kakinya pergi.

Rehan dan Yoga yang melihat temannya berjalan sembari menghentak hentak an kakinya terkikik geli.

"Ngambek dia"ucap Yoga.

"Udahlah kita disini sampek istirahat pertama"ucap Rehan di angguki Yoga.

Sedangkan Gabriel di sepanjang jalan mulutnya terus bergumam dan sesekali mengumpati temannya.

"Apaan gue di bilang ramping"

"Emang gue uke apa?gue kan tulen cih"

Tanpa disadari dia menabrak sesuatu hingga dia terjatuh ke lantai.

Bruk

"Bangsat sakit ihh!"kesal Gabriel kemudian berdiri membersihkan celananya dan menatap tajam seseorang itu.

"Punya mata gak sih!?sakit goblok udah nabrak nggak nolongin lagi ngeselin nggak sih tau nggak lo!?"omel Gabriel sambil berkacak pinggang seperti ibu sedang memarahi sang anak.

"Maaf"ucap pemuda tersebut.

"Dih ogah gue maafin lo"ucap Gabriel kemudian ingin melangkah an kakinya pergi tetapi dirinya melihat pak Mamat yang celingak-celinguk seperti mencari mangsa.

DIRGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang