Chapter 3

783 36 0
                                    

16.00

Gabriel baru pulang dari sekolah karena dia ada latihan basket untuk turnamen sih katanya tapi yah nggak tau kalau di suruh latihan ya latihan kalau tidak ya tidak kalau menurut Gabriel

Dia melepas sepatunya lalu langsung ambruk ke kasurnya tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu

"Tidur bentar terus ke atm"gumam nya sebelum betul-betul tidur

Gabriel pun tidur dengan posisi tengkurap tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu dia sangat lelah sehabis latihan mangkanya dia tidak mengganti pakaiannya dan memilih langsung tidur
.
.
.
.

21.35

Pemuda yang sedari tidur itu terbangun dan duduk dari tidurnya dia melihat sekilas jam nya lalu mengangguk sebelum dia sadar menengok kembali jam yang tertera di dinding dia langsung membelakan matanya

"Anjir udah jam set 10!!atm tutup nggak sih!?gue laper anjing!!"dengan tergesa-gesa Gabriel berjalan kearah kamar mandi untuk mandi setelah mandi dia berniat untuk mencari atm yang masih buka guna membeli makan

6 menit berlalu....

Gabriel tergesa-gesa memakai pakaiannya dan dia hampir lupa bahwa besok memakai seragam putih abu-abu dia segera menggantung nya dan langsung memakai jaket kulitnya yang berwarna hitam dan sekalian mengambil kunci motornya

Sampai di parkiran dia langsung naik ke motornya lalu berkeliling guna mencari atm yang masih ada dan tidak tutup takutnya ada yang tutup dan dia jadi mati kelaparan

Sekitar 15 menit mencari akhirnya ketemu dia langsung memakirkan motornya dan turun untuk mengambil uangnya. Setelah di ambil Gabriel langsung ke arah motornya tapi sebelum dia memakai helm full face nya mata bulatnya melihat sesosok tubuh yang dia kenali itu seperti Jovan tapi kenapa dia bersama wanita lain Gabriel pun mencoba untuk memastikan bahwa apakah itu benar Jovan atau bukan

Matanya memicing melihat seseorang itu yang ternyata Jovan dia diam-diam ikut nongkrong ke cafe itu lebih tepatnya cuman mau tau itu Jovan sedang bersama siapa

Gabriel duduk di bangku sampingan dengan bangku Jovan dia sebenarnya ingin duduk di bangku belakang tapi dia kalah cepat bangkunya sudah di isi oleh seseorang membuatnya terpaksa duduk di samping bangku Jovan

Samar-samar dia mendengar suara tawa wanita itu entah kenapa hatinya menjadi seperti di tusuk oleh beribuan jarum sakit hatinya

Enak-enak ngelamun tiba-tiba pelayan datang menawarkan minuman dan makanan yang ada di cafe ini

"Silahkan mas mau pesan apa"tanya mbak pelayan ramah

"Kopi capuccino dingin ada nggak mba?"tanya Gabriel mendongak ke arah mbak nya

Mbak nya itu ngangguk dan mencatat pesanan nya kemudian ingin bertanya lagi tapi Gabriel menggeleng pertanda tidak membuat pelayan nya balik untuk membuat kan pesanannya

"Tu siapa sih gatel bat"ucap Gabriel entah lah setelah dia menolak Jovan karena dia straight dia jadi seperti orang cemburuan gitu entah kenapa Gabriel aja ngerasa aneh

Tak lama kemudian pesanan datang tapi anehnya yang mengantarkan pesanannya bukan mbak tadi tapi ini laki-laki sepertinya Gabriel kenal dengan wajahnya tapi siapa?

"Kok ngelamun diminum"ucap seseorang itu dia adalah Kevin Aprilio, anak dari kakak kandung ibunya berarti dia adalah sepupunya yang memiliki cafe ini

"Kevin kan?"tanya Gabriel memastikan

"Ya lah dongo!pake bang gue lebih tua dari lo!"ucap Kevin sembari menonyor kepala adiknya ini

"Sakit goblok!"ringisnya

DIRGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang