Chapter 2

914 28 1
                                    

"Gue telat lagi tapi no problem kan udah kebiasaan gue"ucap pemuda bersurai hitam siapa lagi kalau bukan Gabriel

Dia telat lagi tetapi tidak cepat-cepat untuk masuk ke kelas agaknya dia ini lupa bahwa hari ini hari selasa jam pertama waktunya BK

Pemuda tersebut memasuki kelas tanpa salam membuat guru tersebut tak lain lagi pak Mamat berkacak pinggang dan menatap murid nya ini dengan tatapan lawannya

"Gabriel nggak lelah kamu telat terus hah!?"seru pak Mamat marah

Gabriel pun menoleh ke belakang dan menunjukkan cengiran tak berdosa nya ke arah pak Mamat yang membuat nya lebih gemas ingin membanting tubuh murid nya ini di aspal jalanan

"Cepat kamu keliling lapangan 15x sama push up disini 5x cepat!"ucap pak Mamat murka

"Ish bapak mah,males atuh pak"ucapan Gabriel malah membuat pak Mamat langsung menyeretnya keluar dan menyuruh nya push up di hadapannya

"Cepat push up di depan kelas saya hitung"ucap pak Mamat

Gabriel menghela nafas sejenak dan menaruh tas nya di dekat pintu lalu melakukan hukuman yang telah di berikan oleh pak Mamat

Pak Mamat mulai menghitung hukuman tersebut sambil menatap ke arah bawah dimana Gabriel yang sedang melaksanakan hukuman push up yang ia berikan

Salah Sendiri dia telat ya kan

Satu

Dua

Tiga

Empat

Lima

Gabriel langsung tumbang dengan posisi tengkurap dan nafas yang tersengal-sengal dia memutuskan untuk duduk dan bersandar di dinding menatap pak Mamat

"Udah pak"ucap nya

"Ya udah sekarang lari keliling lapangan 15x"ucap pak Mamat kemudian masuk dia sempat mengirim pesan kepada seseorang agar mengawasi Gabriel dalam menjalankan hukuman yang telah dia berikan

Gabriel memutar bola matanya jengah dan mengirim pesan ke salah satu temannya

Fikri

kalo udah selesai jm my pk|
botak lo ke rooftop bolos.

|okee,abis ini nih orang
kurang 1jm doang anjir lama!

mangkanya usir aja|

|bangsat lo udah tunggu
gue ntar
Read

Gabriel hanya membaca pesan dari Fikri kemudian dia berjalan ke arah kantin tapi belum sampai kantin dia sudah di hadang oleh seseorang bertubuh besar yang mempunyai wajah tampan tapi menurut Gabriel wajah itu membuatnya kesal setengah mati

"Minggir!"titah gabriel sampai meninggikan nada suaranya

"Ayo kelapangan."ucap nya kemudian menyeret paksa tangan Gabriel membuat sang empu menatap tak suka ke arahnya

"Gue bisa sendiri lepasin!"

"Budek!?gue bisa sendiri gue punya kaki yah njing"

"Anjing babu!"

Gabriel lelaki itu terus memberontak tapi tak di hiraukan oleh Jovan dia terus menyeret anak itu ke arah lapangan

Sampai di lapangan dia melepas genggaman tangannya dari tangan anak itu lalu menatap nya datar

"Lakukan."

DIRGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang