Hallo guys jangan bosen bacain ceritanya yah
Gmna kemarin pas Idul Adha menang daging segimana nih hihiHappy reading
Jam sudah menunjukan jam 1 siang dan sebentar lagi orang tua Salma akan datang untuk pamit
Saat ini Salma sedang tertidur sembari menunggu orang tuanya tiba di kostannya
Setelah bberapa saat menunggu ada yang mengetok pintu lamar Salma lalu Salma segera membukakan pintunya dan yang datang adalah orang tuanya"Assalamulaikum Sayang" salam kedua orang tua Salma
"Waalaikumsalam ayo mah pah masuk dulu" ajak Salma
Lalu mereka masuk dan mereka ngobrol sampai jam tigaan orang tua salma harus segera pamit karna pesawat mereka take off jam 4
"Yaudah ayo Caca anter ke depan" ujar Salma
Lalu Salma mengantarkan orang tua nya ke depan dan di deoan ada teman temannya ya sedang nongkrong"Oi Sal mau kmna??" Tanya neyl
"Ngnterin bonyok ke depan" jawab Salma
"Eh ada tante Ita sama om Demis"sapa Novia
"Eh Novia"sapa blik kedua orang tua Salma
Ya memang Salma pernah menceritakan Novia pada orang tua nya"Mau kmna om tante??" Tanya Josse
"Ini mau ke London" jawan Om Denis
"Ngapain om liburan??" Tanya Paul
"Bukan itu perusahaan om yng disana lagi butuh om" jawab om Denis
"Yaudah kalo gitu hati hati ya om tante semoga selamat sampai tujuan" ujar Nabila
"Iya aminn mkasih cantik" ujar Tante Ita sambil mengelus kepala Nabila dan Nabila hanya membungkukan badan sambil tersenyum"Yaudah kalo gitu kita pamit dulu yah" ujar om Denis
"Kita titip Salma ya,dia anaknya suka lupa waktu sama suka lupa makan jadi jangan lupa di ingetin ya"ujar Tante Ita"Iya tante siap kita pasti bakal jagain Salma" ujar nayl
"Kamu jaga diri baik baik ya Ca jangn lupa makan jangan lupa sholat" ujar Ita
"Iya mamah nanti Caca jaga diri baik baik nggak bakal lupa sholat" ujar Caca
Lalu setelah kepergian orang tua Salma mereka memutuskan untuk nongkrong di warung depan
"Sal siapa tadi nama bokap lo??" Tanya Paul
"Demis" jawab Salma singkat
"Yang punya perusahaan Demis' Group yang perusahaannya ada dimana mana??" Tanya Josse
"Hmm"Jawab Salma malas
"Anjir jadi bener itu bokap lo Sa?" Tanya Novia kaget
"Iya lah bokap siapa lagii jirr" ujar Salma
"Gw tau si Om Demis itu punya anak tapi kenapa kok nggak pernah di publish di medsos" celetuk Paul
"Gw yang larang Papa buat nggak publish identitas anaknya" ujar Salma
Tak terasa mereka telah berbincang bincang hampir larut sore dan Salma memutuskan untuk pamit duluan pada teman temannya untuk pergi ke kamar.
Lalu setelah itu Salma pamit untuk ke kamar kost nya karna dia merasakan sedikit pusing
"Guys gw pamit ke kamar dulu yah mau istirahat capek" ujar Salma pamit pada temen temennya
Saat berada di tangga yang paling atas Salma merasakan pusing lalu setelah Salma akan menginjak kan tangga yang paling atas tapi karna pusing Salma terpeleset dan Karna Salma tidak merasakan sakit pada badannya Salma sedikit sedikit membuka matanya dan...
10 detik
20 detik
30 detik
40 detik
50 detik
1 menit
2 menit
3 menit
Mereka saling tatap dan Salma segera mengalihkan pandangannya
"Makasih" ujar Salma
"Sama sama lain kali hati hati" ujar Rony"Lu nggak papa??" Tanya Rony karna melihat wajah Salma pucat
"Gw nggk papa ko sekali lagi makasih ya yaudah kalo gitu gw ke kamar duluan ya" pamit Salma
Rony hanya menganggukTapi saat Salma akan melangkahkan kembali kakinya dia jatuh pingsan dan untungnya ada Rony yang sigap menangkap tubuh Salma lalu dia membawa Salma ke kamarnya karna pintu kamar Salma di kunci
Setelah itu Rony membaringkan badan Salma di kamarnya setelah itu dia pergi menuju dapur untuk menyiapkan makanan dan air hangat untuk mengompres tubuh Salma
Setelah selesai melakukan itu Rony langsung menuju kamar dan mengopres tubuh Salma dia juga segera menelpon Novia sambil mengmpres tubuh Salma
Call Novia onn
"Halo Ron knp??" Tanya Novia
"Lu sekarang ke kamar gw sama Paul kalo perlu ajak juga yang lain"Rony
"Ngapain??" Tanya Novia
"Udah cepetan jangan banyak tanya cepetan kesini gw tunggu,sekalian tolong beliin obat" Rony
Call Novia offSetelah menunggu beberapa saat akhirnya Novia dan yang lainnya datang ke kamar Paul dan menuju kamar
"Kenapa Ron lu...Salma ya ampun Salma lu knpa kok bsa pingsan sih Ron?" Tanya Novia pada Rony
"Nggak tau tadi dia tiba tiba pingsan,mana obat yang tadi gw minta"ujar Rony
Setelah mengucapkan itu Salma membuka matanya perlahan dia berusaha duduk walaupun kepalanya agak pusing"Udah tiduran lagi aja kepala lu masih pusing kan" ujar Rony yang menyuruh Salma untuk berbaring terlebih dahulu
"Eh Sal lu nggak papa??" Tanya Josse
"Nggak papa cuman sedikit pusing aja" jawab Salma
"Gimana kalo kita ke rumah sakit aja ya kak" ajak Syarla
"Nggak papa Syar udah nggk perlu je rumah sakit" ujar Salma"Iya Mi mending kita ke rumah sakit aja boar cepet sembuh" ujar Nabila sambil berjalan memeluk Salma
"Nggak papa Nab ini cuman kecapean sama telat makan aja" ujar Salma sambil membalas pelukan"Eh tadi gw udah siapin makanan di makan dulu tuh takut keburu dingin" ujar Rony
"Eh iya makasih" ujar Salma sambil mengambil makanan yang telah disiapkan oleh Rony"Makanya Sal kau itu jangan sampai telat mkan jadi gini kan sekarang" ujar Novia pada Salma karna dia merasa khawatir
"Iya mmak batak maaf yah" ujar Salma
Lalu setelah itu Salma minta pulang ke kamarnya karna dia ingin beristirahat di kamarnya sajaDan para cewe cewe memutuska untuk menginap di kamar Salma karna takut Salma kenapa napa
🍣🍣🍣🍣
Segitu dulu ya guys maaf kalo bab ini pendek dan juga maaf kalo lama up nya soalnya baru ngisi kuota hehe.
Guys btw kalian nonton nggak idolyfe kemarin gimana nih guys menurut kalian episode kemarin??
Eh guys kalian nonton juga nggak konten creator award 2023 disana ada parulian family's pasti tau dongJangan lupa vote dan ikuti akun author ya
Jangan lupa juga follow akun ig mimin
@karisanrmla
@panaroma_idol1Akun pertama yang panaroma nggak bisa lagin jadi yang itu aja ya guys follownya
Tungguin bab selanjutnya ya guys see you next time bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Huru Hara
Teen Fiction"Owh jadi lo selama ini..." ujar Salma sambil bertepuk tangan "Nggak gitu maksudnya Sal" ucap Rony mengelak ________ "Caca nggak mau maa"rengek Salma "Ini semua demi kabaikan kamu sayang" ujarnya menasehati putri semata wayangnya ____________ . Mau...