Napas Nadia tidak beraturan.
Keringat mengucur dari pelipis menuju pipinya. Sekujur tubuhnya panas, dadanya sesak. Kini dia berdiri di atas atap gedung rektorat, tepat pukul lima sore. Langit menunjukkan semburat merah kekuningan, dan angin menerpa wajah Nadia yang memerah karena kepanasan.
Setelah berhasil mengatur nafasnya, Nadia melihat sekitar. Sepi, tidak ada siapapun. Dia mulai berkeliling, siapa tahu Gilang tidur di suatu sudut atau tempat. Tapi hasil masih sama, kosong. Tidak ada Gilang di sini.
Nadia terduduk lemas, dan mulai meratapi nasibnya. Di mana gue bisa cari lo, Lang?
Ping!
Satu notifikasi masuk ke dalam ponselnya, membuat matanya melebar dan mungkin membuat jantungnya berhenti sepersekian detik.
Perasaan Nadia campur aduk. Marah iya, kesal iya, tapi kangen dan senang juga iya. Marah dan kesal karena Gilang bisa dengan sembarangan menghubungi Nadia lagi, setelah apa yang terjadi, senang karena AKHIRNYA Gilang datang membawa kabar!
Tiba-tiba Nadia merinding.
Jantungnya kini berdegup begitu kencang, seperti ingin meledak. Pesan terakhir dari Gilang itu membuatnya tidak karuan. Satu sisi, Nadia menganggap Gilang hanya bercanda, satu sisi lagi, Nadia benar-benar berharap saat dia melihat ke belakang, yang dia temui adalah Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
this time, for real | revehours ✔️
Fanfiction"Gue punya rencana sinting, karena kita udah sama-sama sinting. Lo mau denger?" "Cepet kasih tau, gue udah terlanjur gila." "Lo jadi pacar gue." +++ revehours (jihoon x giselle) college au peachfairy09 start 15/09/2023 end 01/07/2023 #1 giselle (26...