Berlanjut dengan kisah ku dan ibu mertua ku. Setelah terjadi percakapan intim antara aku dan ibu mertua, hari demi hari pun berlalu dengan biasa saja hingga beberapa hari kemudian, tepat nya pada tanggal 30 september 2019.
Pada hari senin 30 september, aku bekerja seperti biasa. Berangkat di pagi hari untuk mulai bekerja lalu akan pulang bila pekerjaan telah tuntas semua. Namun pada hari itu aku pulang bekerja lebih awal, karena di hari itu adalah akhir bulan. Setiap akhir bulan seluruh karyawan akan pulang bersamaan serentak lebih awal, pekerjaan ku tuntas di siang hari sekitar pukul 14.00 WIB dan aku pulang dari kantor sekira nya pukul 14.20 WIB hingga aku sampai di rumah istri pukul 15.50 WIB karena jarak tempuh dari tempat aku bekerja ke rumah istri sekitar 1jam 20 menit sampai 1jam 30menitan.
Setiba nya di rumah istri waktu sudah menunjukan sore hari, matahari mulai terbenam menyingsing waktu demi waktu akan segera petang. Pada saat sampai di depan rumah, terlihat rumah dalam keadaan sepi, pintu pagar dalam keadaan tertutup namun tidak terkunci. Aku langsung saja membuka pintu pagar halaman lalu masuk ke dalam halaman rumah, kemudian beranjak turun dari sepeda motor yang aku tunggangi untuk masuk ke dalam rumah. Tetapi pada saat akan membuka pintu, pintu rumah dalam keadaan terkunci. Sontak aku segera mengetuk kaca jendela dan pintu rumah serta memanggil nama istri ku agar di buka kan pintu. Namun nihil saja tak ada jawaban, bahkan tak ada tanda - tanda ada orang di dalam rumah. Aku kembali mengetuk kaca jendela sembari berucap salam serta memanggil nama adik ipar ku. " 'Tokktoktokk' Assalamualaikum diah diahh mas pulang, adek di dalam rumah ? " Ucapku saat itu.. namun tak ada jawaban juga.
Aku duduk di kursi teras rumah sambil lalu bersandar, aku membuka HP dengan maksud ingin menelfon istri ku. Aku membuka whatsapp lalu menghubungi istri via voice note, aku mengatakan bahwa aku sedang berada di teras rumah karena tidak dapat masuk rumah. Tak lama pesan ku terkirim, istri ku membalas nya dengan pesan whatsapp, dia mengatakan bahwa dia sedang berada di pasar sore bersama ibu mertua. Sedangkan adik ipar sedang berada di rumah teman nya ucap istri di pesan whatsapp nya. Istri ku berkata bahwa dia akan pulang 15 menit lagi, dia meminta ku untuk menunggu karena semua kunci rumah ada pada nya. 15 menit lebih kira nya aku menunggu, terlihat istri ku nery tiba di depan rumah dengan sepeda motor nya. Namun dia hanya sendiri, tidak sedang bersama ibu mertua ku. Setiba nya dia di dalam halaman rumah aku langsung bertanya " sayang kok pulang sendirian, ibuk mana yank ? Katanya lagi sama ibuk tadi ? " Ucap ku pada istri.. " ibuk masih di pasar yank, ibuk belum selesai belanja itu lagi nunggu pedagang sayur nya sedang antri pembeli " jawab istri pada ku.. " loh ya kenapa kamu pulang kalo belum selesai yank ? " Tanya ku kembali.. " ibuk yang minta aku pulang dulu, soalnya kamu sudah di rumah, jadi biar kamu bisa masuk rumah " jawab istri kembali.. " terus nanti ibuk pulang nya gimana ? " Aku bertanya lagi.. " makanya sayang mandi dulu terus makan, aku minta tolong kamu aja yank nanti jemput ibuk ya ? Sayang ngga cape kan ? " Ucap nya terhadap ku.. " yaudah yank nanti biar aku saja jemput ibuk soal nya sudah mau malam ini " tegas ku pada istri.
Nery istri ku meminta aku yang menjemput ibu mertua karena aku tau dia tidak mungkin berani melewati jalan perkebunan tebu saat pulang nanti. Mengingat bila pulang dari pasar nanti akan sangat sore dan melewati perkebunan tebu yang sangat sepi serta panjang, kira - kira 4 KM kurang lebih nya.
Singkat nya aku bergegas mandi,sholat ashar lalu aku menyantap makanan yang telah di hidangkan nery istri ku. Di sela - sela waktu aku sedang makan, aku sedikit menggoda istri ku.. " aku tiba - tiba kangen banget nihh sama kamu sayang " godaan ku pada nery.. " kangen gimana ? 'dengan senyum curiga', Kan tiap hari ketemu sayang " jawab nya pada ku.. " yaa aku pengen romantis - romantisan sama kamu nanti malam yank " jawab ku dengan nada menggoda.. " aku faham, iya iyaa yank nanti malam ya, sekarang selesaikan dulu makan nya " jawab nery pada ku..
Waktu telah menunjuk kan pukul 16.25 WIB, selesai aku makan kemudian aku segera bersiap untuk pergi ke pasar sore untuk menjemput ibu mertua. Aku berpamitan pada istri ku nery yang sedang merapikan piring bekas aku makan tadi, " aku berangkat dulu sayang " pamit ku pada nery.. " hati - hati sayang " jawab nya pada ku.. lalu aku berangkat ke pasar sore mengendarai sepeda motor matic milik istri ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
'' KISAH NYATA '' Skandal Bersama Ibu Mertua
RandomCaution !! kalian boleh baper,tapi tidak untuk "DICONTOH" apa lagi "DITIRU". Kisah ini berdasarkan pengalaman yang pernah terjadi dalam hidup ku ( Penulis ). Semoga kisah ini bisa menjadi Tolak Ukur Edukasi bagi kita semua agar menjadi pribadi le...