Aku mendekati ibu sri mertua ku yang terus menerus menatap ke bagian bawah ku. Dengan perasaan yang cemas,malu serta canggung aku mencoba menyapa ibu mertua ku meski pun hanya sekedar basa basi saja. " Ibuk belum tidur ? Tanya ku.. Oh belum le.. jawab ibu mertua ku ",Lantas aku langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah aku selesai membersihkan diri di kamar mandi,aku berniat ingin langsung kembali ke kamar untuk tidur. Mengingat permainan aku dan istri ku tadi melelahkan. Saat aku berjalan menuju kamar, aku berpapasan dengan ibu mertua ku dan beliau menyapa ku.
" sudah mau tidur ya le ? Ucap ibu sri.. oh iya buk. Jawab ku.. ibu boleh minta tolong ? Tanya ibu mertua ku.. boleh,apa nggeh buk ? Tanya ku pada beliau.. ibuk takut mau tidur di kamar sendirian, ibuk tadi habis menonton filem horor. Tadi nya mau tidur di kamar kalian tapi ibuk sungkan, jadi ibuk minta tolong kamu dan istri mu tidur di depan tv ya ? Tanya ibu mertua ku.. Oh biar saya saja buk yang tidur di depan tv, seperti nya nery sudah tidur buk. Jawab ku..
Apa ndak apa - apa le ? Kamu jadi sendirian nanti. Tanya ibu mertua ku.. iya ndak apa - apa kok buk. Jawab ku.. ya sudah ibuk mau ke kamar mandi dulu ya. Perkataan ibu sri.. nggeh buk monggo. Jawab ku.. "Mengingat ruang tv dan kamar ibu mertua ku bersebelahan jadi mungkin saja ibu mertua ku merasa aman bila kami berada di dekat kamar beliau.
Pada saat ibu mertua di kamar mandi, aku mendengar suara percikan seperti air mengucur deras tetapi bukan berasa dari keran air bak mandi. Otak ku mulai berfikiran mesum tentang ibu mertua ku dan tanpa berfikir panjang ini lah kesempatan untuk mengintip ibu mertua ku lagi.
Aku tak menghirau kan istri ku lagi yang entah apa kah nery sudah tidur terlelap di kamar kami, lantas aku mulai berjalan mengendap - ngendap dengan kaki menjinjit. Dua meter sebelum sampai di depan kamar mandi, terlihat jelas cahaya lampu dari dalam kamar mandi. Terlihat jelas bahwa pintu kamar mandi tidak ibu mertua tutup, aku perlahan mendekat untuk memastikan hal itu benar terjadi. Yaaa benar saja setelah aku sampai di sebelah pintu kamar mandi ternyata ibu mertua memang benar - benar tidak menutup pintu nya, bahkan pintu kamar mandi masih terbuka sangat lebar. Entah ibu mertua dengan sengaja tidak menutup nya karena takut atau kah ibu lupa menutup nya dan merasa aman saja karena mungkin saja beliau berfikir aku berada di kamar atau berada di ruang tengah.Tidak membuang buang waktu, aku langsung saja mencoba mengintip ibu mertua ku di dalam kamar mandi. Dengan kaki gemetar aku melihat dengan jelas bahwa ibu mertua sedang kencing, dan suara tadi yang aku kira air ternyata adalah suara air kencing ibu mertua ku yang mengucur deras. Dengan menahan nafas dalam - dalam aku mengendap - ngendap di luar pintu kamar mandi mencoba mengintip sesuatu yang ada di selangkangan ibu mertua ku, dan terlihat jelas bulu - bulu yang sangat amat lebat milik ibu mertua ku. Jantung ku terasa sangat berdebar kencang, fikiran ku kacau tak karuan melihat ibu mertua yang sedang kencing di depan mata ku dengam jarak yang sangat lah dekat. Posisi ibu mertua ku mengangkang menghadap pintu kamar mandi, nampak terlihat jelas air seni yang mengucur dari kamaluan nya. Dari suara nya terdengar suara kucuran seperti air yang mengucur dari lubang yang sangat kecil (suara kencing).
Aku tak tahu sudah berapa lama ibu sri mertua ku tidak mencukur bulu kemaluan nya sehingga bulu nya begitu sangat amat lebat.Dari yang aku lihat, tak terlihat jelas lubang kemaluan nya dan warna begaimana karena sangat tertutup oleh bulu nya yang sangat lebat. Melihat kemaluan ibu mertua ku yang tertutup bulu sangat lebat aku jadi tak karuan, fikiran kotor pun menyelimuti otak ku. Burung ku yang tadi nya lemas dan loyo setelah pertempuran dengan nery istri ku kini menjadi tegang lagi, dan bahkan lebih tegang dari pada tadi sewaktu bercumbu dengan nery. Entah kenapa, tetapi bagi ku ibu mertua ku terasa lebih menggoda selera ku untuk bercumbu.
Aku mulai tak tahan melihat kemaluan ibu mertua ku, ingin rasa nya aku masuk ke dalam kamar mandi dan mengajak mertua ku untuk bercumbu di kamar mandi. Namun aku tak memiliki cukup keberanian untuk melakukan hal gila itu, tak berselang lama akhir nya ibu mertua selesai kencing nya. Beliau berdiri dan bergegas menyiram air seni nya, aneh nya setelah menyiram air seni nya beliau langsung bergegas mengangkat celana dalam nya (memasang) dan menurun kan daster nya. Mengingat ibu mertua ku menggunakan baju daster setiap malam hari.. aku bergegas kembali ke ruang tengah dan duduk di depan tv sebelum ibu mertua ku keluar dari kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
'' KISAH NYATA '' Skandal Bersama Ibu Mertua
RandomCaution !! kalian boleh baper,tapi tidak untuk "DICONTOH" apa lagi "DITIRU". Kisah ini berdasarkan pengalaman yang pernah terjadi dalam hidup ku ( Penulis ). Semoga kisah ini bisa menjadi Tolak Ukur Edukasi bagi kita semua agar menjadi pribadi le...