15

20 2 0
                                    

" ada apa honey ? , kenapa kau melihatnya seperti itu ? " tanya hobi oppa sambil tersenyum ke arah mey

"Ti..tidak aku tidak melihatnya aku hanya melihat jimin oppa " sambil melihat jimin yg tepat berada di samping yuki

" dear , apa oppa boleh bertanya ? " tanya namjoon kepada mey dan di angguki olehnya sambil menengadahkan kepalanya

" baiklah , ayo duduk di samping yonggi hyung " ujar namjoon tapi langsung menerima penolakan olehnya dengan gelengan melihat yg duduk di samping yoongi adalah yuki dan jimin

" jangan memaksanya yoon , biarkan saja dia duduk di mana pun dia mau " ucap jin dan meminta mey untuk duduk di pangkuannya  tentu saja tanpa penolakan mey langsung duduk di pangkuan jin sambil menyembunyikan wajahnya di dada bidang jin

" mey boleh lihat oppa sebentar sayang  ?" Tanya jin lagi dengan sangat lembut dan mey melihat kearah jin  sambil menganggukkan kepalanya dan yg lain hanya diam dan memperhatikan sambil menunggu giliran yg pas untuk berbicara

"  kau ingat apa yg oppa bilang di mobil tadi siang tentang adik yg melupakan oppanya ?" Tanya jin

" iyaa aku ingat tapi oppa aku tidak punya kakak yg bernama yuki " ucap mey sambil memainkan jarinya untuk menghilangkan keresahannya

" apa kau sangat yakin mey ? " tanya yonggi

" umm mungkinnn " ucap mey pelan

" baiklah yuki apa kau punya sesuatu yg bisa kau jadikan bukti untuk memperkuat diri mu "

" ah aku punya yoon , dulu aku dan adik kecilku punya kotak rahasia yg kami kubur di sebelah pohon ceri di belakang rumah " tutur yuki sambil melihat kearah mey dengan harapan adik kecilnya mengingat hal itu dan tentu saja mey mengingatnya terlihat dari ekspresi mey yg tetlihat sedikit keterkejutan

" aku sangat ingat , kami meletakkan satu potong kukis perberian paman pemilik toko roti di seberang jalan karena itu adalah kukis edisi terbatas dan di buat khusus untuk kami berdua karena tidak tega memakannya kami pun memasukkannya di dalam kotak rahasia beserta dengan foto" kukis yang paman itu buat dan juga ada surat yg kami berdua buat untuk  ayah dan ibu tapi tidak jadi kami berikan karena sudah di baca duluan oleh mereka berdua " cerita itu berlangsung panjang

" baiklah mey , aku tidak akan memaksamu jika kau memang benar- benar tidak mengingat ku lagi , ini akan menjadi yg terakhir adik kecilku " ucap yuki sambil tersenyum getir kearah mey

( apakah dia benar oppa ku yg selama ini aku tunggu atau dia hanya bercanda tapi tidak ada yg tau tentang kotak itu selain aku dan uki oppa , tuhan tolong aku apa aku benar" boleh mempercayai semua ini aku takut tuhan ) ucap mey dalam hati sambil berdoa  dan melihat kesemua tunangannya meminta pertolongan dan yg dia lihat hanya anggukan dan senyuman

Tanpa berfikir mey langsung mendekat dan memeluk yuki dengan erat dan hal itu membuat semua orang terkejut dan langsung melihat kearah yuki yg terlibat sangat syok sambil menitikkan air matanya dan setelah sadar yuki langsung membals pelukan adik nya dengan sangat etar tanpa peduli ada banyak mata yg memperhatikan mereka berdua

"Maaf kan aku oppa aku tidak mengingat mu , aku tidak tau apa yg harus aku lakukan aku bingung tapi aku tidak salah kau memang oppa ku tidak ada satu orang pun yg tau tentang sepotong kukis pemberian paman selain oppaku " ucap mey sambil berkaca- kaca dan suara yg mulai serak karena menahan tangisannya

" kamu tidak salah sayang , oppa yg salah karena terlambat mengetahui semuanya dan membiarkan mu merasakan penderitaan selama ini , oppa minta maaf " ucap yuki sambil menangis di pelukan adiknya dan mey hanya menggelengkan kepalanya tanda tidak mensetujui apa yg di katakan oleh oppa nya

Setelah semua kegiatan menangis itu mey langsung tertidur di pelukan yuki sambil memegang baju yuki tanpa ingin melepankannya untuk sedetik pun

" tidurlah di sini untuk hari ini hyung aku takut ketika kau pergi mey akan menangis mencarimu " usul v dan di angguki oleh mereka semua

" baiklah karena kami juga ingin tidur di samping mey maka kita akan tidur di sini " ucap 2 curut - v

" ide yg bagus " ucap jin

" ayo ambil kasur dan pindahkan kesini "

" siap hyung " ucap 3 curut dan langsung mengerjakan tugas mereka

Life With Bangtang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang