1

510 23 0
                                    

SMA Binajaya adalah sekolah swasta yang terkenal dan terpandang dengan siswa serta siswi yang berprestasi. Sekolah menengah atas ini memiliki sistem yang sangat ketat dalam pemilihan peserta didik miliknya, bukan hanya itu mereka juga termasuk sangat ketat dalam memilih guru yang bisa mengajar di sekolah ini, sehingga prestasi sekolah tidak menurun.

Sulit memang masuk kedalam sekolah elit seperti Binajaya ini, tapi ini terlihat cukup gampang dilakukan oleh pria bernama maerda partama. Merupakan seorang guru muda yang pernah menempuh pendidikan luar negeri dengan beasiswa, menjadi lulusan terbaik di universitas dan merupakan mantan atlet nasional badminton, Hal itu menjadikannya lebih mudah masuk ke Binajaya untuk mengajar.

Hari ini, hari pertama bagi Maerda untuk mengajar di Binajaya, jika kalian mengira guru baru ini mungkin hanya akan datang ke kelas untuk memperkenalkan diri dan mendekatkan diri pada para siswa kalian salah, karna pria Maerda adalah pria gila belajar yang tak akan memberi waktu untuk bermain-main.

"Selamat pagi semuanya, perkenalkan nama saya Maerda partama merupakan guru baru yang akan mengajarkan kalian pelajaran biologi."

Penuturan langsung dari guru baru itu tentu membuat siswa kaget, karna termasuk tanpa basa-basi dan jeda langsung memperkenalkan dirinya saja.

"Baiklah, sekarang buka buku kalian dan beritahu saya sampai mana materi kalian terkahir kali."

Lagi?.......
Semua siswa bahkan belum menjawab ucapan selamat pagi tadi, sekarang sudah disuruh buka buku pelajaran?

Gila, itu mungkin yang ada di pikiran semua siswa dalam kelas sekarang.

"Kenapa semua diam saja? Tidak ada yang mendengarkan kata-kata saya? BUKA BUKA DAN KATAKAN MATERI TERAKHIR YANG KALIAN PELAJARI." Teriakan pak guru Maerda ini benar-benar membuat semua siswa langsung kaget dan tergesa-gesa membuka buku pelajaran.

Sepertinya dia adalah guru killer, itulah yang mungkin dipikirkan semua siswa dikelas terlihat dari tatapan semua siswa yang sangat ketakutan.

"Sampai mana materinya?" Pak Maerda tak mengatakan sekeras tadi, tapi masih sangat menakutkan bagi semua siswa.

"Pak, kita baru 2 Minggu masuk sekolah lagi setelah libur kenaikan kelas" salah satu siswi memberanikan diri mengatakan sesuatu pada pak Maerda yang terlihat sangat menakutkan ini.

"Jadi karna 2 Minggu baru masuk belum belajar? Apa-apaan, sekolah ini bukankah sekolah yang sangat berprestasi dan terpandang sebagai sekolah yang sangat diminati diluar sana? Tapi sampai sudah 2 Minggu masuk belum belajar? Bagus sekali wacana kalian."

Mata tajam yang menatap kesemua siswa itu benar-benar menakutkan sekali, Tak ada satupun yang berani semuanya menunduk dan ketakutan untuk dimarahi.

Hah......

Oh ayolah pak, jangan buang nafas seperti itu kami ketakutan. Pakar ekspresi yang melihat pemandangan ini pasti mengatakan, jika semua murid mengatakan itu didalam hatinya.

"Sudah, buka buku pelajarannya dan kita mulai belajar sekarang! Membuang waktu menuntut ilmu jika memarahi kalian lebih lagi." Lontaran akhir dari kemarahan Maerda di hari pertama dia mengajar hari ini.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pembelajaran pertama akan berakhir di beberapa menit lagi dan akan memasuki jam istirahat, harusnya semua siswa dikelas yang pagi hari sudah di marahi pak Maerda akan tenang dan bernafas lega setelah pelajaran tapi, pak Maerda partama malah melakukan sesi pengambilan absennya di akhir pelajaran, sehingga baru menyadari salah satu siswa tidak berada di kelas sejak tadi pagi.

"Kemana yang namanya Neondra artara ini?" Pertanyaan yang simpel sebenarnya, tapi tatapan pak Maerda lah yang tak simpel sama sekali.

"Nggak tau pak" jawab para siswa. jujur saja, kenapa Neondra harus membuat masalah di hari yang tidak baik sama sekali ini, eluhan dihati para siswa seakan terdengar.

BERBEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang