4

152 18 7
                                    

Skip 5 hari kemudian.

  Maerda terlihat tidak baik-baik saja saat ini, kejadian 5 hari lalu masih sangat membuatnya terpukul.

  Kana sudah mengetahui apa yang di alami pria itu pada hari pertama mengajar nya, dia terus mengatakan hal sama berkali-kali.

Flashback on

  Maerda yang berada di gendongan Kana itu sempat menjadi pusat perhatian saat berjalan menuju parkiran, kana tak mengerti kenapa maerda menjadi seperti ini sekarang, apa yang terjadi? Pikir kana mulai berputar.

  Kana terus memikirkan hal yang mungkin terjadi dan membuat kana menjadi seperti saat ini sebari terus melaju mobilnya. Tapi, mau sekeras apapun kana berusaha mencoba paham situasi namun dia tidak bisa.

  Maerda yang awalnya hanya diam sejak meminta digendong kana itu kini malahan bersuara dan membuat kana makin binggung.

"Kan, neondra bagian dari itu. Dia bahkan berhasil jadiin gua sub nya kan"

Ucapan yang dikatakan oleh maerda tentu saja membuat sosok kana sangat tidak percaya, kana merasa hal itu tidak mungkin terjadi pada sosok seperti maerda.

Flashback off

  Keadaan tak baik dari maerda ini membuat kana juga tak mengajar di sekolah selama 5 hari belakangan, kana berfikir tak mungkin meninggalkan pria ini sendirian di rumah.

*******

  Rara, sosok gadis yang pernah di bicarakan oleh kana dan maerda beberapa hari yang lalu pun kini sudah berada di rumah maerda setelah kana mengabari apa yang terjadi.

  Gadis bernama rara itu juga tak datang sendirian, melainkan bersama dengan 2 orang wanita lainnya yang mungkin sedikit memiliki perbedaan umur.

  Tan, wanita yang terlihat paling dewasa disana menatap maerda yang hanya duduk diam dan seperti termenung.

"Yang jadiin maerda sub itu bagian dari kita juga kan? " wanita bernama tan itu tentu saja menanyakan pada kana satu-satunya yang tau sejak awal keadaan maerda.

"Kata maer iya, gua juga nggak tau itu bener apa nggak? " jawaban kana menarik tan untuk menghampiri pria maerda yang tengah duduk itu.

"Er, gua tau lu bukannya jadi nggak waras karna sekarang dalam keadaan sub seseorang, jawab pertanyaan gua, siapa dia? " pertanyaan itu muncul seketika oleh tan yang sudah di depan maerda.

  Pertanyaan dari tan ke maerda tak mendapatkan jawaban sedikit pun, karna maerda justru memilih pergi menuju salah satu ruangan.

"Maer, lu mau kemana? " teriakan dari kana memanggil maer yang pergi.

"Udah, diem biar gua yang kesana" tan berusaha menghentikan kana, rara serta satu gadis lainnya yang berusaha menghampiri maerda.

*
*
*
  Sebuah kamar bernuansa gelap dimasuki oleh tan, ruangan gelap yang kini tak ada lampu menerangi namun tak menghalangi pandangan tan untuk dapat mengetahui bahwa maerda tengah duduk di sebuah kursi dekat dengan jendela yang ditutup.

Kamar ini milik maerda, kamar yang dimana ketika dibuka pintu dapat langsung menemukan rentetan lemari yang ada di lorong menuju ranjang king size tepat dapat dilihat saat pintu di buka. Di balik ranjang masih ada bagian lumayan luas diisi dengan kursi serta meja untuk santai dekat jendela, setelah melewati lorong dapat dilihat ada televisi yang terpajang didinding dan lukisan yang berada di antaranya.

********
"Maer, alpha spesial kayak lo nggak mungkin bisa takluk dengan alpha biasa kan? Kecuali...... Bocah itu Enigma" ucapan tan keluar setelah dia mendudukkan diri di kursi sebelah maerda duduk.

BERBEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang