Di sebuah rumah baru Jax dan You kini sedang bebersih rumah, mereka sudah sampai kesini dari kemarin namun tidak sempat mereka membersihkan rumah ini karena perjalanan jauh mereka pindah ke rumah baru ini, jadi mereka berdua memutuskan untuk membersihkannya besok, kata Jax dan You kemarin.
"capek You". keluh Jax berduduk santai di sofa ruang tamu.
"lo pikir lo doang yang capek?gue juga tolol". You yang sedang menyapu, menjawab Jax, dia memutar bola mata malas.
"kasar mulu ngomong sama suami". heran Jax dengan sikap You yang tidak ada sifat ramah dengannya. "gue cip*k lo lama-lama". kata terakhir Jax membuat You mendelik tajam ke arahnya.
"gue tampol tuh mulut ya, kalau ngomong sembarangan". ancam You menodongkan sapu ke muka Jax.
"takut lo".
You hanya melirik dia tidak menggubris Jax sama sekali dia tetap melanjutkan besih-bersihnya.
Jax pun bangkit dia juga mulai ikut membereskan rumahnya agar cepat selesai dan istirahat.
.....
setelah selesai membersihkan bagian dalam rumah, You dan Jax kini beralih ke taman belakang rumah mereka.
"lo tolol apa gimana sih Jax?". kata You melihat Jax yang sedang mencabuti rumput dengan sumpit.
"apa sih sayang marah-marah mulu perasaan kamu dah?". bingung Jax dari tadi kena omel terus dari You.
"najis". jijik You mendengar kata 'sayang---kamu'.
"sampai kapan pun tuh rumput gak bakalan ke cabut orang lo aja cabutnya pakai sumpit". omel You geregetan melihat tingkah aneh suaminya ini. "lo pikir rumput itu mie apa yang bisa lo sumpit". Lanjutnya.
"ya makanya dong bantuin, aku gak bisa cabut rumput itu gimana". pinta Jax. "kamu kan tahu sendiri aku gak pernah cabut rumput, baru kali ini".
"siapa suruh lo gak tahu?itu kan derita lo nyet". balas You mulai ikut membatu Jax yang tidak bisa mencabuti rumput.
Jax tersenyum karena You membatunya. "makasih cantik".
Deg
You menghentikan aktivitasnya sementara, jantungnya tiba-tiba berdebar saat mendengar dua kata yang keluar dari mulut Jax baru saja.
"kamu kenapa?". Jax mengkerutkan keningnya bingung mengapa istrinya tiba-tiba berhenti dari aktivitasnya.
'yeuuuhh dasar abdul, udah bikin anak orang salting malah tanya kenapa?gue tonjok lu lama-lama'. Batin You melirik Jax sekilas.
"gak apa-apa". jawab You melanjutkan aktivitasnya.
.....
"akhirnya selesai juga ya honey". ujar Jax lega kini berbaring di kamar tidurnya.
"Jax lo bisa gak, gak usah panggil gue honey atau sayang gue gedek tahu dengernya, penging nih lama-lama kuping gue". gerutu You yang tengah duduk di tepi ranjang dengan bermain ponsel.
"emang gak boleh ya?aku pengennya manggil kamu kaya gitu". tanya Jax polos.
"gak usah". jutek You. "mending lo diem deh, mandi sono lo, bau tahu gak lo". suruh You.
"mau mandi bareng gak?". tawar Jax.
"gue tolak". geleng You.
"mau gak, tawaran terakhir nih".
"sekali lagi ngomong kayak gitu gue bunuh lo". teriak You kesal.
Jax pun lari dengan tertawa karena dia sudah berhasil membuat istrinya marah.
"gue bilang juga apa, belum satu minggu gue udah setres duluan ngadepin tingkah tuh anak". dumel You.
mengapa orang tuanya bisa memilihkan suami yang seperti ini ya?padahal masih banyak cowok baik di luar sana selain Jax, entah lah sudah di takdirkan Tuhan mungkin.

KAMU SEDANG MEMBACA
HALU WITH JAXPENA
Teen Fiction*screet* Cerita hanya fiktif belakang jadi gak boleh banyak omong