You terbangun dari tidur dia mulai menggercapkan matanya, You sedikit tersadar dia juga sangat kaget melihat orang yang berada di depannya ini yaitu Jax apalagi dia memeluk You.
You bingung dia harus bangun atau tidak karena kasihan dengan Jax yang tertidur pulas jadi dia memilih tidak bangun, You memperhatikan wajah Jax begitu sangat tampan dan tenang saat Jax sedang tertidur.
'nih cowok ganteng banget kalau lagi tidur'. Batin You tersenyum.
'gue cium boleh gak sih'. ujarnya.
You mendekati wajah Jax tanpa disadari dia mencium pipi Jax.
Cup
You melotot kaget belum juga dia mencium tapi tangan kekar Jax sudah menekan tengkuknya terlebih dahulu dan menempelkan bibirnya dengan bibir You.
Jax mulai melumat bibir pink milik You, sedangkan You hanya diam dan memejamkan mata tidak membalas ciuman dari Jax.
beberapa detik kemudian You kehabisan nafas dia memukul dada bidang Jax.
Jax yang tahu itu pun melepaskan ciumannya, mereka berdua sama-sama mengambil banyak nafas.
setelah itu. "LO GILA YA JAX". teriak You malu karena Jax barusan. "cium orang sembarangan lo". dumelnya.
"yang mau cium gue tadi kan lo, dari pada lo cuma cium di pipi, mending langsung dong di bibir gue". kata Jax tanpa merasa bersalah.
"lagian kalau kita ciuman emang kenapa?kan kita udah jadi suami istri ya bebas dong mau lakuin apa aja". Lanjutnya.
"tau ah badmood gue lama-lama deket lo". You berdiri melenggang pergi ke kamar mandi.
Jax hanya tersenyum penuh kemenangan. "lucu". ucap Jax di tengah-tengah senyumnya.
.....
"mereka berdua belum ada yang turun?". tanya Justin kepada semua yang ada di ruang makan.
"udah gak apa-apa, kalau pengantin baru udah biasa bangun siang". ujar Jacob.
"pagi semua". sapa Jax, baru saja mereka membicarakannya.
dan kini Jax turun bersama istrinya You.
"gimana lancar Jax?". tanya Jacob senyum.
"lancar kok pa". angguk Jax mengacungkan jempol.
"kita tungguin ya Jax jadinya".
You yang faham pembahasan itu pun malu dan sedikit canggung melihat ke arah Ayah, Bunda, Papa, Mama dan Justin.
'jadi apanya?udah apanya?dari kemarin dia ngajakin berantem mulu'. cibir You dalam hati. 'gue juga ogah banget kalau itu sampai terjadi sama tuh cowok'. You melirik tajam ke arah Jax.
sedangkan Jax yang di tatap You seperti itu hanya tersenyum senang melihat You.
"yaudah ayo kita makan". ajak Clypena.

KAMU SEDANG MEMBACA
HALU WITH JAXPENA
Fiksi Remaja*screet* Cerita hanya fiktif belakang jadi gak boleh banyak omong