Jam sudah menunjukkan pukul 10:45 dimana waktu iatirahat sudah berlalu sekitar kurang lebih 30 menit, keadaan sekolah juga sedikit sunyi lantaran sudah memasuki jam pelajaran ke tiga. Namun ada juga beberapa siswa yang masih berkeliaran kesana kemari yang kelasnya kosong.
Begitupun yang sedang terjadi di ruang kelas 11 IPS 1, kelas kosong? Tidak, jusru dikelas tersebut bu Sisca sedang mengajar dengan aura tegasnya membuat banyak siswa takut padanya.
Tampak bu Sisca sedang menjelaskan beberapa materi yang harus dijelaskan perkelompok dan akan dirpesentasiksan masing-masing kelompok yang sudah dibagikan, dimana para murid duduk sesuai kelompok masing-masing.
"Kelompok yang dapat materi kesenjangan sosial siapa?" Tanya bu Sisca membuat kelompok yang dipanggil berdiri.
"Kami bu" jawab semangat ke empat oraang yang sudah berdiri dan siap maju untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. "Silahkan maju kedepan" perintah bu Sisca yang dengan siap mereka berjalan ke depan kelas.
"Selamat pagi brow!" Ucap Ella dengan semangat nya yang dijawab antusias dan tak kalah semangat oleh teman-temannya.
"Berdirinya kami disini bukan karna ga dikasi kursi, melainkan akan presentasi" lanjutnya yang mengundang gelak tawa semua murid, dan bu Sisca yang mendengar ucapannya barusan hanya menggelengkan kepala saja.
"Oke kalo gitu kami akan mempresentasikan hasil kerja kelompok kami, dan akan dipresentasikan terlebih dahulu oleh saudari Giselle"
Giselle yang mendengar namanya disebut pun menatap Ella kebingungan, lantaran aturannya yang pertama Mandaa, Kathtrina baru dirinya ke tiga.
"Ayok sel maju" perintahnya membuat Giselle mau tak mau meju duluan dan mempresentaasikan tugas mereka.
"Oke teman-teman, saya akan mempresentasikan tyugas kami, yaitu kesenjangan sosial" ucapnya yang masih sedikit kebingungan dan menggarukkan kepala yang tidak gatal. "Em ee ituu, kesenjangan sosial adalah em gejala munculnya pendapat atayu ketimpanga-"
Tok...Tok..Tok..
Belum selesai Giselle mejelaskan pengertian kesenjangan sosial, terdengar ketukan pintu yang dimana membuat ia berhenti dan menoleh kearah pintu melihat disana ada bu Indah dengan 2 osis dibelakangnya.
"Permisi bu Sisca, boleh minta waktunya sebentar?" Tanya bu Indah yang sudah masuk kedalam kelas. "Oh ya bu Indah, ada apa ya?" Tanya bu Sisca kebingungan.
"Mau ngerazia sebentar" jawab bu Indah yang di disetujui oleh bu Sisca.
Tampak bu Indah dan 2 OSIS yang mengikutinya mulai menggeledah satu-satu tas murid, Ella yang melihat itupun ia sedikit panik lantaran Manda tadi pagi menitip vape di tasnya.
Dan benar saja saat tasnya digeledah, ia melihat salah satu OSIS membawa dan memberikan barang yang ia temui dari dalam tas Ella, membuat Ella, Manda Giselle dan Kathrina saling pandang.
"Ella!"
Sebuah suara membuat Ella menoleh, dan mendapati bu Indah menatapnya seolah bertanya 'kenapa barang ini ada di tas kamu', tak hanya bu Indah, bu Sisca yang tadinya tak terlalu perduli ikutan menoleh kearahnya.
Tanpa berniat menjawab, Ella hanya diam saja dan tak memberi tahu bahwa itu bukan miliknya melainkan milik Manda. "Kamu ikut ibu keruangan sekarang" perintah bu Indah dimana Ella menuruti saja. "Sans ae kali" ucap Ella yang menepuk pundak Manda, lantaran temannya itu sudah sedikit tegang.
Selepas Ella meninggalkan kelas, presentasi dilanjutkan kembali dengan Giselle yang masih bingung-bingung sambil menjelaskan, dan Ella yang berjalan menuju ruang BK mengekor bu Indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh Misah
Teen Fiction--- Ongoing. "Rasanya sih udah lama, tapi keberanian untuk ngungkapinnya baru sekarang". - Ella ----- "ELLA! A NYA ALAY!" - Callie . "Callie C nya cengeng!" - Ella